Kalimat Utama: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
13 Juni 2024 14:15 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kalimat utama adalah. Foto: Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalimat utama adalah. Foto: Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Pengertian kalimat utama secara singkat adalah kalimat yang berisi ide pokok utama yang menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf tersebut.
ADVERTISEMENT
Kalimat utama tak selalu berada di awal paragraf, bisa di bagian tengah atau akhir. Umumnya, kalimat utama sudah mencakup keseluruhan isi dalam paragraf tersebut.
Untuk lebih jelasnya tentang kalimat utama adalah apa, simak artikel ini hingga habis. Kabar Harian juga akan menjabarkan ciri-ciri kalimat utama, hingga contohnya.

Pengertian Kalimat Utama

Ilustrasi kalimat utama. Foto: unsplash.com/ Finn Mund
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan sebuah konsep pikiran dan perasaan. Kalimat bisa dijumpai dalam paragraf.
Mengutip buku BPSC (Buku Pendamping Siswa Cerdas) Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI terbitan Penerbit Bumi Aksara, dalam sebuah paragraf terdiri atas dua jenis kalimat, yakni kalimat utama dan penjelas.
Kalimat utama disebut juga dengan kalimat topik. Kalimat utama adalah kalimat yang berisi ide pokok. Isi kalimat ini kemudian dijelaskan lebih lanjut melalui kalimat-kalimat lainnya yang disebut kalimat penjelas.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kalimat penjelas adalah kalimat yang isinya memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama.

Ciri-Ciri Kalimat Utama

Ilustrasi kalimat utama. Foto: unsplash.com/ nadi borodina
Ada sederet ciri-ciri kalimat utama dalam sebuah paragraf. Disadur dari buku BPSC (Buku Pendamping Siswa Cerdas) Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas VI terbitan Penerbit Bumi Aksara, berikut uraiannya:

Letak Kalimat Utama dalam Paragraf

Ilustrasi kalimat utama. Foto: Pexels/Aline Viana
Dikutip dari buku Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA Program Bahasa oleh Ismail Kusmayadi dan Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf oleh Suladi, ada beberapa jenis paragraf yang ditentukan dari letak kalimat utamanya. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Ciri dari paragraf ini, yakni terdapat pengulangan kata pada kalimat berikutnya atau kalimat penjelas.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah kebalikan dari paragraf deduktif. Pada jenis paragraf ini, kalimat utamanya dapat ditemukan di akhir paragraf. Secara umum, paragraf induktif memiliki ciri-ciri berikut:

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya ada di awal dan akhir paragraf. Meskipun kalimat utamanya muncul dua kali, tetapi gagasan utama dalam paragraf ini hanya satu.
ADVERTISEMENT
Gagasan utama yang kembali muncul di akhir paragraf bertujuan untuk mempertegas informasi.

4. Paragraf Ineratif

Selain di awal dan akhir paragraf, kalimat utama juga bisa ditemukan di tengah paragraf.

5. Paragraf yang Tak Memiliki Kalimat Utama

Tak semua paragraf mengandung kalimat utama. Ada beberapa paragraf yang tak memiliki kalimat utama. Umumnya, gagasan utama dari paragraf ini tersebar secara seimbang dan merata di setiap kalimat.
Contoh paragraf yang tak memiliki kalimat utama biasanya terdapat pada karangan yang berbentuk naratif atau deskriptif.

Contoh Kalimat Utama dalam Sebuah Paragraf

Ilustrasi kalimat utama. Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Untuk lebih paham tentang kalimat utama, di bawah ini dibagikan beberapa contoh paragraf dengan kalimat utama di dalamnya yang dirangkum dari buku Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf oleh Suladi.
ADVERTISEMENT

1. Paragraf Deduktif

Paragraf di atas termasuk jenis paragraf deduktif karena kalimat utamanya berada di awal paragraf. Kalimat utama paragraf tersebut, yaitu: Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian.
ADVERTISEMENT
Sementara, kalimat selanjutnya adalah kalimat penjelas yang memperjelas butir-butir yang terdapat di kalimat utama.

3. Paragraf Induktif

Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utamanya berada di akhir paragraf, yakni: Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Sebelum masuk ke kalimat utama, kalimat lainnya berupa peristiwa-peristiwa khusus, berupa salju yang turun, keadaan kota yang memutih karena salju, dan hawa dingin yang menyelimuti kawasan subtropis.
ADVERTISEMENT

4. Paragraf Campuran

Kalimat utama dalam paragraf di atas ada di awal dan akhir paragraf, sehingga disebut dengan paragraf campuran. Sehingga, kalimat utamanya yakni:
1) Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor risiko yang paling besar yang menyebabkan seseorang terserang penyakit jantung koroner.
ADVERTISEMENT
2) Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.

5. Paragraf Ineratif

Kalimat utama dalam paragraf di atas berada di tengah kalimat, yakni: Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.
ADVERTISEMENT
(NSF)