Konten dari Pengguna

Ini Bagian Darah yang Mengandung CO2 Paling Banyak

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Desember 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi darah yang mengandung co2 paling banyak. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi darah yang mengandung co2 paling banyak. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Darah yang mengandung co2 paling banyak terdapat pada salah satu bagian di jantung. Lalu, bagian jantung mana lebih tepatnya? Untuk mencari tahu jawaban selengkapnya, ada baiknya ketahui terelebih dahulu penjelasan seputar jantung.
ADVERTISEMENT
Sebagai cairan yang dihasilkan oleh tubuh makhluk hidup, darah berperan sebagai transportasi zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan jaringan tubuh. Peredaran zat-zat tersebut dibantu oleh jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Adapun jantung terdiri atas empat ruangan, antara lain serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Berdasarkan buku berjudul Ilmu Pengetahuan Alam yang ditulis Siti Zubaidah dkk., serambi jantung terletak di bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.

Darah yang Mengandung CO2 Paling Banyak Terdapat pada Serambi Kanan Jantung

Darah dari seluruh tubuh pertama kali akan masuk ke serambi kanan, sehingga darah di serambi tersebut banyak mengandung karbon dioksida.
Jadi, darah yang mengandung co2 paling banyak terdapat pada jatung bagian serambi kanan.
ADVERTISEMENT
Dari serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini berfungsi agar darah tak kembali ke serambi kanan.
Darah yang terdapat di dalam bilik kanan, dipompa melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar karbon dioksida dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan oksigen.
Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung oksigen.
Lalu, darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju bilik kiri yang selanjutnya akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta.
Ilustrasi jantung. Sumber: Pixabay.com

Mengenai Tekanan Darah

Pada peristiwa peredaran darah, jantung sebagai organ yang berperan untuk memompa darah mengalami kontraksi dan relaksasi. Hal ini akan menimbulkan perbedaan tekanan darah yang pada akhirnya membuat darah mengalir dan beredar di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Adapun tekanan yang dihasilkan antara lain tekanan diastolik dan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan yang terjadi pada saat darah masuk ke bilik jantung dari serambi jantung. Sedangkan tekanan sistolik adalah tekanan yang terjadi ketika darah keluar dari bilik jantung.
Menurut buku Biologi untuk SMA/MA kelas XI Program IPA yang ditulis Faidah Rachmawati dkk., kondisi ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol. Sedangkan saat jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol.
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII yang ditulis Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, tekanan darah normal pada orang dewasa, yakni 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg termasuk tekanan sistol, sedangkan 80 mmHg menunjukkan tekanan diastol.
ADVERTISEMENT
(AMP)