Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Jejak Karbon: Pengertian, Penyebab, dan Cara Menanggulanginya
18 Agustus 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jejak karbon atau carbon footprint adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan total emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Hal ini terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Gas rumah kaca yang paling umum dalam jejak karbon adalah karbon dioksida (CO2). Termasuk juga gas lain seperti metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O), yang semuanya berpengaruh pada perubahan iklim global.
Pengertian Jejak Karbon
Berdasarkan kutipan dari ppsdmaparatur.esdm.go.id, jejak karbon berasal dari berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi (mobil, pesawat), produksi dan konsumsi energi listrik, proses industri, serta kegiatan pertanian dan kehutanan.
Hal ini diukur dalam satuan massa karbon dioksida ekuivalen (CO2e), yang memperhitungkan potensi pemanasan global dari gas-gas rumah kaca lain. Perhitungan ini bisa dilakukan untuk individu, organisasi, produk, atau bahkan negara.
Jejak karbon langsung (direct carbon footprint) mencakup emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan oleh seseorang atau entitas.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah emisi dari kendaraan pribadi, pemanasan rumah, atau penggunaan listrik dari sumber energi fosil.
Sedangkan jejak karbon tidak langsung (indirect carbon footprint) mencakup emisi dari proses produksi barang dan jasa yang dikonsumsi. Contohnya adalah emisi yang dihasilkan saat produksi makanan, pakaian, atau elektronik yang kemudian kita beli dan gunakan.
Beberapa dampak yang terjadi seperti peningkatan jejak karbon global, memberi pengaruh signifikan terhadap pemanasan global, yang menyebabkan perubahan iklim.
Jejak karbon yang besar dapat menyebabkan penurunan kualitas udara, kenaikan permukaan laut, dan keanekaragaman hayati yang terancam.
Selain itu, perubahan iklim akibat peningkatan jejak karbon dapat menyebabkan bencana alam, kelangkaan sumber daya, serta mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Penyebab Jejak Karbon
Jejak karbon disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa penyebab jejak karbon:
ADVERTISEMENT
1. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
2. Kegiatan Pertanian
ADVERTISEMENT
3. Deforestasi dan Perubahan Penggunaan Lahan
4. Pengolahan Limbah
5. Konsumsi Energi di Rumah Tangga
ADVERTISEMENT
6. Produksi dan Konsumsi Barang
7. Pariwisata
8. Penggunaan Produk Kimia
ADVERTISEMENT
Penyebab jejak karbon sangat beragam dan tersebar di hampir semua aspek kehidupan manusia. Mengurangi jejak karbon memerlukan perubahan pada tingkat individu, komunitas, dan kebijakan global untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan.
Cara-cara Menanggulangi Jejak Karbon
Menanggulangi jejak karbon memerlukan pendekatan yang komprehensif, melibatkan perubahan dalam perilaku individu, kebijakan pemerintah, inovasi teknologi, serta kerja sama global.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara-cara menanggulangi jejak karbon:
1. Penggunaan Energi yang Lebih Efisien
ADVERTISEMENT
2. Beralih ke Sumber Energi Terbarukan
3. Pengurangan dan Pengelolaan Limbah
4. Transportasi Ramah Lingkungan
ADVERTISEMENT
5. Pertanian Berkelanjutan
6. Perlindungan dan Rehabilitasi Ekosistem
ADVERTISEMENT
7. Inovasi dan Teknologi
8. Kesadaran dan Edukasi Masyarakat
ADVERTISEMENT
9. Kerja Sama Global
Mengurangi jejak karbon memerlukan pendekatan yang terintegrasi, mencakup semua sektor dan melibatkan setiap individu serta pemerintah di seluruh dunia. Sehingga semua orang dapat berkontribusi pada upaya global dalam memerangi perubahan iklim.(Aya)