Karakteristik Perlapisan Bumi, Mulai dari Litosfer hingga Barisfer

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 November 2021 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Karakteristik Perlapisan Bumi, Mulai dari Litosfer hingga Barisfer. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Karakteristik Perlapisan Bumi, Mulai dari Litosfer hingga Barisfer. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Karakteristik perlapisan bumi merupakan pengetahuan untuk mengidentifikasi pembagian lapisan bumi berdasarkan struktur pembentuk dan kandungan kimianya, mulai dari bagian luar ke arah dalam, yang terdiri atas litosfer, astenosfer, dan barisfer.
ADVERTISEMENT
Litosfer bersifat keras-padat, yang meliputi kerak dasar samudra dan benua. Astenosfer disebut juga mantel, yang bersifat lunak. Sementara barisfer atau inti bumi bersifat cair-padat.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai karakteristik perlapisan bumi, simak pembahasan berikut.

Karakteristik Perlapisan Bumi

Karakteristik Perlapisan Bumi. Foto: iStock
Dikutip dari Bumi dan Antariksa: Kajian Konsep, Pengetahuan dan Fakta oleh Resyi A. Gani dkk., karakteristik perlapisan bumi adalah sebagai berikut.
1. Litosfer (Kerak Bumi)
Litosfer atau disebut kerak bumi ialah lapisan terluar (kulit) dari lapisan batuan pembentuk bumi. Litosfer merupakan lapisan yang paling tipis dibandingkan dengan lapisan penyusun bumi lainnya.
Litosfer terdiri dari kerak benua dan kerak samudra. Berikut penjelasannya.
a. Kerak Benua
Kerak benua lebih tebal dan umumnya lebih tua daripada kerak samudra karena terbentuk dari daratan atau benua tua yang telah terpecah-pecah ratusan juta tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan granit pada bagian atasnya dan batuan beku basalt pada bagian bawahnya. Pada gerakan lempeng tektonik, pinggir-pinggir lempeng benua akan terdorong ke atas.
b. Kerak Samudra
Kerak samudra umurnya lebih muda daripada kerak benua karena terbentuk dari pembekuan magma yang mengalir pada zona divergensi di tengah lautan.
Sebagian besar kerak samudra terbentuk dari endapan di laut pada bagian atasnya, serta batuan beku gabro dan peridotit pada bagian bawahnya.
2. Astenosfer (Selubung Mantel)
Selubung mantel atau astenosfer adalah lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 kilometer, berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 derajat Celsius. Astenosfer merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair padat dan gas bersuhu tinggi.
ADVERTISEMENT
3. Barisfer (Inti Bumi)
Barisfer atau lapisan inti bumi merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (nikel dan besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
a. Inti Luar (Outer Core)
Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini sekitar 2.200 kilometer yang tersusun dari materi besi dan nikel yang bersifat cair kental dan panas berpijar dengan suhu sekitar 3.900 derajat Celsius.
b. Inti Dalam (Inner Core)
Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 kilometer dan tersusun atas materi besi dan nikel padat pada suhu yang sangat tinggi, yakni sekitar 4.800 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
(SFR)