Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Pembeli dalam Transaksi Perdagangan
8 Desember 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ekonomi , pembeli dapat digolongkan berdasarkan tingkat daya beli terhadap sebuah barang atau jasa yang ditawarkan. Adapun golongan pembeli yang hanya memiliki daya beli sama dengan harga pasar disebut pembeli marginal.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku Ekonomi 1: SMA Kelas X yang disusun oleh Sukwaiaty, dkk., umumnya, pembeli yang tidak mampu membeli barang dianggap memiliki daya beli rendah. Lebih dari itu, pembeli juga dapat digolongkan berdasarkan situasi tertentu.
Lantas, apa saja jenis pembeli berdasarkan penggolongannya? Simak uraiannya berikut ini.
Jenis Pembeli Berdasarkan Daya Beli
Menurut sumber yang sama di atas, berdasarkan tingkatan daya belinya, pembeli dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, di antaranya:
1. Pembeli marginal
Pembeli marginal memiliki daya beli yang sama dengan harga pasar. Jenis pembeli ini adalah jenis pembeli potensial bagi para penjual.
2. Pembeli supermarginal
Pembeli jenis ini memiliki daya beli di atas harga pasar. Umumnya, mereka memiliki kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di pasar. Pembeli supermarginal juga bersedia menerima premi konsumen .
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembeli supermarginal biasanya akan mendapatkan surplus lebih besar dibandingkan pembeli yang lain. Melalui surplus tersebut, mereka dapat membeli barang lebih banyak atau membeli barang lainnya.
Sama halnya dengan pembeli marginal, pembeli supermarginal tergolong ke dalam jenis pembeli potensial.
3. Pembeli submarginal
Pembeli ini merupakan jenis pembeli dengan daya beli di bawah harga pasar. Pembeli submarginal tak bisa membeli barang karena daya beli yang rendah.
Selain itu, pembeli jenis ini tergolong ke dalam pembeli absolut. Sebab, mereka menginginkan barang, tetapi tidak disertai dengan kemampuan membayar.
Jenis Pembeli Berdasarkan Waktu Pengambilan Keputusan untuk Membeli
Menurut Ciptono Wahyu Prasetyadi dalam buku Komunikasi Penjualan: Menuju Pramuniaga Juara, berdasarkan waktu pengambilan keputusan untuk membeli sebuah barang atau jasa, pembeli dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Pembeli terencana
Jenis pembeli ini telah menyusun daftar belanja sebelum datang ke lokasi penjualan barang atau jasa. Lis belanja tersebut berisi barang atau layanan jasa yang dibutuhkan, seperti kebutuhan primer, aktual, atau mendesak.
2. Pembeli spontan
Lain halnya dengan pembeli terencana, pembeli spontan akan membeli barang setelah melihat langsung barang atau jasa yang menarik perhatiannya.
Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi jenis pembeli yang satu ini. Misalnya, spontanitas ingatan yang berkaitan dengan kebutuhan dan faktor emosional (barang baru, program diskon, atau barang kesukaan).
3. Pembeli potensial
Pembeli potensial merupakan jenis pembeli yang memiliki keinginan untuk membeli. Namun mereka belum memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. Umumnya, kejadian ini tak dilakukan ketika berada di lokasi penjualan.
ADVERTISEMENT
Jenis pembeli potensial biasanya akan mencatat daftar belanja untuk dibeli di lain hari, termasuk daftar pembelian karena rekomendasi.
Itulah beberapa jenis pembeli berdasarkan daya beli dan waktu pengambilan keputusan untuk membeli. Semoga bermanfaat!
(ANM)