Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Integritas: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
22 Mei 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Orang yang berintegritas dapat dipercaya karena tindakannya sesuai dengan apa yang diucapkan. Selain itu, orang dengan karakter tersebut akan selalu berusaha bersikap jujur dan adil.
Untuk memahami lebih lanjut apa itu integritas, ciri-ciri, tujuan, manfaat , hingga contoh perilakunya, simaklah penjelasan artikel ini sampai habis.
Pengertian Integritas
Menyadur buku Servant Leader Intergritas Kinerja Kepala Sekolah yang disusun oleh Melku Malingkas, secara sederhana, integritas adalah suatu karakter yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip seseorang.
Dalam konsep etika, integritas dapat diartikan sebagai kejujuran dari tindakan yang dilakukan. Seseorang dapat dikatakan mempunyai integritas apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegang.
Menurut berbagai pendapat ahli, integritas merupakan usaha untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu. Artinya, orang tersebut akan berusaha untuk bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai apa yang telah direncanakan.
ADVERTISEMENT
Fungsi dan Tujuan Integritas
Integritas memiliki fungsi penting dalam membangun karakter seseorang. Menyadur buku Pendidikan Karakter di Era Milineal yang disusun oleh Adi Suprayitno dan Wahida Wahyudi, fungsi integritas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Meningkatkan Kecerdasan Moral
Integritas yang dibangun dalam diri anak sejak dini dapat meningkatkan kecerdasan moral. Orang yang memiliki integritas akan selalu bersikap baik kepada sesama. Contohnya senang membantu orang lain, senang menjadi relawan, dan sebagainya.
2. Memelihara Hati Nurani
Integritas berfungsi untuk memelihara hati seseorang agar tetap rendah hati dan mau menghargai orang lain yang ada di sekitarnya. Masih dari sumber yang sama, adapun tujuan dari integritas dalam karakter seseorang yaitu:
ADVERTISEMENT
Contoh Perilaku Integritas
Karakter integritas tidak bisa dimunculkan secara instan. Mengutip laman mostlovedworkplace.com, karakter integritas dipengaruhi oleh cara didik orang tua, pendidikan, pengalaman, dan interaksi sosial.
Namun, karakter ini bisa dibentuk dengan terus memperbaiki diri agar tumbuh menjadi pribadi yang baik. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang mencerminkan orang yang berintegritas, dirangkum dari laman helpfullprofessor.com:
1. Menepati Janji
Seseorang yang menepati janji menunjukkan bahwa ia memegang teguh moral dan etika. Orang yang selalu ingkar janji menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki karakteristik jujur, tidak memiliki komitmen, sehingga tidak dapat diandalkan atau dipercaya.
2. Menyimpan Rahasia
Menyimpan rahasia adalah salah satu ciri-ciri orang yang memiliki integritas. Orang yang mampu menjaga rahasia akan dipercaya orang lain.
ADVERTISEMENT
Menjaga rahasia juga menjadi bentuk sikap profesionalitas seseorang. Orang tersebut dianggap dapat menjaga data sensitif suatu perusahaan.
3. Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain
Orang yang berintegritas akan mengakui kesalahan atas apa yang dilakukan. Selain itu, seorang pemimpin yang baik akan melakukan tindakan yang sesuai untuk melindungi bawahannya.
Hobi menyalahkan orang lain dapat menurunkan kualitas hubungan interpersonal, dapat menghambat perkembangan diri, dan selalu merasa tidak bahagia dan tidak puas.
4. Selalu Bersikap Sopan
Orang dengan integritas yang tinggi akan selalu berusaha bersikap sopan meski kepada orang yang kasar. Dengan tidak kehilangan ketenangan dan selalu mengingat untuk bersikap sopan, karakter tersebut menunjukkan seseorang memiliki standar diri yang tinggi.
5. Selalu Berkata Jujur
Kejujuran merupakan aspek moral kehidupan. Aspek ini memiliki nilai yang baik serta nilai yang positif. Orang yang selalu jujur akan merasakan ketenangan dan kedamaian.
ADVERTISEMENT
Kejujuran tak hanya berkaitan dengan suatu hal yang harus diucapkan, tetapi juga melakukan sesuatu yang benar.
6. Menghargai Pendapat Orang Lain
Menghargai pendapat orang lain adalah suatu keterampilan sosial dasar. Cara menghargai pendapat orang lain dalam lingkungan sosial, yaitu dengan mendengar pendapat orang lain sampai selesai, melihat sesuatu dari berbagai perspektif, dan tidak melakukan diskriminasi.
Orang yang mampu menghargai orang lain tidak akan memaksakan pendapat pribadi. Selain itu, mereka akan menerima keputusan akhir dengan ikhlas dan terbuka.
7. Komitmen dan Bertanggung Jawab
Komitmen merupakan keadaan di mana seseorang menjalin hubungan keterikatan pada suatu hal. Komitmen dapat terjadi dalam hubungan diri sendiri, organisasi, keluarga, maupun hubungan kerja. Orang yang memiliki komitmen tinggi akan bertanggung jawab pada kewajiban yang dimiliki.
8. Selalu Menghargai Waktu
Menghargai waktu akan membangun reputasi yang baik di mata orang lain. Ketika menghargai waktu, seseorang akan memprioritaskan tugas-tugas yang penting dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Menghargai waktu juga mencerminkan sifat komitmen dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
9. Tidak Plin-Plan dalam Memutuskan Suatu Hal
Orang yang plin-plan adalah orang yang banyak dihindari orang lain. Sebab, sikap plin-plan dapat membuat segalanya menjadi rumit. Salah satu tips untuk menghindari sikap ini, yaitu hindari mempertanyakan keputusan akhir.
Terlalu lama mempertanyakan keputusan justru membuat Anda semakin bingung. Kebiasaan ini dapat memicu konflik internal sehingga dapat menurunkan kepercayaan diri.
Manfaat Integritas
Menyadur buku Materi Pendidikan Karakter Pegangan Praktis Guru dan Orang tua yang disusun oleh Mangunhardjana, memiliki integritas dapat memberi manfaat untuk berbagai aspek. Berikut penjelasannya.
1. Fisik
Secara tidak langsung, integritas yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi kondisi fisik. Orang yang memiliki integritas tinggi akan selalu merasa fit dan siap melakukan tugas yang dimiliki.
Orang berintegritas akan selalu merawat diri dan tubuh dengan rajin berolah raga dan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
ADVERTISEMENT
2. Emosional dan Intelektual
Secara emosional, integritas menjadikan seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, lebih bersimpati pada sesama, dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Sementara secara intelektual, integritas membuat seseorang mampu mengoptimalkan otak untuk bekerja maupun belajar.
3. Spiritual
Secara spiritual, integritas membuat seseorang lebih bijak dalam menghadapi sesuatu, entah itu pengalaman hidup atau masalah-masalah yang tidak menyenangkan.
4. Sosial
Integritas membuat seseorang dapat bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas. Dengan begitu, sikap tersebut akan berdampak baik pada hubungan orang lain yang ada di lingkungan sekitar.
(IPT)