Konten dari Pengguna

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, hingga Panduan Upacara

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 April 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merayakan Hari Pendidikan Nasional. Foto: Irgi Nur Fadil/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merayakan Hari Pendidikan Nasional. Foto: Irgi Nur Fadil/pexels.com
ADVERTISEMENT
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dirayakan setiap 2 Mei untuk mengenang hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, yakni pada 2 Mei 1889.
ADVERTISEMENT
Hari Pendidikan Nasional merupakan salah satu hari nasional, tetapi bukan hari libur. Meskipun begitu, masyarakat Indonesia tetap dianjurkan merayakannya berdasarkan surat edaran Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.
Kemdikbudristek telah menetapkan tema, logo, dan panduan upacara Hari Pendidikan Nasional 2024. Selengkapnya, simaklah artikel ini hingga habis.

Tema Hari Pendidikan Nasional 2024

Ilustrasi merayakan Hari Pendidikan Nasional. Foto: Shutter Stock
Berdasarkan surat edaran Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 yang dikeluarkan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, tema peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024 adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Belajar".
Surat edaran tersebut juga berisi penetapan bulan Merdeka Belajar pada Mei 2024. Merdeka Belajar adalah salah satu kebijakan Kemendikbudristek untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat Indonesia demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki profil pelajar Pancasila.
ADVERTISEMENT
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sesuai dengan SKB 3 Menteri, Hari Pendidikan Nasional bukanlah hari libur. Jadi, seluruh aktivitas sekolah dan perusahaan tetap berjalan seperti biasa.

Logo Hari Pendidikan Nasional 2024

Logo Hari Pendidikan Nasional 2024. Foto: Kemdikbud
Selain menetapkan tema Hari Pendidikan Nasional 2024 dan bulan Mei sebagai bulan Merdeka Belajar, melalui surat edaran tersebut, Kemedikbudristek juga telah menetapkan logo peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024. Logo tersebut dapat diunduh melalui tautan di bawah ini:
Lebih lanjut, dirangkum dari laman Kemdikbud, logo Hari Pendidikan Nasional tersebut berisi beberapa elemen yang masing-masing memiliki maknanya sendiri. Berikut ini uraiannya:
ADVERTISEMENT

1. Bintang

Bintang pada logo Hari Pendidikan Nasional menggambarkan semangat yang selaras dengan visi misi pemerintah agar dapat melahirkan generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter.
Bintang tersebut dibentuk dengan garis yang luwes, menggambarkan semangat untuk menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat dan dinamis.

2. Keceriaan

Logo Hari Pendidikan Nasional menunjukkan keceriaan untuk menggambarkan suasana pendidikan di Indonesia yang sangat menyenangkan, penuh antusiasme, serta gotong royong dan partisipasi publik untuk membangun pendidikan agar menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas.

3. Pena

Terdapat pena dalam logo Hari Pendidikan Nasional yang menggambarkan proses pendidikan sebagai sebuah proses penciptaan mahakarya yang membutuhkan perpaduan holistik dalam pelaksanaannya, yakni kemampuan emosional, intelektual, dan spiritual.
Semangat yang digambarkan dalam logo Hari Pendidikan Nasional, mulai dari pemilihan warnanya, memiliki makna semangat kreativitas dan inovasi generasi muda untuk memaksimalkan potensi intelektualnya.
ADVERTISEMENT
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024, instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri diimbau untuk ikut memeriahkan melalui berbagai media (cetak dan elektronik) dan media sosial menggunakan logo dan tema yang sudah ditetapkan.

Panduan Upacara Perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024

Ilustrasi merayakan Hari Pendidikan Nasional. Foto: pexels
Disadur dari surat edaran Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, Kemendikbudristek menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 pada 2 Mei 2024, pukul 07.30 WIB secara tatap muka.
Sementara itu, instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri diimbau untuk menyelenggarakan upacara bendera dengan berpedoman ketentuan yang telah ditetapkan.
Peserta upacara diminta mengenakan pakaian adat tradisional sesuai norma kepantasan. Selain itu, terdapat pula imbauan untuk menyelenggarakan aktivitas untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024 secara kreatif.
ADVERTISEMENT
Aktivitas tersebut juga berfungsi untuk menjaga dan membangkitkan semangat belajar. Tak sampai di situ, instansi terkait juga disebut perlu mendorong pelibatan dan partisipasi publik.
Para instansi yang disebutkan juga diimbau untuk mengunggah konten publikasi peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024 di sosial media masing-masing menggunakan tagar #Hardiknas2024 #LanjutkanMerdekaBelajar.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Ki Hajar Dewantara. Foto: wikipedia.org
Merangkum laman uici.ac.id, penetapan Hari Pendidikan Nasional sebagai hari nasional telah tertulis dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Perayaan Hari Pendidikan Nasional dipilih berdasarkan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, yakni 2 Mei.
Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi lahir pada 2 Mei 1889. Sepanjang hidupnya, Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama soal pendidikan.
ADVERTISEMENT
Ia menentang kebijakan pendidikan Hindia Belanda yang hanya memperbolehkan anak-anak Belanda dan orang kaya yang bisa mengenyam pendidikan. Akibatnya, ia diasingkan ke Belanda dengan dua rekannya, yaitu Ernest Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo.
Setelah kembali dari Belanda, Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan bernama Taman Siswa, pada 3 Juli 1922. Kemudian, setelah Indonesia Merdeka, ia diangkat menjadi menteri pendidikan.
Filosofi Ki Hajar Dewantara cukup populer hingga saat ini, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang artinya di depan memberi teladan, di tengah memberikan bimbingan, dan di belakang memberi dorongan.
Bapak Pendidikan Nasional meninggal dunia pada 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional.
ADVERTISEMENT
(NSF)