Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hidayah: Pengertian, Jenis-Jenis, Tingkatan, dan Cara Mendapatkannya
18 Maret 2022 6:07 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hidayah adalah istilah yang sudah tidak asing lagi karena banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Hidayah sendiri merupakan hal yang banyak dikejar oleh orang-orang, tetapi hanya sebagian orang yang mendapat hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Hidayah yang diperoleh akan menuntun orang ke jalan yang benar. Namun, apa makna sebenarnya dari istilah hidayah?
Untuk memahami arti dari istilah hidayah, simak penjelasan mengenai pengertian hidayah, jenis-jenis, tingkatan, dan cara memperolehnya di bawah ini.
Pengertian Hidayah
Apa yang dimaksud dengan hidayah? Istilah hidayah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai petunjuk atau bimbingan dari Allah SWT.
Menurut Mustafa Al Maraghi dalam Jurnal Iman dan Spitualitas hidayah adalah petunjuk yang menyampaikan kepada yang dituju. Hidayah juga dapat diartikan sebagai petunjuk yang secara tidak langsung menunjukkan dan mengantarkan seseorang kepada sesuatu yang dicari.
Hidayah merupakan suatu hal yang berharga dan spesial sebab tidak semua orang dapat memperoleh hidayah dari Allah SWT. Orang yang berhasil memperoleh hidayah adalah orang-orang yang beruntung, sedangkan orang yang merasa belum diberi hidayah adalah orang yang berada dalam kerugian.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Hidayah
Hidayah merupakan petunjuk yang dapat membawa seseorang ke jalan yang benar. Lantas, apakah setiap orang akan mendapatkan hidayah?
Dikutip dari buku Bacalah Al-Qur'an Seolah-olah ia Diturunkan Kepadamu yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman As-sa'di, Allah Swt secara tidak langsung menyatakan dalam Alquran bahwa hidayah tidak dapat diperoleh semua orang.
Buku tersebut menyebutkan bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memperoleh suatu hidayah, seperti orang yang memiliki kesucian dan kebaikan.
Hidayah sendiri terdiri dari beberapa jenis. Secara umum, hidayah dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu hidayah umum dan hidayah khusus.
Dinukil dari buku Ilmu Dakwah: Edisi Revisi karya Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag, berikut penjelasan dari masing-masing jenis hidayah.
ADVERTISEMENT
1. Hidayah Umum
Hidayah umum merupakan jenis hidayah yang bersifat umum dan kemungkinan besar semua orang akan mendapatkannya. Contoh hidayah umum adalah hidayah ilham dan hidayah panca indra.
Jenis hidayah khusus banyak dijelaskan dalam Alquran. Salah satunya adalah al-Balad ayat 8-9 yang berbunyi:
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ
(a lam naj'al lahụ 'ainaīn (8) wa lisānaw wa syafataīn (9))
Artinya:
2. Hidayah Khusus
Hidayah khusus adalah jenis hidayah yang hanya dapat diperoleh orang-orang tertentu saja. Contoh hidayah ini adalah hidayah pertolongan atau hidayah tingkatan paling tinggi.
Hidayah khusus sendiri telah dijelaskan dalam beberapa ayat dalam Alquran, salah satunya pada surah al-Fatihah ayat 6 yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
(Ihdinas sraatal mustaqiim)
Artinya:
Tingkatan Hidayah
Hidayah memiliki beberapa tingkatan. Dalam buku Kumpulan Tanya Jawab Islam terbitan Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah, berikut macam-macam tingkatan hidayah.
1. Hidayah Ilham
Hidayah ilham adalah tingkatan hidayah yang diberikan kepada manusia ketika setelah lahir. Contohnya adalah saat lapar, manusia akan secara alami akan mencari makanan.
Tingkatan hidayah ini sangat berkaitan dengan insting manusia sebagai makhluk hidup. Oleh sebab itu, sebagian besar ulama menyebutnya sebagai hidayah gharizah (insting).
2. Hidayah Panca Indra
Selain dorongan insting, Allah SWT juga memberikan hidayah berupa kemampuan panca indra. Hidayah panca indra adalah tingkatan hidayah yang memberikan petunjuk kepada manusia melalui panca indra.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika melihat lubang di trotoar, orang tentunya akan berpindah ke arah lain agar tidak masuk ke dalam lubang tersebut.
3. Hidayah Akal
Hidayah akal adalah tingkatan hidayah ketiga yang diberikan Allah SWT kepada manusia berupa akal pikiran yang mampu membuat manusia untuk berpikir secara rasional dibandingkan dengan makhluk hidup lain.
Akal pikiran yang dimiliki oleh manusia dapat digunakan untuk bertahan hidup dan memanfaatkannya agar terhindar dari berbagai macam ancaman.
4. Hidayah Agama
Manusia tidak bisa hidup dengan tiga macam hidayah di atas semata. Untuk menyeimbangkan akal sehat, manusia memerlukan agama untuk menunjang moral dan nilai-nilai kemanusiaan, serta membimbing manusia ke jalan yang benar.
5. Hidayah Pertolongan
Hidayah pertolongan adalah tingkatan hidayah paling tinggi yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang. Hidayah ini berupa hak istimewa yang dimiliki oleh Allah SWT dan diberikan kepada orang-orang tertentu saja.
ADVERTISEMENT
Cara Mendapatkan Hidayah
Hidayah merupakan petunjuk dari Allah SWT yang bisa diupayakan atau diusahakan untuk bisa mendapatkannya. Ada sejumlah cara yang perlu dilakukan sebagai usaha memperoleh hidayah.
Menurut Imam Al Ghazali dalam Cara Memperoleh Hidayah Allah Kitab Bidayatul Hidayah, berikut usaha-usaha untuk memperoleh petunjuk atau hidayah.
1. Mencari Ilmu
Salah satu langkah untuk memperoleh hidayah adalah dengan memperbanyak ilmu, baik ilmu tentang duniawi maupun ilmu tentang Allah dan Rasul-Nya dalam Alquran dan As-Sunnah.
Dengan banyaknya ilmu yang dimiliki, seseorang akan mudah memperoleh petunjuk, bimbing, serta arahan ke jalan yang benar.
2. Rajin Beribadah
Seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, baik dari segi ibadah dan muamalah akan mendatangkan kebaikan kepada manusia. Rajin melakukan ibadah dan memiliki akhlak yang baik akan memudahkan seseorang memperoleh petunjuk dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
3. Memperbanyak Memohon Ampun dan Bertobat
Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari kesalahan. Oleh sebab itu, sucikan diri dengan meminta atau memohon ampun kepada Allah SWT dan segera bertobat.
Dengan demikian, manusia akan kembali suci dari dosa sehingga dapat memperoleh hidayah.
4. Melaksanakan Gaya Hidup yang Baik
Cara lain agar dapat memperoleh hidayaH adalah dengan menjalankan hidup dengan baik dan sehat dengan cara menghindari gaya hidup yang buruk, baik untuk tubuh maupun untuk keimanan.
(SAI)