Hal-Hal Penting Apa yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Presentasi?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 September 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi presentasi seorang guru di hadapan murid-muridnya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi presentasi seorang guru di hadapan murid-muridnya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Presentasi merupakan seni berbicara yang perlu dikuasai saat ini. Ketika melakukan presentasi, terdapat hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Selain penampilan fisik yang menarik, presentasi juga memerhatikan unsur kebahasaan hingga sikap pada saat pembawaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, presentasi adalah pengucapan pidato, penyajian atau pertunjukan (tentang sandiawara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa presentasi merupakan kegiatan menyajikan sesuatu di depan khalayak umum.
Saat presentasi berlangsung, berikut pihak-pihak yang perlu diperhatikan agar presentasi berjalan dengan lancar. Pihak-pihak ini memiliki peran penting dalam jalannya presentasi. Pihak-pihak tersebut adalah:
Selain pihak-pihak tersebut yang perlu diperhatikan ketika melakukan presentasi adalah hal-hal teknis. Agar lebih memahaminya, simak penjelasannya berikut ini.
Presentasi harus memerhatikan lawan bicara agar muncul rasa percaya diri. Foto: Pixabay

Hal-Hal Penting Apa yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Melakukan Presentasi?

Mengutip buku Bahasa Indonesia Akademik: Pengembangan Kepribadian Berbasis Pendidikan Karakter karya Dr. Eri Setiawati, M.Pd dkk (2017: 244), terdapat tujuh poin penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan presentasi.
ADVERTISEMENT
1. Pandangan harus diarahkan pada lawan bicara
Pembicara perlu melakukan kontak mata dengan peserta. Sebab, menghindari kontak mata menunjukkan rasa kurang percaya diri, gugup, dan tidak siap.
2. Gerak-gerak mimik yang tepat
Penggunaan gerak tangan atau mimik dapat menghidupkan komunikasi. Namun, yang perlu diperhatikan gerakan tersebut jangan sampai berlebihan.
Saat presentasi, pembicara dapat menggunakan bahasa tubuh secara efektif, misal dengan membelalakkan mata ketika menunjukkan ekspresi keheranan atau membuka tangan ke samping dan depan untuk memperlihatkan emosi kegembiraan.
3. Kenyaringan suara
Kenyaringan suara diperlukan oleh pembicara, tetapi tidak sampai berteriak. Pengaturan tingkat kenyaringan perlu diperhatikan supaya informasi dapat didengar lebih jelas.
Pembicara presentasi harus menguasapi topik agar ketika pendengar bertanya ia dapat menjawab. Foto: Pixabay
4. Kelancaran
Pembicara yang menguasai bahan dan berbicara dengan lancar membuat pendengar mudah menangkap pesan dari pembicara.
ADVERTISEMENT
Jika pembicara tidak menguasai bahan dan banyak menyisipkan bunyi “ee” di setiap kali berbicara, akan menghambat penyampaian pesan. Faktor kelancaran ini perlu diperhatikan agar pesan dapat tersampaikan kepada pendengar dengan jelas.
5. Relevansi (Penalaran)
Setiap gagasan yang disampaikan oleh pembicara harus berhubungan dengan logis. Antarkalimat yang diucapkan pun haruslah saling berhubungan hingga sampai pada kesimpulan.
Ide demi ide harus berhubungan dengan logis. Begitu juga proses berpikir sampai pada kesimpulan harus tetap logis.
6. Penguasaan Topik
Penguasaan topik berkaitan dengan kelancaran. Jika pembicara menguasai topik, pembicara dapat menyampaikan gagasannya dengan lancar. Berkaitan dengan hal ini, persiapan sangat perlu dilakukan sebelum presentasi, apalagi bagi pembicara yang baru pertama kali melakukan presentasi.
ADVERTISEMENT
7. Waktu Presentasi
Satu lagi jawaban dari pertanyaan hal-hal penting apa yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan presentasi. Itu adalah alokasi waktu yang tersedia untuk presentasi.
Tidak jarang, presentasi akan dipotong ketika waktunya telah habis. Hal inilah yang kemudian memengaruhi penampilan pembicara.
(VIO)