Konten dari Pengguna

Kebijakan Moneter: Definisi, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 November 2021 19:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengontrol peredaran uang di masyarakat. Foto: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah untuk mengontrol peredaran uang di masyarakat. Foto: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Salah satu kebijakan pemerintah di bidang ekonomi adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan ekonomi yang berkaitan erat dengan nilai dan peredaran uang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter. Tujuan kebijakan moneter adalah untuk menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk dapat memahami jenis kebijakan ekonomi ini, simak penjelasan selengkapnya mengenai pengertian, tujuan, dan jenis-jenis kebijakan moneter berikut ini.

Definisi Kebijakan Moneter

Dikutip dari buku Rerangka Dasar Akuntansi Berlandaskan Syariah yang ditulis oleh Ihda Arifin Faiz, kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (pada umumnya adalah Bank Sentral) untuk memengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
Kebijakan ini memiliki fungsi sebagai pengontrol variabel-variabel makroekonomi dan mikroekonomi, serta menstabilkan tingkat pengangguran.
Kebijakan moneter biasanya dilakukan dengan cara menyesuaikan suku bunga, mengubah jumlah uang tunai yang beredar di pasaran dan juga serta pembelian dan penjualan sekuritas pemerintah.
ADVERTISEMENT
Bank Sentral memiliki wewenang dalam menetapkan kebijakan moneter. Dengan adanya kebijakan moneter, perekonomian suatu negara akan berjalan dengan stabil
Bank Sentral adalah sebuah lembaga yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan moneter. Foto: Oktavian Nuratika

Tujuan Kebijakan Moneter

Menurut Devira Kusuma Wardhani dalam Kebijakan Moneter di Indonesia, kebijakan moneter memiliki tujuan sebagai berikut:

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter pada umumnya dibagi ke dalam dua jenis, yaitu kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis kebijakan moneter ini:
ADVERTISEMENT
1. Kebijakan Moneter Ekspansif
Kebijakan moneter ekspansif ialah kebijakan yang bertujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Foto: Kumparan
Kebijakan moneter ekspansif adalah jenis kebijakan moneter yang juga dikenal dengan istilah easy money policy. Biasanya, pemerintah mengeluarkan kebijakan moneter ekpansif ketika kondisi perekonomian negara dilanda deflasi.
Cara mengatasi deflasi ialah dengan melakukan adalah membeli sekuritas atau surat berharga pemerintah, menurunkan suku buka, menurunkan persyaratan cadangan untuk bank umum, dan sebagainya.
Contoh kebijakan moneter ekspansif ialah kebijakan operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan rasio cadangan wajib, dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan moneter ekspansif bertujuan untuk menambah atau meningkatkan peredaran uang di masyarakat.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif
Kebijakan moneter kontraktif adalah kebalikan dari kebijakan moneter ekspansif. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter kontraktif atau tight money policy ini dapat dilakukan dengan meningkatkan suku bunga, menjual obligasi pemerintah, dan menaikkan persyaratan cadangan untuk bank.
Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah dapat mengurangi atau menurunkan tingkat inflasi sehingga kondisi perekonomian dapat stabil kembali.
(SAI)