Konten dari Pengguna

Hedonisme: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis Alirannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Desember 2021 9:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perilaku hedonisme. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perilaku hedonisme. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Hedonisme merupakan ajaran atau filosofi bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Untuk memahami lebih jauh mengenai hedonisme, simak pembahasan berikut.

Pengertian Hedonisme

Ilustrasi perilaku hedonisme, di mana segala perbuatan yang mendatangkan kelezatan dan kenikmatan adalah baik. Foto: iStock
Dikutip dari Sakramen Tobat di Tengah Globalisasi oleh Laurensius Dihe S., pengertian hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.
Banyak filsuf berpendapat bahwa tujuan akhir dari kehidupan adalah untuk mencapai kebahagiaan. Dengan demikian, segala perbuatan yang mendatangkan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan adalah baik.
Begitu pula sebaliknya, segala perbuatan yang tidak mendatangkan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan adalah buruk.
Aliran ini merupakan pemikiran filsafat Epicurus (341-270 SM). Paham ini menjadikan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan sebagai ukuran baik dan buruk.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Hedonisme

Ilustrasi penganut hedonisme, di mana bersenang-senang dan berpesta adalah tujuan utama hidup. Foto: iStock
Bagi para penganut paham hedonisme, bersenang-senang, pesta-pora, dan pelesiran merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena beranggapan hidup ini hanya sekali, mereka ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya.
Karakteristik hedonisme adalah kebendaan dengan ukuran fisik harta, atau apa saja yang tampak, yang dapat dinilai dengan uang. Kualifikasi sudah senang karena harta bendanya yang banyak, sudah sama artinya dengan orang yang bahagia.
Kebahagiaan secara subjektif menunjukkan manusia merasa kosong, tidak puas, gelisah, selama keinginannya tidak terpenuhi. Kepuasan yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana, disebut kebahagiaan.
Kebahagiaan sempurna terjadi karena "kebaikan sempurna" dimiliki secara lengkap, sehingga memenuhi seluruh keinginan manusia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seluruh manusia mencari kebahagiaan karena tiap orang berusaha memenuhi keinginannya. Kebahagiaan merupakan dasar alasan seluruh perbuatan manusia.

Jenis-Jenis Aliran Hedonisme

Ilustrasi aliran hedonisme individualistis. Foto: iStock
Dikutip dari Etika Profesi Hukum (Edisi Revisi) oleh Dr. Farid Wajdi dkk., ada tiga macam aliran hedonisme, di antaranya:
1. Aliran Hedonisme Individualistis
Aliran yang dimaksud ini adalah kebahagiaan yang bersifat individualistis bahwa manusia itu hendaknya harus selalu mencari kebahagiaan diri sepuas-puasnya, dan mengorientasikan seluruh sikap dan perilaku untuk mencapai kebahagiaan itu.
Pengikut paham ini juga menyatakan bahwa tiap orang akan memilih apa yang mendatangkan kebahagiaan untuk dirinya dan melakukan perbuatan yang memiliki arah kepada kebahagiaan.
Aliran ini berpendapat, jika sudah keputusan baik bagi pribadinya, maka disebutlah baik. Lalu sebaliknya, apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya, maka itulah yang buruk.
ADVERTISEMENT
2. Aliran Hedonisme Rasional (Kebahagiaan Rasional)
Aliran ini menyatakan bahwa kebahagiaan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal yang sehat. Rasionalisme adalah paham yang menganggap sesuatu itu dianggap benar jika sesuai dengan akal pikiran.
Berdasarkan akar katanya, rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran.
Secara terminologis, aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal harus dibeli perasaan utama dan penjelasan.
Latar belakang munculnya paham rasionalisme ini adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi.
3. Aliran Hedonisme Universal (Kebahagiaan Universal)
Pengikut paham ini menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah sesuatu perbuatan itu baik dan buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kebahagiaan bersama memandang yang disebut sebagai perbuatan yang baik itu adalah yang mengutamakan mencari kebahagiaan yang sebesar-besarnya untuk sesama manusia.
Hal yang menjadi acuan di sini bukanlah kebahagiaan diri sendiri (individu), tetapi kebahagiaan setiap orang (universal).
(SFR)