Hukum Membatalkan Puasa Qadha dalam Ajaran Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum membatalkan puasa qadha. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum membatalkan puasa qadha. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hukum membatalkan puasa qadha sering menjadi pertanyaan umat Islam. Ini karena puasa qadha wajib untuk menggantikan puasa Ramadan.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika seseorang sengaja membatalkan puasa tersebut? Apa hukumnya? Simak artikel ini untuk penjelasannya.

Hukum Membatalkan Puasa Qadha

Ilustrasi hukum membatalkan puasa qadha. Foto: pexels
Mengutip buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari oleh Habibillah pada 2018, puasa qadha adalah puasa pengganti untuk puasa wajib di bulan Ramadhan yang ditinggalkan karena sebab tertentu, seperti sakit, dalam perjalanan jauh, haid, dan lainnya.
Hukum puasa qadha adalah wajib bagi setiap muslim, artinya mengamalkan puasa qadha akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan berdosa. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 185 berikut:
أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Sehingga, hukum membatalkan puasa qadha adalah haram. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam Abu Yahya Al Anshari dalam kitab Fathul Wahhab:
وحرم قطع فرض عيني
Artinya: "Dan diharamkan membatalkan ibadah fardu 'ain."
Mengutip dari sebuah sumber, Ibnu Qadamah, salah satu ulama besar, berkata bahwa siapa saja yang puasa wajib, termasuk qadha Ramdhan, tak boleh baginya membatalkannya.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang mulai puasa wajib, seperti qadha Ramadhan atau nazar atau puasa kafarat, tidak boleh baginya membatalkannya. Dalam masalah ini tidak ada perbedaan pendapat, Alhamdulillah."

Tata Cara Puasa Qadha

Ilustrasi tata cara puasa qadha. Foto: pexels
Tata cara melaksanakan puasa qadha tak berbeda dengan puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya, hanya waktu pengerjaannya yang berbeda.
Berikut ini tata cara puasa qadha, mulai dari niat, jumlah, dan waktu pelaksanaanya yang disadur dari buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin.

1. Niat Puasa Qadha

Sesungguhnya dalam ilmu fiqh tak ada niat khusus untuk mengamalkan puasa qadha. Namun, beberapa ulama, seperti Al-Malikiyah, Al-Hanafiah, dan Al-Hanabilah, menyebutkan bahwa niat adalah sebagai syarat sah puasa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tertulis dalam hadis Hafshah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR. Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad).
Umumnya puasa qadha dikerjakan dengan membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

2. Jumlah Puasa Qadha

Jumlah puasa qadha ditentukan sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan. Lalu, bagaimana jika jumlah puasa yang harus dibayar tak diketahui karena lupa? Anda bisa menentukan dengan jumlah puasa qadha lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Misalnya, apabila Anda mengingat utang puasa antara lima atau enam hari, sebaiknya Anda membayar puasa wajib tersebut dengan puasa qadha selama enam hari.
Umat muslim diharamkan menunda puasa qadha hingga datang puasa Ramadhan berikutnya tanpa alasan yang sah.

3. Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

Puasa qadha dapat dilakukan dari bulan Syawal hingga sebelum Ramadhan. Ibadah ini dapat dikerjakan usai tanggal 1 atau setelah hari Tasryik.
Umat Islam yang berpuasa qadha dapat melakukannya secara berturut-turut atau terpisah. Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
قَضَاءُرَمَضَانَإنْشَاءَفَرَّقَوَإنْشَاءَتَابَعَ
Artinya: "Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukan secara terpisah. Dan jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan". (HR. Daruquthni)

4. Puasa Qadha untuk Orang yang Telah Meninggal Dunia

Apabila orang yang memiliki utang puasa dan orang tersebut meninggal dunia, pihak yang bertanggung jawab adalah keluarganya dengan membayar fidyah. Artinya, yaitu memberi makan sebesar 0,6 kg bahan makanan pokok kepada orang miskin dikali jumlah hari puasa wajib yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga telah dijelaskan Nabi Muhammad dalam hadis Tirmidzi.
مَن مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيُامْ أُطْعِمَ عَنْهُ مَكَانَ يَوْمٍ مِسْكِيْنٌ
Artinya: "Siapa yang meninggal dunia dan mempunyai kewajiban puasa, maka dapat digantikan dengan memberi makan kepada seorang miskin pada hari yang ditinggalkannya." (HR. Tirmidzi, dari Ibnu Umar)
Namun, beberapa ulama memberikan pendapat lain bahwa pihak keluarga dari orang yang meninggal dunia dengan utang puasa wajib melaksanakan qadha puasa, bukan dengan fidyah, seperti yang disebutkan Rasulullah berikut:
مَنْ مَاتَ وَ عَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ
Artinya: "Siapa saja menigngal dunia dan mempunyaki kewajiban qadha puasa, maka walinya (keluarganya) berpuasa menggantikannya." (HR. Bukhari dan Muslim, dari Aisyah)

Orang-Orang yang Wajib Puasa Qadha

Ilustrasi orang yang wajib puasa qadha. Foto: Shutterstock
Mengutip Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian oleh Muh. Hambali, berikut ini orang-orang yang wajib mengganti puasa Ramadhan dengan puasa qadha:
ADVERTISEMENT
(NSF)