Hukum, Jumlah Rakaat, dan Cara Sholat Tarawih di Rumah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
5 April 2022 16:34 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi salat tarawih di rumah secara sendiri. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat tarawih di rumah secara sendiri. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salat tarawih adalah salat malam yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Utamanya, salat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid. Meski demikian, sebagian umat muslim ada yang mengerjakannya di rumah. Lantas, bagaimana cara sholat tarawih di rumah?
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, tidak banyak perbedaan mengenai cara salat tarawih di rumah dan di masjid. Artikel di bawah ini akan menjelaskan secara rinci mengenai cara sholat tarawih di rumah beserta hukum dan keutamaanya.

Hukum Sholat Tarawih di Rumah

Sebelum mempelajari cara salat tarawih di rumah, sebaiknya ketahui hukum melaksanakan sholat tarawih di rumah terlebih dahulu. Merujuk buku Kitab Shalat Empat Mazhab oleh Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri, hukum salat tarawih di rumah sama seperti salat berjamaah di masjid, yakni sunnah muakkad.
Sunnah muakkad berarti apabila ada sekelompok orang melakukannya, perintah tersebut belum gugur bagi kelompok lainnya. Hal ini dijelaskan oleh Asmaji Muchtar dalam buku Dialog Lintas Mazhab.
Menurut Quraish Shibab dalam buku Panduan Shalat Bersama Quraish Shihab, Kumpulan Tulisan Tanya Jawab Quraish Shihab, pelaksanaan salat tarawih di rumah sah, walaupun mampu ke masjid. Beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW setelah hari ketiga Ramadhan melakukan salat tarawih di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan Rasulullah SAW karena khawatir umatnya menduga salat tarawih hukumnya menjadi wajib. Sebagaimana dikisahkan dalam hadis dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
مَا زَالَ بِكُمُ الَّذِى رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِكُمْ ، حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ ، وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ
Artinya: “Kalian masih melakukan apa yang aku lihat dari sikap kalian. Aku khawatir shalat ini akan diwajibkan bagi kalian. Kalau shalat tarawih diwajibkan, kalian tidak bisa melaksanakan. Hendaknya kalian shalat di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya shalat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya kecuali shalat fardhu.” (HR Bukhari).

Berapa Rakaat Sholat Tarawih di Rumah Sendiri?

Ilustrasi salat tarawih di rumah secara sendiri. Foto: Pexels
Sebenarnya, tidak ada batasan mengenai berapa jumlah salat tarawih. Imam Ahmad juga menambahkan bahwa sebetulnya salat qiyam atau salat malam di bulan Ramadhan tidak ditentukan berapa banyak jumlah rakaatnya.
ADVERTISEMENT
Namun, diterangkan dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah RA, bahwasanya beliau pernah mengerjakan salat tarawih sebanyak 8 rakaat dengan 3 rakaat salat witir yang kemudian menjadi 11 rakaat sholat.
Mengutip buku Dialog Lintas Mazhab karya Asmaji Muchtar, salat tarawih juga bisa dikerjakan hingga 21 rakaat. Hal ini sesuai dengan yang diterangkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari: “Shalat tarawih dapat dikerjakan sebanyak 11 rakaat maupun 21 atau 3 rakaat dengan ditambah shalat Witir.” (HR. Bukhari).

Cara Sholat Tarawih di Rumah

Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri menerangkan dalam buku Kitab Shalat Empat Mazhab, salat tarawih di rumah dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:

1. Dua rakaat lalu salam

Salat tarawih dapat dilaksanakan dua rakaat lalu salam. Dasarnya ada dalam hadis dari Ibnu 'Umar RA, “Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai shalat malam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
ADVERTISEMENT
Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah shalat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan.” (HR. Bukhari).

2. Empat rakaat lalu salam

Salat tarawih juga bisa dikerjakan empat rakaat sekaligus kemudian salam. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari berikut:
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat empat rakaat, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya. Kemudian beliau melaksanakan shalat empat rakaat lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang rakaatnya.” (HR Bukhari).
Ada pun rincian melaksanakan salat tarawih di rumah secara sendiri, seperti dikutip dari buku Tuntunan Puasa, Tarawih, dan Shalat Idul Fitri oleh Hamka, adalah sebagai berikut:
Ilustrasi salat tarawih di rumah secara sendiri. Foto: Pexels
1. Membaca niat salat tarawih untuk sendiri. Berikut bacaan niatnya:
ADVERTISEMENT
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku berniat salat tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.”
2. Mengucap takbir sambil takbiratul ihram
3. Membaca niat ketika takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah, lalu dilanjut dengan surat Alquran
5. Rukuk
6. İktidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat sebelum beranjak ke rakaat kedua
11. Bangkit dari duduk untuk mengerjakan rakaat kedua dengan urutan masih sama
12. Salam pada rakaat kedua
13. Di bagian akhir di tutup dengan membaca istigfar dan doa kamilin setelah salat tarawih.
ADVERTISEMENT
Sebagai tambahan informasi, pada setiap salam ketika salat tarawih hendaknya mengucap doa berikut:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا يَاكَرِيْم
Allohumma innaka afuwwun kariim tukhibbul afwa fa'fuanni.
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku yang Maha Mulia.”

Keutamaan Sholat Tarawih

Keutamaan sholat tarawih telah dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang shahih, yakni hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Nabi pernah bersabda:
من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Artinya: “Barang siapa yang melaksanakan shalat Tarawih pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha dan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadis di atas, jika seorang muslim mengerjakan salat tarawih dengan dilandasi keyakinan penuh bahwa sholat tersebut merupakan ibadah yang disyari'atkan Allah dan telah disunnahkan Rasulullah serta mengerjakannya secara ikhlas, maka balasan yang agung tersebut akan diraih olehnya.
(NDA)