Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Jumlah Rakaat Tarawih Ramadan Berdasarkan Hadist
13 Maret 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada berbagai pendapat tentang jumlah rakaat tarawih dan cara pelaksanaannya. Sholat tarawih adalah sholat malam atau qiyamul lail yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Sholat tarawih hukumnya sunah muakad, artinya amalan tersebut sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Selain itu, sholat tarawih memberikan banyak keutamaan bagi mereka yang mengamalkannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadist riwayat Al Bukhari dan Muslim: “Barang siapa yang menegakkan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Jumlah Rakaat Tarawih
Mengutip jurnal berjudul Pendekatan Sejarah Kajian Hadits-Hadist Tarawih tulisan Nurma Ali Ridhwan, sampai saat ini tidak ada hadist sahih yang secara tegas menetapkan jumlah rakaat tarawih Rasulullah SAW.
Ada yang berpendapat 11 rakaat, 13 rakaat, hingga 23 rakaat. Menyadur buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar oleh Neni Nuraeni, berikut jumlah rakaat tarawih yang bisa dikerjakan umat muslim lengkap dengan tata cara mengamalkannya.
ADVERTISEMENT
1. Sholat Tarawih 11 Rakaat
Sholat tarawih 11 rakaat didasarkan pada hadist shahih yang diriwayatkan Aisyah ra, beliau mengatakan:
“Nabi SAW tak pernah menambah sholat sunahnya pada waktu malam, baik pada bulan Ramadan maupun pada bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat.” (HR. Bukhari)
Mengamalkan 11 rakaat sholat tarawih bisa dilaksanakan dengan dua cara. Pertama, melaksanakan 10 rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Setelah itu melaksanakan sholat witir satu rakaat.
Cara kedua, sholat empat rakaat dengan satu kali salam tanpa tasyahud awal di rakaat kedua, lalu kembali melakukan empat rakaat yang sama dengan satu kali salam. Setelah itu sholat witir dua rakaat ditambah satu rakaat.
2. Sholat Tarawih 13 Rakaat
Sholat tarawih 13 rakaat didasarkan pada hadist riwayat Bukhari dari Aisyah radhiyallahu anha, yang berkata:
ADVERTISEMENT
“Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat malam tiga belas rakaat, antara lain shalat Witir dan dua rakaat Fajar.”
Cara pelaksanaannya, yaitu sholat delapan rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Setelah itu dilanjutkan dengan sholat witir lima rakaat dengan salam setiap dua rakaat kemudian ditambah satu rakaat salam.
Cara yang kedua, sholat dua belas rakaat dengan salam setiap dua rakaat. Setelah itu dilanjutkan sholat witir satu rakaat.
3. Sholat Tarawih 23 rakaat
Jumlah rakaat ini didasarkan pada hadist riwayat Al-Baihaqi dari Assaib bin Yazid r.a, ia berkata:
“Mereka melaksanakan sholat 20 rakaat di zaman Khalifah Umar bin Khattab ra. Mereka yang ikut sholat jumlahnya ratusan di zaman Khalifah Usman bersandar karena lamanya berdiri.”
Selain dilaksanakan pada zaman khalifah Umar bin Khattab ra, sholat tarawih 23 rakaat hingga saat ini juga dilaksanakan di kedua masjid besar Al -Haram di Mekah dan An-Nabawi di Madinah.
ADVERTISEMENT
Cara melaksanakan sholat tarawih 23 rakaat, yaitu dua puluh rakaat dengan dua rakaat salam. Kemudian dilanjutkan dengan sholat witir tiga rakaat.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ibadah sholat tarawih sudah terjadi sejak masa Rasulullah SAW. Meskipun ada perbedaan jumlah rakaat tarawih, setiap ulama tak saling menyalahkan karena setiap pendapat tersebut memiliki dalil sahih.
Doa Setelah Sholat Tarawih
Setelah memahami jumlah rakaat tarawih, simaklah doa yang bisa dilantunkan setelah mengerjakan amalan tersebut. Dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Arif Rahman, berikut bacaan doa dan artinya:
Allahumma ja’alna bi’iimani kamilin wa li fara;Idhika muaddin wa’ala shholati muhafizhin walizzakati failin walimaindaka thalibin wali’afwika rajin wabilhuda mutamassikin wa’anillaghwi muridhin wa fiddunya zahidin
ADVERTISEMENT
Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn.
Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.
Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.
Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia,
yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga,
yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni
dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
ADVERTISEMENT
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
(IPT)