Konten dari Pengguna

Keanekaragaman Hayati: Simak Tingkat dan Manfaatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 November 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
illustrasi keanekaragaman hayati. foto: pexels.
zoom-in-whitePerbesar
illustrasi keanekaragaman hayati. foto: pexels.
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman hayati merupakan variasi bentuk, penampilan, ukuran, dan ciri-ciri lainnya pada makhluk hidup. Istilah itu meliputi keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah.
ADVERTISEMENT
Biodiversitas atau keanekaragaman hayati terjadi karena pengaruh faktor genetik dan lingkungan yang memengaruhi ekspresi gen.

Tingkat Keanekaragaman Hayati

Menurut Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas X oleh Artanti, keanekaragaman hayati terdiri dari tiga tingkat sebagai berikut:
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam spesies makhluk hidup. Seluruh mahluk hidup di permukaan Bumi memiliki kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama.
Kemajemukan gen menyebabkan variasi susunan genetik, sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip (penampakan luar) suatu makhluk hidup.
Gen-gen tersebut menghasilkan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup. Contohnya tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya.
Ilustrasi keanekaragaman hayati. Foto: Pexels.
2. Keanekaragaman Jenis
Jenis (spesies) ialah individu yang mempunyai persamaan morfologis, anatomis, fisiologis, dan kemampuan untuk melakukan perkawinan dengan sesama. Kegiatan itu kemudian menghasilkan keturunan untuk melanjutkan generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Contoh keanekaragaman jenis dari keluarga kacang-kacangan adalah kacang kapri, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang panjang
3. Keanekaragaman Ekosistem
Dalam kehidupan sehari-hari, makhluk hidup berinteraksi dan bergantung terhadap lingkungan sekitar. Ketergantungan ini berhubungan dengan kebutuhan oksigen, cahaya matahari, air, tanah, cuaca, dan faktor abiotik lainnya.
Komponen abiotik yang berbeda menghasilkan cara adaptasi berbagai jenis makhluk hidup. Hal inilah yang menunjukkan keanekaragaman ekosistem.
Keberagaman ekosistem merupakan keanekaragaman komunitas yang terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat. Contoh keanekaragaman ekosistem adalah sawah, hutan, dan pantai.

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati sangat penting bagi stabilitas ekosistem. Termasuk manusia di dalamnya sebagai salah satu komponen di dalam ekosistem. Pemanfaatan keanekaragaman hayati harus dilakukan dengan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Menurut Modul PKB Biologi SMA karya Zaenal Arifin, berikut adalah contoh manfaat keanekaragaman hayati untuk manusia.
1. Sumber daya alam penghasil kebutuhan primer atau sekunder
Kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan dapat terpenuhi dari berbagai macam sumber daya hayati. Misalnya, keperluan sandang diperoleh dari wol, kapas, serat kepompong ulat sutra dan lainnya.
Sementara keperluan pangan didapat dari tumbuhan sebagai sumber karbohidrat. Misalnya, padi, singkong, dan sagu. Tumbuhan sumber protein adalah kacang-kacangan, atau berbagai jenis ikan dan daging.
Keperluan papan diambil dari pohon jati, mahoni, meranti, ataupun kelapa.
2. Sumber plasma nutfah
Keanekaragaman hayati menyimpan berbagai macam kode genetik yang tersimpan dalam setiap organisme. Keragaman genetik tersebut akan menjadi sumber bagi manusia untuk pemuliaan berbagai jenis tumbuhan ataupun hewan demi pemenuhan kebutuhan manusia.
ADVERTISEMENT
3. Sumber ilmu
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan objek penelitian yang berguna bagi kehidupan manusia di masa sekarang atau mendatang.
4. Estetika
Dari segi kebutuhan estetika, banyak sekali berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan. Namun pemanfaatan ini harus memperhatikan hukum yang berlaku. Sebab, banyak sekali jenis-jenis tumbuhan maupun hewan eksotis yang dilindungi karena terancam punah.
(ZHR)