Ilmu Paleontologi dan Dua Cabang Ilmu Lainnya

Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 November 2021 15:55
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ilmu Paleontologi. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ilmu Paleontologi. Foto: Pixabay.com
Pengamatan tentang ilmu Paleontologi telah dimulai sejak abad ke-5 sebelum masehi. Ilmu ini baru berkembang pada abad ke-18 setelah Georges Cuvier menerbitkan hasil pekerjaannya dalam perbandingan anatomi pada abad ke-19.
Fosil-fosil China yang dijumpai pada 1990 telah memberi informasi baru tentang awal terjadinya evolusi binatang. Contohnya, awal mula ikan, dinosaurus, evolusi burung, dan mamalia.

Ilmu Paleontologi

Menurut buku Paleontologi kelas X Semester 1 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Paleontologi mempelajari hewan dan tumbuhan yang ada dan berkembang dari setiap zaman. Umumnya, melalui fosil atau jejak organisme yang terawetkan di dalam lapisan kerak bumi.
Ilmu Paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk kehidupan yang pernah ada pada masa lampau. Termasuk evolusi dan interaksi satu dengan yang lain maupun lingkungan kehidupannya.
Ruang lingkup ilmu Paleontologi adalah segala sesuatu yang hidup di masa lampau. Contohnya, hewan, tumbuhan, protista, jamur, maupun bakteri yang hingga kini sudah punah dan hanya tinggal fosilnya.
Konsep dasar ilmu Paleontologi ialah taksonomi dan filogeni. Istilah taksonomi adalah pengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu.
Penyebutan organisme sering mempergunakan istilah taksa bila tingkatan taksonominya belum diketahui. Unit terkecil dalam taksonomi adalah spesies, sedangkan unit tertinggi adalah kerjaan (kingdom).

Ilmu Filogeni

Filogeni merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan organisme lainnya. Hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA-nya.
Fosil sendiri berasal dari bahasa Latin, fossa yang berarti menggali keluar dari dalam tanah. Fosil merupakan sisa-sisa hewan atau tanaman yang telah teritimbun di dalam Bumi selama jutaan tahun.
Ilustrasi Ilmu Paleontologi. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ilmu Paleontologi. Foto: Pixabay.com
Mengutip dari buku Paleontologi Kelas X Semester 2 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut ini cabang ilmu Paleontologi dalam kehidupan manusia:

Paleobotani (Tumbuhan Purba)

Paleobotani merupakan cabang dari ilmu Paleontologi yang khusus mempelajari fosil tumbuhan. Istilah Paleobotani berasal dari bahasa Yunani, Paleon, yang berarti tua dan Botany, ilmu tentang tumbuhan.
Kajian Paleobotani meliputi aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi dunia tumbuhan. Tujuan mempelajari Paleobotani adalah:
  1. Untuk rekonstruksi sejarah dunia tumbuhan.
  2. Untuk keperluan analisis pola dan suksesi vegetasi dari waktu ke waktu.
  3. Analisis endapan dari masa karbon yang berpotensi dalam prediksi sifat-sifat batu bara.
  4. Dapat melakukan edukasi mengenai aspek-aspek krisis iklim.

Paleozoologi (Hewan Vertebrata dan Invertebrata Purba)

Paleozoologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Paleon yang berarti tua dan Zoon berarti hewan. Cabang ilmu ini bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasi fosil hewan bersel banyak dari sistem geologi.
Fosil yang ditemukan berguna dalam rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah. Tujuan dari mempelajari Paleozoologi antara lain:
  1. Rekonstruksi sejarah kehidupan pada masa lampau di bidang hewan dan perkembangan manusia.
  2. Analisis pola dan suksesi suatu vegetasi dari waktu ke waktu.
  3. Analisis aspek-aspek perubahan iklim yang terjadi.
  4. Analisis kehidupan biokultural manusia di Bumi dan proses evolusinya.
  5. Analisis proses adaptif yang dilakukan makhluk hidup terhadap perubahan kondisi lingkungan.
(FNS)
Apa yang dimaksud dengan ilmu paleontologi?
chevron-down
Sebutkan ruang lingkup ilmu paleontologi!
chevron-down
Sebutkan dua cabang ilmu paleontologi!
chevron-down
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020