Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Termometer: dari Termometer Cair hingga Termometer Pirometer
8 Oktober 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh, tentu tidaklah sama dengan termometer yang digunakan untuk mengukur suhu ruangan.
Hal ini disebabkan perbedaan kedua termometer tersebut yang termasuk bentuk dan rentang suhu yang digunakan. Ada berbagai macam termometer lain dengan beragam fungsi yang berbeda-beda. Simak selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan satuan angka. Istilah termometer ini berasal dari kode Latin thermo yang bertanda panas dan meter yang berarti untuk mengukur.
Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yakni suatu perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan suhu dari zat tersebut.
Dilansir dalam buku Fisika VII karangan Budi, dasar kerja suatu termometer pada umumnya adalah perubahan volume benda karena panas. Untuk skala yang dihasilkan oleh termometer khususnya pada zat cair terdiri dari skala celsius, reamur, farenheit, atau kelvin.
ADVERTISEMENT
Ukuran suhu yang terbaca pada termometer, biasa dinyatakan dalam satuan derajat Celsius (°C). Dalam pola satuan internasional, satuan resminya adalah derajat Kelvin (K). Sementara itu, dalam beberapa negara Eropa dan Amerika menggunakan satuan derajat Fahrenheit (°F).
Jenis-jenis Temometer
Walaupun termasuk ke dalam jenis alat kesehatan sederhana, termometer memiliki fungsi yang besar, yang disesuaikan dengan tujuannya.
Berdasarkan buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP yang ditulis oleh Arif, jenis-jenis termometer di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Termometer Cairan
Bentuk dari termometer cair ini biasanya berupa bejana atau tabung yang dilengkapi dengan pipa yang sempit. Pengisi dari termometer ini biasanya terdiri dari raksa ataupun alkohol.
Termometer air raksa ini merupakan tipe termometer yang sering digunakan oleh banyak orang karena hanya membutuhkan waktu sebentar untuk mengukur suhu pada badan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk termometer alkohol, adalah jenis termometer yang menggunkan vin sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan guna yang sama meskipun lebih sensitif dibanding termometer air raksa.
2. Termometer Gas
Termometer gas bekerja berdasarkan reaksi gas terhadap perubahan temperatur ruangan. Biasanya, gas yang digunakan dalam termomter ini ialah gas hidrogen dan helium yang memiliki tenanan rendah.
Jika termometer ditempelkan pada sebuah benda, gas akan bereaksi pada perubahan suhu tersebut dan indikator suhu pada termometer akan bergerak. Termometer gas dapat mengukur suhu dari -250°C hingga 1500°C.
3. Termometer Platina
Termometer platina bekerja berdasarkan pada perubahan pada sensor termometer, karena pengaruh suhu benda yang diukur suhunya.Â
ADVERTISEMENT
Termometer platina ini merupakan termometer dengan pembacaan suhu yang lambat, sehingga kerap kali tidak sesuai untuk mengukur suhu yang tidak stabil. Termometer platina dapat mengukur dengan rentang ukur -200°C sampai dengan 850°C.
4. Termometer Termistor
Termometer termistor dapat digunakan untuk mengukur suhu dari -25°C, hingga 180°C. Termometer ini juga dapat dihubungkan dengan kerangka-kerangka lain seperti komputer.
5. Termometer Termokopel
Termometer ini menggunakan dua logam konduktor yang disatukan dalam amperemeter. Fungsinya untuk mengukur suhu ruangan yang dapat mengukur suhu dari -100°C hingga 1500°C.
6. Termometer Bimetal
Termometer bimetal terbuat dari dua keping logam yang akan bereaksi terhadap perubahan suhu. Jika ada perubahan suhu, dua keping logam termometer ini akan memuai dan melengkung.
ADVERTISEMENT
Semakin besar suhunya maka keping bimetal akan semakin melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih besar.
7. Termometer Pirometer
Termometer pirometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi, seperti mengukur suhu pada tungku peleburan logam. Termometer ini memiliki prinsip kerja pada perubahan suhu dan warna yang keluar dari lubang tungku.
(HDP)