Jelaskan Teknologi yang Digunakan dalam Proses Pembuatan Kain!

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2021 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kain. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kain. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Kain merupakan produk tekstil yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kain adalah bahan utama pembuatan pakaian, seperti baju, celana, rok, jaket, sepatu, dan topi.
ADVERTISEMENT
Selain untuk memenuhi kebutuhan sandang, kain juga memiliki fungsi rumah tangga. Contohnya sebagai kain pel, taplak meja, serbet, gorden, sprei, sarung bantal, dan masih banyak lagi.
Ada beragam jenis kain yang sering digunakan, mulai dari kain flanel, linen, katun, wol, kanvas, hingga sutra. Masing-masing jenis kain tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan bahan utamanya, sehingga penggunaannya pun disesuaikan dengan barang apa yang ingin dibuat.
Misalnya, kain katun mempunyai daya serap keringat yang baik, sehingga dijadikan sebagai pakaian sehari-hari. Berbeda dengan kanvas yang bahannya terasa kaku dan keras, sehingga lebih cocok digunakan untuk sepatu dan tas.
Serat yang dibentuk menjadi benang merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat kain. Benang tersebut lalu diproses menggunakan suatu teknologi hingga menjadi kain.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana cara menjawab perintah, jelaskan teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain, dari guru di sekolah!

Teknologi yang Digunakan dalam Proses Pembuatan Kain

Ilustrasi kain. Foto: iStock
Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan mesin.
Kain yang dihasilkan dari proses tenun tradisional cenderung mahal, mengingat pembuatannya yang tidak mudah. Karena itu, pakaian sehari-hari umumnya menggunakan alat tenun modern. Sementara itu, yang dibuat oleh pengrajin banyak digunakan untuk kain tradisional.
Menenun dilakukan dengan cara menyilangkan benang-benang menggunakan alat tenun. Setelah ditenun, benang pun menjadi kain. Kain itu kemudian dipotong sesuai dengan pola untuk dijahit agar terbentuk pakaian utuh yang bisa digunakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana di Madrasah Aliyah oleh Dr. Suprihatiningsih, M.Pd., secara tradisional, kain tenun di Indonesia dikerjakan dengan dua jenis teknik.
Teknik pertama adalah teknik gendong, yaitu benang lungsin yang akan ditenun diikat hingga mengelilingi punggung penenun. Teknik kedua dilakukan dengan menggunakan bingkai kayu sebagai alat bantu tenun.
Proses teknik tenun adalah sebagai berikut:
Untuk bisa digunakan sebagai pakaian, kain yang sudah jadi akan disambungkan menggunakan teknik jahit dan penggunaan lem. Teknik penempelan lem hanya digunakan untuk kebutuhan tertentu saja, misalnya menempelkan aksesoris.
ADVERTISEMENT
(ADS)