Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hewan Avertebrata: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contohnya
7 Maret 2022 18:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hewan avertebrata menjadi salah satu kelompok hewan yang beragam dan kelompok hewan terbesar yang hidup di Bumi. Salah satu ciri hewan avertebrata yang umum dikenali adalah tak memiliki tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga yang membedakannya dengan hewan bertulang belakang (vertebrata). Selain tidak memiliki tulang internal yang keras, kelompok hewan avertebrata juga bertubuh lunak dan memiliki rangka luar yang keras sebagai pelindung tubuh.
Pengertian Hewan Avertebrata
Menurut buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) karya Djoko Arisworo, dkk., hewan yang tidak memiliki tulang belakang disebut sebagai avertebrata. Hewan avertrebrata merupakan jenis kelompok hewan dengan anatomi tubuh lebih sederhana dibanding hewan vertebrata.
Kelompok avertebrata juga termasuk ke dalam hewan berdarah dingin yang berarti suhu tubuh hewan akan bergantung pada suhu lingkungannya. Sebagai salah satu kelompok hewan terbesar, jumlah spesies avertebrata adalah sekitar 12 juta di Bumi.
Ciri-ciri Hewan Avertebrata
Terdapat beberapa ciri-ciri hewan avertebrata yang memiliki keunikannya tersendiri dan bisa menjadi pembeda dari hewan vertebrata. Dalam buku Biologi 1 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan Smp Kelas 8 karya Kadaryanto, S.Pd, dkk., adapun yang termasuk ciri-ciri hewan invertebrata, yaitu:
ADVERTISEMENT
Contoh Hewan Avertebrata
Menurut buku Biologi 1 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan SMP Kelas VII oleh Kadaryanto, dkk., dan buku New Edition Pocket Book Biologi SMA Kelas X,XI & XII oleh Kusnadi, dkk., berikut klasifikasi dan contoh hewan yang termasuk avertebrata:
ADVERTISEMENT
1. Hewan berpori (Porifera)
Hewan berpori biasanya hidup di air dan melekatkan diri pada suatu dasar. Hewan jenis ini memiliki morfologi tubuh menyerupai tumbuhan.
Selain itu, hewan porifera melakukan reproduksi vegetatif dengan cara bertunas (budding) dan bertunas internal (gemul). Sementara untuk reproduksi generatifnya dengan cara konjugasi.
Contoh hewan yang masuk ke dalam kategori porifera adalah sycon, clathrina, euspongia, dan spongia.
2. Hewan berongga (Coelenterata)
Coelenterata memiliki ciri tubuh radial simetris dan dinding tubuh diploblastik yang memiliki sel penyengat. Hewan berongga ini biasanya tidak memiliki anus dan hanya memiliki mulut yang dilengkapi dengan tentakel di sekelilingnya.
Hewan berongga memiliki satu sistem pencernaan berupa rongga gastrovaskuler. Contoh hewan berongga antara lain, anemon laut, ubur-ubur, hydra, koral, polip, dan obelia.
ADVERTISEMENT
3. Cacing pipih (Platyhelminthes)
Serupa dengan hewan berongga, cacing pipih juga tak memiliki anus. Artinya, hewan ini memiliki sistem pencernaan yang tidak sempurna. Contoh filum cacing pipih adalah cacing hati (Fasiola hepatica), cacing pita sapi (Taenia saginata), dan cacing pita babi (Taenia solium).
4. Cacing gilig (Nemathelminthes)
Cacing gilig memiliki tubuh yang dilapisi oleh kutikula dan tidak bersegmen. Berbeda dengan cacing pipih, cacing gilig telah memiliki sistem pencernaan sempurna. Artinya, cacing ini memiliki mulut hingga anus.
Meski tak memiliki saluran peredaran darah, cacing gilig mempunyai cairan yang berfungsi layaknya darah. Jenis avertebrata ini juga bisa dikelompokkan sebagai cacing benang yang memliki bentuk tubuh bulat dan panjang.
ADVERTISEMENT
Ada Nemathelminthes yang hidup secara bebas, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit. Contohnya adalah cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang.
5. Cacing gelang (Anelida)
Hewan ini pada umumnya bersifat hermafrodit, memiliki sistem pencernaan yang lengkap dan memiliki sistem kardiovaskuler tertutup.
Umumnya, cacing gelang melakukan respirasi dengan kulit atau disebut dengan branchia. Adapun alat gerak cacing gelang berupa rambut-rambut kaku yang terdapat di setiap ruasnya.
Hewan jenis ini kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur hingga tumpukan sampah tumbuh-tumbuhan. Contoh hewan yang masuk ke dalam filum ini adalah cacing tanah, cacing palolo, lintah, dan pacet.
6. Hewan berbuku-buku (Artropoda)
Hewan yang termasuk avertebrata selanjutnya adalah Artropoda. Jenis hewan ini memiliki struktur tubuh yang terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang dapat dibedakan.
ADVERTISEMENT
Artropoda telah memiliki alat pencernaan berkembang sempurna, dari mulut hingga anus yang terletak di belakang tubuh (posterior). Selain itu, hewan artropoda melakukan reproduksi secara generatif, berkelamin terpisah, dan melangsungkan pembuahan secara internal.
Jenis hewan ini diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu:
• Insecta: kecoak, nyamuk, dan lalat.
• Crustaceae: ketam, udang, dan kepiting.
• Arachnoidea: laba-laba dan kalajengking.
• Myriapoda: lipan dan kaki seribu.
7. Hewan lunak (Moluska)
Seperti namanya, hewan ini memiliki tubuh yang lunak, multiseluler, dan triploblastik. Organ ekskresi pada hewan lunak berupa sepasang ginjal. Namun, pada jenis hewan lunak lain hanya terdapat satu ginjal.
Moluska dapat digunakan sebagai bahan makanan, sumber protein hewan, dan juga sebagai penghasil mutiara. Contoh hewan moluska antara lain cumi-cumi, sotong, gurita, kerang dara, tiram mutiara, chiton, dan kerang hijau.
ADVERTISEMENT
8. Hewan berkulit duri (Ekinodermata)
Hewan berkulit duri memiliki tubuh simetri bilateral pada saat menjadi larva. Namun setelah dewasa, tubuhnya berbentuk simetri radial. Hewan jenis ini pada umumnya memiliki alat gerak berupa kaki ambulakral.
Seluruh tubuh hewan berkulit duri ditutupi oleh kerangka kapur berduri dan tidak bersegmen. Beberapa Ekinodermata dimanfaatkan sebagai makanan seperti kerupuk teripang dan ada juga yang digunakan sebagai hiasan.
Contoh hewan berkulit duri ini antara lain landak laut, teripang, bintang laut , dan lilia laut.
Demikian uraian mengenai pengertian hewan avertebrata, ciri-ciri, klasifikasi, dan contohnya. Dengan mempelajari pembahasan ini kamu dapat memahaminya dengan saksama. Semoga bermanfaat, ya!
(FNS)