Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk dan Contohnya
6 Oktober 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalimat digunakan manusia sebagai perwujudan utama dalam penggunaan sebuah bahasa . Manusia tidak menggunakan kata-kata secara lepas, tetapi menggunakan kata-kata tersebut dengan cara merangkaikannya menjadi sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya, kalimat merupakan satuan gramatikal yang dibentuk oleh satuan-satuan gramatikal lain yang lebih kecil. Satuan-satuan pembentuk kalimat dapat berupa klausa dan dapat juga berupa frasa.
Kalimat pada umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat majemuk secara sederhana dapat diartikan sebagai kalimat yang memiliki lebih dari satu dasar kalimat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis kalimat ini, simak penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis kalimat majemuk, beserta contohnya di bawah ini.
Pengertian Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur klausa. Oleh karena itu, kalimat majemuk sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur predikat.
Klausa adalah satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat, sedangkan predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek.
ADVERTISEMENT
Agar dapat memahami kalimat majemuk, berikut beberapa contoh kalimat majemuk, yaitu:
Contoh Kalimat 1
Kantornya megah, tetapi karyawannya miskin-miskin.
Penjelasan: jenis kalimat majemuk ini terdiri dari dua klausa, yaitu kantornya megah dan karyawannya miskin-miskin.
Contoh Kalimat 2
Dia bekerja di ruang sekretaris dan saya bekerja di ruang rapat.
Sama halnya dengan contoh kalimat pertama, kalimat kedua ini memiliki dua klausa, yakni dia bekerja di ruang sekretaris dan saya bekerja di ruang rapat. Hal yang membedakan adalah kalimat ini tidak mengandung unsur kontradiksi.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
Melansir dari modul Penyuluhan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kalimat majemuk terdiri dari beberapa jenis, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk campuran.
ADVERTISEMENT
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur-unsurnya berkedudukan sederajat. Kedua unsur itu tidak saling bergantung, tetapi dapat dihubungkan dengan penghubung intrakalimat.
Kata yang menjadi penghubung dalam kalimat majemuk setara adalah konjungtor koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.
Contoh kalimat majemuk setara, yakni:
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun).
ADVERTISEMENT
Jenis kalimat majemuk ini biasanya menggunakan kata penghubung tak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sebab, sehingga, maka, ketika, setelah jika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
Contoh kalimat majemuk bertingkat ialah:
3. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran adalah jenis kalimat yang merupakan gabungan dari kalimat setara dan kalimat bertingkat. Salah satu dari jenis-jenis kalimat majemuk ini memiliki tiga klausa karena kalimat majemuk memiliki dua klausa yang tak setara.
Contoh kalimat majemuk campuran:
ADVERTISEMENT
(SAI)