Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kata Penghubung: Definisi dan Jenis-jenisnya
8 November 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 27 Juni 2022 11:16 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kata penghubung atau kata hubung merupakan salah satu kata yang ada dalam kaidah bahasa Indonesia. Kata hubung ini disebut sebagai kata bantu yang menghubungkan dua klausa atau lebih dalam satu kalimat.
ADVERTISEMENT
Dengan memakai kata hubung, hubungan antarkata dalam suatu kalimat akan terlihat lebih jelas. Untuk lebih jelas, simak pengertian kata hubung dan jenis-jenisnya berikut ini.
Apa yang dimaksud Dengan Kata Hubung?
Menurut jurnal yang berjudul Konjungsi Bahasa Indonesia: Suatu Tinjauan tulisan Kasni Atmo Sukarta, kata penghubung merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan kalimat dengan kalimat.
Kata hubung disebut juga dengan konjungsi, itu menjelaskan hubungan sebab akibat, kalimat yang berlainan, dan tujuan dalam suatu kalimat. Dengan memakai kata hubung, setiap hubungan antar kata dalam suatu kalimat akan terlihat lebih jelas.
Apa Saja Contoh Kata Hubung?
Kata hubung dalam bahasa Indonesia terdiri dari berbagai macam jenis. Beragam jenis kata hubung ini tersebut akan sering digunakan ketika membuat tulisan atau ketika mengucapkan suatu kalimat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kata hubung sangat penting untuk dikuasai agar kalimat yang ditulis mudah dimengerti dan enak dibaca.
Dirangkum dari jurnal Hubungan Penguasaan Konjungis dengan Kemampuan Menulis Kalimat Berita Siswa BT-BS Bima Cabang Lhokseumawe Tahun 2010 oleh Ernawati Br Surbakti dan buku Pola Soal UNBK SMP/MTS 2020 terbitan Media Pressindo, berikut jenis-jenis kata hubung dalam bahasa Indonesia.
1. Koordinatif
Kata hubung koordinatif menghubungkan dua unsur atau lebih yang keduanya memiliki kedudukan setara, bisa berupa pertengangan, setara sejalan, penambahan dan pemilihan, serta perbandingan. Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi koordinatif adalah sebagai berikut.
a. Kata hubung koordinatif pertentangan
Kata penghubung yang menyatakan pertentangan di antaranya tetapi, namun, padahal, dan melainkan. Contohnya yaitu:
ADVERTISEMENT
b. Kata hubung koordinatif setara sejalan
Kata penghubung setara sejalan adalah kata hubung yang menyatakan keterangan setara sejalan, yaitu lalu dan kemudian. Misalnya yaitu:
c. Kata hubung koordinatif penambahan dan pemilihan
Kata hubung yang menyatakan keterangan menambah dan memilih yaitu kata ‘dan’ juga kata ‘atau’. Contoh kalimatnya yaitu:
d. Kata hubung koordinatif perbandingan
Kata penghubung perbandingan adalah kata hubung yang menyatakan keterangan perbandingan adalah kata sedangkan. Contoh kalimatnya yaitu:
2. Subordinatif
ADVERTISEMENT
Kata penghubung subordinatif mengaitkan dua klausa yang tak memiliki kedudukan setara. Jenis konjungsi ini menghubungkan induk dengan anak kalimat. Macam-macam kata hubung ini ialah subordinatif waktu, syarat, pengandaian, tujuan, sebab akibat, dan konsesif.
a. Kata hubung subordinatif waktu
Penggunaan konjungsi subordinatif waktu berada di depan unsur kalimat dan berfungsi sebagai keterangan. Contoh kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini ialah sejak, semenjak, sedari, ketika, sewaktu, tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, setelah, dan sambil.
Adapun contoh kalimatnya yaitu:
b. Kata hubung subordinatif syarat
Contoh kata hubung subordinatif syarat ialah jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala. Kata penghubung jenis ini dipakai di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada suatu kalimat majemuk bertingkat. Berikut contoh kalimatnya:
ADVERTISEMENT
c. Kata hubung subordinatif pengandaian
Kata penghubung subordinatif pengandaian adalah subordinatif yang mengaitkan dua klausa atau lebih yang menyatakan pengandaian. Contoh kata penghubung jenis ini ialah andaikan, seandainya, umpamanya, bila, dan sekiranya.
d. Kata hubung subordinatif tujuan
Kata hubung subordinatif tujuan dipergunakan untuk menyatakan hubungan tujuan. Contohnya penggunaan kata agar, supaya, dan biar.
ADVERTISEMENT
e. Kata hubung subordinatif konsesif
Konjungsi subordinatif konsesif digunakan untuk menyatakan hubungan perlawanan atas dua hal. Contohnya, biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, dan kendatipun. Berikut contoh kalimatnya:
f. Kata hubung subordinatif sebab akibat
Kata hubung subordinatif sebab akibat menggabungkan dan menyatakan alasan di depan kata, frase, atau klausa. Fungsinya sebagai keterangan dalam sebuah kalimat majemuk setara.
Contoh kata penghubung subordinatif sebab akibat ialah sebab, karena, oleh karena itu, dan oleh sebab itu. Berikut contoh kalimatnya:
3. Korelatif
ADVERTISEMENT
Kata penghubung korelatif menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis sama. Kata penghubung ini akan terbelah dalam satu kalimat, yaitu terletak di awal kalimat, di tengah, dan di akhir.
Kata-kata yang termasuk dalam konjungsi korelatif, yaitu:
Contoh kalimatnya:
4. Antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat menghubungkan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh yang termasuk ke dalam kata hubung antarkalimat, yaitu biarpun, demikian atau begitu, sekalipun, lagi pula, kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, selain itu, dan sebaliknya. Berikut contoh kalimatnya:
ADVERTISEMENT
(FNS & IPT)