Jurus-Jurus Dasar pada Pencak Silat, Olahraga Bela Diri Asal Indonesia

Pencak silat merupakan olahraga bela diri, yang mengandung gerakan seni. Foto: Pixabay

Pencak silat adalah salah satu olahraga bela diri yang berakar dari rumpun Melayu, termasuk di dalamnya adalah Indonesia. Bukan hanya sekadar olahraga biasa, pencak silat juga merupakan sebuah seni, yang dapat dilihat dari gerakan-gerakannya.

Di Indonesia, olahraga ini dinaungi oleh sebuah organisasi nasional, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aliran pencak silat yang ada di Indonesia.

Kemudian organisasi pencak silat pun mulai merambah ke tingkat Asean, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara tersebut membentuk organisasi yang Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Pencak silat memerlukan sebuah teknik dan strategi untuk dapat meraih kemenangan secara sportif. Foto: Unsplash

Faktor Penentu Taktik dan Strategi dalam Pencak Silat

Pencak silat adalah olahraga yang tidak hanya membutuhkan kekuatan tenaga, tetapi juga sebuah taktik dan strategi untuk dapat menyerang lawan. Pasalnya, pencak silat mempunyai prinsip main cerdas dan teknik tangkas untuk meraih kemenangan secara sportif.

Mengutip dalam buku yang berjudul Pendidikan Jasmani karya Irwansyah, sebuah taktik dan strategi dalam pencak silat harus memperhatikan faktor, antara lain sebagai berikut:

Jurus-Jurus Dasar pada Pencak Silat

Pencak silat memerlukan suatu gerakan yang terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali dengan baik oleh para pemainnya. Tak heran olahraga ini harus mempersiapkan mental dan fisik bagi mereka yang memainkannya.

Mengenal jurus-jurus dasar pada pencak silat. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/17

Terdapat jurus-jurus dasar pada pencak silat agar dapat menentukan gerakan yang tepat dalam menahan dan menyerang lawan. Berikut adalah jurus-jurus dasar tersebut, terangkum dalam buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan karya Asep Kurnia Nenggala.

1. Sikap Kuda-Kuda

2. Sikap Pasang

3. Pukulan

(HDP)