Konten dari Pengguna

Jenis Senyawa Hidrokarbon dan Tata Namanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Oktober 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
llustrasi komponen materi dalam kehidupan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
llustrasi komponen materi dalam kehidupan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah kehidupan, terdapat materi yang menyusun dan saling bersinergi untuk menciptakan keseimbangan alam. Materi di alam dapat berupa zat murni (tunggal) atau campuran.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk zat murni adalah senyawa, yang terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia, dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur yang dilakukan dalam proses reaksi kimia biasa.
Merangkum dalam buku Kimia yang diterbitkan oleh Grasindo, senyawa adalah materi yang terdiri atas dua jenis atom atau lebih, dengan perbandingan tertentu.
Atom dapat diilustrasikan sebagai bola-bola kecil yang berdiri sendiri, yang setiap jenisnya memiliki karakter masing-masing, untuk membedakan satu atom dengan atom lainnya melalui suatu lambang, yaitu lambang unsur.

Tata Nama Senyawa

Mengutip dalam sumber yang sama, lambang unsur digunakan untuk mempermudah, mempercepat, dan mempersingkat penulisan nama unsur. Pada awalnya, penulisan lambang unsur sudah dimulai sejak zaman Mesir atau Yunani Kuno.
Salah satu jenis materi adalah senyawa yang dapat digolongkan berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon. Foto: Pixabay
Kemudian seiring berjalannya waktu, lambang mengalami perubahan, hingga pada akhirnya pada tahun 1779-1848, John Jacob Barzelius menuliskan lambang unsur, dengan menulis dua huruf dari nama ilmiah suatu unsur. Misalnya:
ADVERTISEMENT

Jenis Senyawa Hidrokarbon

Mengutip dalam buku Modul Pembelajaran SMA Kimia yang disusun oleh Drs. H. I Gede Mendera, M.T., senyawa dapat digolongkan berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon.
Pengelompokkan tersebut membagi dua jenis senyawa, yaitu senyawa jenuh dan tidak jenuh. Pada jenis senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana.
Sementara itu, senyawa hidrokarbon tak jenuh mengandung ikatan rangkap dua antar atom karbonnya, yang disebut alkena dan ikatan rangkap tiga yang disebut alkena. Simak selengkapnya di bawah ini.
Ilustrasi jenis senyawa hidrokarbon. Foto: Pixabay
1. Senyawa Alkana
Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal. Rumus alkana adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Pengertiannya adalah apabila atom C ada 1, atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah, sehingga rumus molekulnya adalah CH4.
Contoh lainnya adalah, apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.
2. Senyawa Alkena
Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah sebagai berikut.
Contohnya adalah bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4.
Alkena tidak memiliki rumus molekul C= 1. Mengapa demikian? Hal ini karena pada alkena harus terdapat satu ikatan rangkap dua antar atom C sehingga alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4).
ADVERTISEMENT
3. Senyawa Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna, yaitu:
Maka apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Sama seperti alkena, alkuna juga tidak memiliki rumus molekul C = 1, karena alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C, sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).
(HDP)