Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jenis Interval Matematis dan Contohnya
21 Oktober 2021 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran matematika, materi interval matematis kerap dihubungkan dengan pertidaksamaan. Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan, seperti (<), (>), (≤) , (≥), serta mengandung variabel.
ADVERTISEMENT
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan artinya menentukan semua nilai pengganti variabel yang menyebabkan pertidaksamaan tersebut bernilai benar. Nilai-nilai ini disebut penyelesaian (akar) dan pertidaksamaan.
Untuk mempelajari pertidaksamaan, siswa-siswa perlu memahami tiga hal penting, yaitu pengertian interval dan jenisnya, sifat-sifat pertidaksamaan, dan cara menyelesaikan pertidaksamaan linear.
Namun, dalam pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai pengertian interval dan jenis-jenisnya. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Interval
Dikutip berdasarkan buku New Pocket Book Matematika SMA karya Farid H. Badruzzaman (2015: 101), interval adalah himpunan bilangan riil yang berada di antara dua ekstrem, yaitu a dan b. Interval juga bisa disebut bagian dari garis nyata.
Sebagai contoh, angka yang memenuhi kondisi 1 ≤ x ≤ 5 atau [1; 5] menyiratkan interval dari 1 hingga 5, termasuk keduanya.
ADVERTISEMENT
Interval atau selang dapat dinyatakan dalam garis bilangan dan himpunan. Untuk menggambarkan batas-batas interval pada garis bilangan, biasanya digunakan tanda lingkaran penuh dan lingkaran kosong.
Jenis-Jenis Interval
Terdapat empat jenis interval matematis, yaitu interval terbuka, interval tertutup, interval semi terbuka, dan interval tak terbatas.
Simak uraian lengkapnya berikut ini, yang dirangkum dalam buku Cerdas Belajar Matematika untuk Kelas X karya Marthen Kanginan (2005: 102).
1. Interval Terbuka
Interval terbuka adalah interval yang tidak menyertakan titik ekstrem di mana titik tersebut disertakan, akan tetapi mencakup semua nilai yang terletak di antara keduanya. Ini diwakili oleh ekspresi tipe a < x < b atau (a;b).
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, jika terdapat interval terbuka (1; 5), maka himpunan angka yang dimiliki, yaitu lebih besar dari 1 dan kurang dari 5 (tidak termasuk 1 dan 5).
2. Interval Tertutup
Interval tertutup adalah interval yang mencakup ekstrem interval dan semua nilai di antara keduanya. Interval ini diwakili oleh ekspresi tipe a ≤ x ≤ b atau [a; b].
Sebagai contoh, jika terdapat interval tertutup [1; 5], maka himpunan angka yang dimiliki, yaitu lebih besar dari atau sama dengan 1 dan kurang dari atau sama dengan 5 (termasuk 1 dan 5).
3. Interval Semi Terbuka
Interval semi terbuka adalah interval yang hanya mencakup salah satu nilai ekstrem di antara keduanya, sehingga nilai ekstrem lainnya dikecualikan (baik ujung kanan dan kiri dapat dimasukkan atau dikecualikan).
ADVERTISEMENT
Interval ini diwakili oleh ekspresi tipe a ≤ x < b atau a < x ≤ b. Misalnya, jika terdapat interval semi-terbuka [1; 5], maka himpunan angka yang dimiliki, yaitu sekumpulan angka yang lebih besar dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 5 (1 tidak termasuk, akan tetapi 5 termasuk).
4. Interval Tak Terbatas
Interval tak terbatas adalah interval yang memiliki nilai tak hingga, di salah satu atau kedua ujungnya. Akhir yang memiliki ketidakterbatasan, akan menjadi ujung terbuka. Jika kedua ujungnya tidak terbatas, interval ini akan menjadi garis nyata.
Interval ini diwakili oleh ekspresi tipe a ≤ x atau x ≤ a, yang akan menjadi [a, ∞) atau (-∞, a). Ini juga dapat berisi interval tertutup, seperti [a; ∞).
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika terdapat interval tak hingga [1; ∞], maka himpunan angka yang dimiliki, yaitu sekumpulan angka yang lebih besar dari atau sama dengan 1 dan seterusnya.
(VIO)