Konten dari Pengguna

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Lengkapnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 April 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 26 Mei 2024 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Idul Adha 2024 tanggal berapa. Foto: Unsplash/Taliwang Mengaji
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Idul Adha 2024 tanggal berapa. Foto: Unsplash/Taliwang Mengaji
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya besar bagi umat Islam, selain Hari Raya Idul Fitri. Peringatannya selalu dinantikan seluruh umat Islam di dunia. Lantas, Idul Adha 2024 tanggal berapa?
ADVERTISEMENT
Waktu pelaksanaan Idul Adha 2024 di Indonesia ditentukan melalui dua cara, yaitu melalui hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama RI dan perhitungan kalender yang dilakukan Muhammadiyah.
Idul Adha 2024 tanggal berapa akan dibagikan di bawah ini. Kabar Harian juga akan membagikan informasi lain terkait Idul Adha. Jadi, simaklah artikel ini hingga habis.

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa?

Ilustrasi Idul Adha 2024 tanggal berapa. Foto: Pixabay
Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Islam. Pada hari tersebut, umat Islam memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim as yang secara ikhlas mengorbankan Ismail, putranya, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT.
Mengutip artikel Idul Adha oleh Dr. H. Rochmat Wahab, MA, yang diterbitkan staffnew.uny.ac.id, Idul Adha diperingati pada 10 Dzulhijah tahun Hijriah. Jadi, Idul Adha 2024 tanggal berapa? Menilik kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama RI, Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada 17 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, penetapan resmi Hari Raya Idul Adha 2024 nantinya diputuskan kembali dalam sidang isbat oleh Kemenag RI. Sidang isbat penetapan resmi Hari Raya Idul Adha 2024 umumnya dilaksanakan pada akhir bulan Dzulqo'dah.
Berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Adha lewat sidang isbat, Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi Idul Adha 2024 tanggal berapa.
Dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.O/E/2024 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah, Idul Adha (10 Dzulhijah 1445 H) jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Jadwal Libur dan Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 2024

Ilustrasi Idul Adha 2024 tanggal berapa. Foto: Pixabay
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Informasi Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2024, berikut ini tanggal libur Idul Adha 2024 dan cuti bersama:
ADVERTISEMENT
Masyarakat dapat menikmati hari libur selama 4 hari, mulai dari libur akhir pekan pada Sabtu, 15 Juni 2024 dan Minggu, 16 Juni 2024.

Sekilas tentang Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi Hari Raya Idul Adha. Foto: Pixabay
Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan Hari Raya Haji. Ini karena Idul Adha bersamaan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji di Makkah.
Merangkum dari sulsel.kemenag.go.id, umat Islam yang belum mendapatkan kesempatan beribadah haji diberikan keringanan untuk berkurban, yaitu menyembelih hewan kurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kepada Allah SWT. Selain itu, umat Islam juga melaksanakan salat id.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, Hari Raya Idul Adha diperingati untuk mencontoh keteladanan Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.
Menyadur buku Dakwah Bil Qolam oleh Mohamad Mufid pada 2020, peristiwa sejarah Hari Raya Idul Adha tertulis di Al-Quran surat Ash Shaffat ayat 100 hingga 111.
Nabi Ibrahim AS yang menikah dengan Sarah diuji Allah SWT dengan penantian buah hati yang sangat lama. Selama penantian, keduanya tetap sabar dan tegar, tak pernah mengeluh, apalagi berprasangka buruk kepada Allah SWT.
Kemudian, Sarah menawarkan agar Nabi Ibrahim as untuk menikahi wanita bernama Hajar. Bersama Hajar, Nabi Ibrahim as dikaruniai anak yang diberi nama Ismail. Saat Nabi Ismail sudah cukup umur untuk bekerja, Nabi Ibrahim as mendapatkan mimpi untuk menyembelih putranya.
ADVERTISEMENT
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٠٢
Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."" (QS Ash-Shaffat: 102)
Dengan ikhlas, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan perintah Allah SWT. Keduanya menuju ke tanah Mina untuk melaksanakan prosesi penyembelihan.
Atas izin Allah SWT, pisau yang digunakan untuk menyembelih Nabi Ismail tak mampu memotong lehernya. Allah SWT pun memerintah agar mengganti Nabi Ismail AS dengan domba. Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 107.
ADVERTISEMENT
وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ ۝١٠٧
Artinya: "Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar." (QS Ash-Shaffat: 107)

Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Ilustrasi Hari Raya Idul Adha. Foto: Andrianto/kumparan
Ada beberapa hikmah terkait anjuran berkurban di Hari Raya Idul Adha. Dikutip dari laman ntb.kemenag.go.id, setidaknya ada tiga hikmah yang bisa diperoleh umat Islam, yaitu:

1. Bersyukur kepada Allah SWT

Berkurban di Hari Raya Idul Adha adalah salah satu bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. Salah satu bentuk bersyukur kepada Allah SWT adalah dengan mengikuti perintah-Nya dengan berkurban di Hari Raya Idul Adha.

2. Meneladani Kisah Nabi Ibrahim AS

Seperti yang dijelaskan di atas, Nabi Ibrahim as diperintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail as. Saat menerima perintah tersebut, Nabi Ibrahim as dengan sabar melaksanakannya. Namun, pada akhirnya Allah SWT menggantikan Nabi Ismail as dengan domba.
ADVERTISEMENT
Sehingga, berkurban di Hari Raya Idul Adha adalah cara meneladani kisah Nabi Ibrahim as.

3. Melapangkan Rizki

Menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha disebut sebagai cara untuk melapangkan rezeki kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, teman, dan fakir miskin.
(NSF)