JavaScript: Definisi, Perkembangan, dan Cara Menjalankannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 November 2021 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Javascript. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Javascript. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang ringan dan mudah untuk digunakan. Dengan adanya JavaScript ini, kini halaman web tidak sekadar menjadi halaman data dan informasi saja. Melainkan juga menjadi suatu program aplikasi antarmuka web.
ADVERTISEMENT
JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang tidak membutuhkan lisensi untuk dapat menggunakanya. Jika browser web yang digunakan mendukung JavaScript, pengguna dapat langsung membuat aplikasi berbasis web memakai JavaScript.

Pengertian JavaScript

Mengutip dari jurnal Rancang Bangun Sistem Informasi Evaluasi Siswa dan Kehadiran Guru Berbasis Web oleh Ahmad Yani dan Beni Saputra, JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program pada suatu dokumen HTML.
Dokumen tersebut biasanya ditampilkan pada sebuah browser untuk membuatnya menjadi lebih interaktif dan tidak sekadar indah bagi para pengakses.
Karena memakai bahasa script, JavaScript tidak memerlukan kompiler untuk dapat menjalankannya, tetapi cukup dengan Interpreter.
Tidak perlu ada proses kompilasi terlebih dahulu agar program dapat dijalankan. Browser web Netscape Naviagtor dan Internet Exploler, misalnya, adalah salah satu contoh dari interpreter. Kedua browser ini telah dilengkapi dengan Interpreter JavaScript.
ADVERTISEMENT
Namun, tak semua browser web dapar menjadi interpreter Javascript. Sebab, belum tentu suatu browser dilengkapi dengan interpreter JavaScript.
Ilustrasi Javascript. Foto: Pixabay.com

Awal Mula Perkembangan Javascript

Mengutip dari jurnal Sistem Informasi Inventori Barang Menggunakan Metode Object Oriented di PT. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta oleh Omar Pahlevi, dkk., JavaScript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade 90an.
Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, JavaScript berbeda dengan bahasa pemrograman Java. Untuk penulisannya, JavaScript dapat disisipkan di dalam dokumen HTML atau dijadikan dokumen tersendiri. Kemudian diasosiasikan dengan dokumen lain yang dituju.
JavaScript mengimplementasikan fitur yang dirancang untuk mengendalikan cara sebuah halaman web berinteraksi dengan penggunanya.

Menjalankan JavaScript

Untuk dapat mempelajari pemrograman Java Script, ada dua hal yang diperlukan, yaitu browser dan teks editor. Menurut jurnal Belajar JavaScript oleh Taryana Suryana berikut penjelasan menjalankan JavaScript.
ADVERTISEMENT
Teks editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni.
Bila kamu adalah pengguna Windows, kamu bisa menggunakan Notepad, Wordpad, atau menggunakan Ultraedit Text Editor.
Selain itu browser web yang akan digunakan harus mendukung Java Script. Kamu dapat menggunakan Internet Explorer, Opera Software, dan FireFox.
Kode program JavaScript dapat dituliskan langsung pada file HTML dengan menggunakan tag container <SCRIPT>.
Kamu tidak perlu menuliskan program JavaScript pada file terpisah. Adapun yang dimaksud dengan tag container adalah tag yang diawali dengan <NAMA_TAG> dan diakhiri dengan </NAMA_TAG>.
Berikut adalah contohnya:
<HTML></HTML>
<BODY></BODY>
<HEAD></HEAD>
Tag container <SCRIPT> mempunyai dua atribut, tetapi yang diisi hanya language. Istilah atribut language sama dengan “JavaScript”.
ADVERTISEMENT
Hal itu digunakan untuk memberitahu tulisan yang kamu buat pada browser adalah JavaScript.
Contohnya:
<SCRIPT LANGUAGE= “JavaScript”>
//program kamu masukkan di sini
</SCRIPT>
(FNS)