Konten dari Pengguna

Golongan Gunung Api Berdasarkan Aktivitas, Bentuk, dan Tipe Letusannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Desember 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gunung api. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung api. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Pembagian golongan gunung api dibedakan berdasarkan aktivitas, bentuk, dan tipe letusannya. Namun, sebelum membahas pembagian tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu gunung api.
ADVERTISEMENT
Gunung api adalah bagian permukan bumi yang berbentuk kerucut dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng, yang memiliki suatu sistem saluran fluida panas yang memanjang dari kedalaman di bawah permukaan bumi.
Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggung tengah samudra, jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat keluarnya magma, baik di benua maupun samudra.
Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di daerah-daerah yang berada di dalam sabuk di Lautan Pasifik yang disebut "cincin gunung api".
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pembagian golongan gunung api, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Golongan Gunung Api

Dikutip dari Geografi untuk SMP dan MTs Kelas VII oleh Wirastusi Widyatmanti dan Dini Natalia, berikut golongan gunung api berdasarkan aktivitas, bentuk, dan tipe letusannya.
Berdasarkan aktivitasnya, gunung api terbagi atas:
Ilustrasi gunung api berdasarkan aktivitas. Foto: Twitter/@kabargeologi
Berdasarkan bentuk dan proses terjadinya, gunung api terbagi atas:
1. Gunung Api Maar
Ilustrasi gunung api maar. Foto: kemdikbud.go.id
Gunung api maar berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena letusan besar yang kemudian membentuk lubang besar di bagian puncak. Bahan-bahan yang dikeluarkan berupa benda padat atau efflata. Contohnya, Gunung Lamongan di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
2. Gunung Api Kerucut (Strato)
Ilustrasi gunung api kerucut. Foto: kemdikbud.go.id
Gunung api kerucut atau strato berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis. Gunung ini merupakan jenis gunung api yang paling banyak dijumpai dan terjadi karena letusan serta lelehan batuan panas dan cair.
Lelehan yang sering terjadi menyebabkan leher gunung berlapis-lapis sehingga disebut strato. Sebagian besar gunung api di Indonesia masuk dalam kategori gunung api kerucut. Contohnya, Gunung Merapi.
3. Gunung Api Perisai (Tameng)
Ilustrasi gunung api perisai. Foto: kemdikbud.go.id
Gunung api perisai atau tameng berbentuk seperti perisai. Jenis gunung ini terjadi karena lelehan yang keluar dengan tekanan rendah sehingga nyaris tidak ada letusan dan membentuk lereng yang sangat landai dengan kemiringan 1-10 derajat.
Gunung api perisai tidak terdapat di Indonesia. Contoh gunung api ini antara lain Gunung Maona Loa Hawaii di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tipe letusannya, gunung api terbagi atas:
Ilustrasi golongan gunung api berdasarkan tipe letusannya. Foto: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
(SFR)