Konten dari Pengguna

Hukum Mendoakan Orang Zalim Cepat Mati dalam Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
9 Oktober 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum mendoakan orang zalim cepat mati. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum mendoakan orang zalim cepat mati. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Hukum mendoakan orang zalim cepat mati banyak ditanyakan umat Muslim yang pernah mengalami penderitaan akibat perbuatan dan ucapan orang lain. Pasalnya, Islam merupakan agama yang mengajarkan kedamaian.
ADVERTISEMENT
Setiap Muslim dilarang untuk saling membenci dan menyakiti perasaan saudaranya. Hal itu sebagaimana hadis yang diriwayatkan Bukhari. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
Artinya: Seorang Muslim (yang sempurna) adalah dia yang selamat dari lisan dan tangannya.
Hadis di atas menekankan pentingnya perbuatan serta ucapan atau doa-doa yang baik kepada setiap manusia.
Lantas, bagaimana hukumnya menyakiti dan mendoakan keburukan untuk orang lain yang telah berbuat zalim dalam Islam? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Hukum Mendoakan Orang Zalim

Ilustrasi hukum mendoakan orang zalim cepat mati. Foto: Pexels.
Hukum mendoakan keburukan untuk orang zalim pada dasarnya diperbolehkan dalam Islam. Ketentuan itu dilandaskan pada beberapa ayat dalam Al-Quran, salah satunya Surat An-Nisa ayat 148. Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Artinya: “Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan secara terus terang kecuali oleh orang-orang yang dianiaya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Berdoa untuk kebinasaan orang-orang zalim yang membuat kerusakan di muka bumi juga diperbolehkan. Hal ini sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi Nuh terhadap kaumnya. Doa tersebut tercatat dalam Al-Quran Surat Nuh ayat 26-27.
“Nuh berkata: ‘Ya Tuhanku jangan biarkan seorangpun dari orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu dan mereka tidak akan melahirkan anak kecuali yang senang berbuat maksiat lagi sangat kafir”
Sebaliknya, mendoakan orang-orang yang zalim panjang umur sama saja dengan mendukung mereka dalam berbuat maksiat. Dalam hadis riwayat Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barangsiapa yang mendoakan orang zalim agar dipanjangkan umurnya maka orang tersebut ikut senang jika seseorang melakukan maksiat di bumi Allah”.
Meski diperbolehkan, umat Muslim tidak boleh sembarangan mendoakan kebinasaan orang zalim. Dikutip dari buku Fikih Akhlak yang ditulis Musthafa al Adawy, mendoakan orang zalim cepat meninggal diperbolehkan jika seseorang melakukan perbuatan yang mengancam keselamatan orang banyak, menyebabkan kerusakan di muka bumi, serta menganggu keimanan umat Muslim secara keseluruhan.
Namun, jika orang yang berbuat zalim terhadap individu atau suatu kelompok, sebaiknya dimaafkan atau balas dengan perbuatan yang setimpal. Hal ini seperti firman Allah dalam Al-Quran Surat As-Syura ayat 42 dan 43.
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tapi barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang menzaliminya) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim”.
ADVERTISEMENT
(GLW)