Jangan Bingung, Ini Penjelasan Letak Geografis yang Cocok untuk Hewan Ovovivipar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2021 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buaya merupakan jenis hewan ovovivipar yang tinggal di iklim tropis. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Buaya merupakan jenis hewan ovovivipar yang tinggal di iklim tropis. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Hewan ovovivipar adalah jenis hewan yang unik karena mirip dengan hewan ovipar (bertelur). Bedanya heran ini akan mengeluarkan anaknya sejak dari dalam tubuh sang induk, sedangkan hewan ovipar yang mengeluarkan telur dari tubuhnya kemudian menetas.
ADVERTISEMENT
Hewan ovovivipar juga memiliki ciri yang berbeda dengan hewan lainnya. Menurut Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1 yang ditulis oleh Tim Guru Indonesia, hewan ovovivipar memiliki beberapa ciri.
Ciri pertama, calon bayi hewan ovovivipar tumbuh dan berkembang dalam tubuh sang induk layaknya hewan vivipar (hewan yang melahirkan), tapi mendapatkan cadangan makanan dari cangkang telur.
Hewan ovovivipar juga memiliki ciri seperti hewan ovipar, akan tetapi, calon bayi hewan telah menetas sejak dalam tubuh sang induk hingga akhirnya keluar menjadi individu baru.
Jumlah jenis hewan ini pun lebih sedikit dibandingkan hewan ovipar dan hewan vivipar. Buku Asyik Mengerjakan PR Sains Kelas 6 karya De Alfarian menyebutkan beberapa contoh ovovivipar, yaitu bunglon, iguana, naga air dan juga buaya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa hewan ovovivipar memiliki ragam habitat yang berbeda, tapi biasanya pada kawasan dengan iklim tropis hingga panas.
Beberapa hewan ovovivipar juga bisa bertahan di ikilim yang dingin, tapi hal tersebut dapat terjadi apabila adanya proses adaptasi yang terjadi.

Letak Geografis yang Cocok untuk Hewan Ovovivipar

Untuk mengetahui penjelasan letak geografis yang cocok untuk hewan ovovivipar berdasarkan contohnya, simak penjelasan berikut ini.
1. Buaya
Buaya merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Hal tersebut diungkapkan oleh Neti Lim, Linda, Yuliari, Fransiska Susilawati dalam buku berjudul Panduan Belajar dan Evaluasi IPA.
Buaya awalnya bertelur dan kemudian menetaskan telurnya di dalam tubuhnya saat masih di daratan. Setelah anak-anaknya lahir, buaya akan membawanya menuju perairan.
ADVERTISEMENT
Buaya merupakan jenis hewan amfibi atau yang hidup di dua alam, yaitu di perairan dan daratan. Buaya juga biasanya tinggal di habitat dengan iklim geografis tropis hingga panas.
2. Kuda Laut
Ilustrasi kuda laut. Sumber: Pexels.com
Kuda laut merupakan adalah hewan ovovivipar yang tinggal di laut. Dalam buku karya Genevieve De Becker dan Rosana Hariyanti yang berjudul Atlas Binatang: Pisces, Reptilia, Amfibi menyebutkan bahwa biasanya kuda laut tinggal di daerah iklim tropis.
Hal tersebut karena biasanya kuda laut melakukan proses reproduksi di perairan hangat di musim panas dan semi. Proses perkembangbiakan kuda laut pun terbilang unik.
Kuda laut mengeluarkan anak-anaknya di dalam kantong yang berada di bagian depan tubuhnya. Betina kuda laut kemudian akan memindahkan telur-telur yang telah dibuahi oleh jantan ke dalam kantong jatan.
ADVERTISEMENT
Setelah telur-telur menetas, jantan akan mengeluarkan anak-anaknya dari kantong tempat penyimpanan telur tersebut. Sekilas, kuda laut tampak seperti melahirkan.
3. Iguana
Iguana, salah satu predator berjenis ovovivipar. Sumber: Pexels.com
Iguana merupakan jenis reptil berdarah dingin atau predator yang cukup menakutkan di habitatnya. Iguana biasanya tinggal di iklim tropis dan banyak dijumpai di negara Amerika Tengah dan Selatan hingga Pulau Karibia.
(SAI)