Jenis Tanaman Epifit: Philodendron hingga Paku Sarang Burung

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenis tanaman epifit. Foto: Bukalapak
zoom-in-whitePerbesar
Jenis tanaman epifit. Foto: Bukalapak
ADVERTISEMENT
Jenis tanaman epifit adalah 3000 jenis yang terdiri dari keanekaragaman yang tinggi. Jumlah tersebut terbagi menjadi 850 genus dan 65 famili.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Rainforest: A Celebrition, The Living Earth Foundation karangan Mitchell A, famili Orchidaceae memiliki jumlah terbanyak, yaitu 25000 jenis, 3000 jenis paku-pakuan, 3000 jenis kelas Dicotyledonae dan sisanya adalah Gymnosperame.
Tanaman epifit merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh dan hidup dengan cara menempel pada tumbuhan lain. Misalnya, pohon untuk memperoleh kebutuhan hidupnya berupa air, sinar matahari, dan menyerap unsur-unsur hara dari kulit batang pohon penumpu yang membusuk.
Seperti yang dikutip dari buku Ekologi Hutan karya Indriyanto, epifit tidak digolongkan ke dalam parasit karena mampu menciptakan makanannya sendiri untuk pertumbuhan melalui proses fotosintesis.
Dalam suatu ekosistem hutan, keberadaan epifit sangat penting karena kadang kala mampu menyediakan tempat tumbuh bagi organisme lain seperti semut pohon.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, epifit dapat memperoleh unsur hara melalui debu, sampah organik, tanah yang dibawa oleh semut atau rayap, kotoran burung, dan lain-lain.
Salah satu tempat yang sering ditumbuhi epifit adalah tempat yang memiliki curah hujan yang cukup, berada di sekitar mata air, seperti sungai atau air terjun.
Jenis-jenis tanaman epifit. Foto: Unsplash

Jenis-Jenis Tanaman Epifit

Jenis-jenis tanaman epifit terdiri dari paku tanduk rusa (paku-pakuan), bromelia (nanas-nanasan), philodendron, hingga beberapa jenis anggrek, seperti anggrek bulan dan merpati.
Untuk mengetahui lebih jelas, berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis tanaman epifit.
1. Philodendron
Menurut buku Philodendron karya Lanny Lingga, philodendron termasuk ke dalam tanaman berjenis epifit. Sebagai tanaman ephifit, philodendron hidup menempel pada tanaman lain atau benda mati yang ada di sekitarnya agar dapat berdiri tegak.
ADVERTISEMENT
Di habitat aslinya, philodendron ditemukan memanjat pohon hingga setinggi puluhan meter. Meskipun menyukai tempat teduh, philodendron berusaha untuk memanjat tanaman lain untuk bisa mendapatkan sinar matahari demi kelangsungan proses fisiologinya.
2. Bromelia
Menurut buku Bromelia karya Lanny Lingga, bromelia memiliki sifat sebagai tanaman epifit. Bromelia sendiri dapat ditanam sebagai tanaman daratan dengan media tanam berupa tanah dan sebagai tanaman epifit dengan media tanam selain tanah.
Bromelia juga termasuk tanaman yang penyiramannya tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Pasalnya, untuk menghindari kebusukan, air siraman harus keluar melalui lubang pot dengan lancar supaya tidak menggenangi rongga udara di sekitar akar.
3. Paku sarang burung
Tanaman paku sarang burung merupakan spesies paku yang cukup beragam. Habitat dari tanaman ini berada di teresterial dan epifit pada permukaan pohon.
ADVERTISEMENT
Tanaman paku sarang burung ini memiliki daun yang tunggal dengan panjang 7-150 cm dan lebar 5-30 cm. Tepi daun terlihat rata dengan permukaan yang bergelombang, berwarna hijau pucat dengan tangkai yang lebih pendek.
(JA)