Konten dari Pengguna

Kegiatan Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Desember 2021 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kegiatan Produksi. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kegiatan Produksi. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah daya guna suatu barang atau jasa disebut kegiatan produksi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Sementara kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.
Untuk mengetahui lebih jauh kegiatan produksi, simak uraian lengkapnya berikut ini.

Mengenal Kegiatan Produksi

Ilustrasi Kegiatan Produksi. Foto: iStock
Kata produksi berasal dari bahasa Inggris to produce yang artinya menghasilkan. Jadi, pengertian kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa.
Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Sementara orang yang menggunakan barang ata jasa yang dihasilkan produsen disebut konsumen.
Contoh kegiatan yang menghasilkan nilai guna suatu barang atau jasa antara lain menanam pohon buah dari bibit hingga dapat dipanen.
Sementara contoh kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa antara lain membuat meja dan kursi dari kayu jati.
ADVERTISEMENT
Tujuan akhir kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia sebagai konsumen. Untuk itu, produsen harus dapat menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa.
Nilai guna barang dan jasa adalah kepuasan yang diperoleh dari mengonsumsi barang atau jasa tertentu. Berikut penjelasan terkait nilai guna barang dan jasa.

Nilai Guna Barang dan Jasa dalam Kegiatan Produksi

Dikutip dari IPS Terpadu Jilid 1B oleh Sri Pujiastuti dkk., nilai guna barang dan jasa timbul akibat kegiatan produksi, yang dapat dibedakan menjadi beberapa hal sebagai berikut.
1. Nilai Guna Tempat
Contoh Nilai Guna Tempat. Foto: iStock
Nilai yang muncul akibat kegiatan produksi dengan jalan mengubah atau memindahkan lokasi suatu barang.
Sebagai contoh, jaket akan sangat cocok untuk daerah yang dingin. Sebaliknya, jaket tidak cocok untuk daerah yang hawanya panas.
ADVERTISEMENT
2. Nilai Guna Bentuk
Contoh Nilai Guna Bentuk. Foto: iStock
Nilai yang muncul dari kegiatan produksi dengan jalan mengubah bentuk suatu barang.
Sebagai contoh, kayu yang semula dalam bentuk kayu gelondongan dapat dijadikan sebagai kursi yang indah.
3. Nilai Guna Waktu
Contoh Nilai Guna Waktu. Foto: iStock
Nilai yang muncul dari kegiatan produksi dengan jalan mengubah waktu pemakaian suatu barang.
Sebagai contoh, lampu penerangan akan lebih berguna apabila digunakan pada malam hari daripada waktu siang hari.
4. Nilai Guna Kepemilikan
Contoh Nilai Guna Kepemilikan. Foto: iStock
Nilai yang muncul dari kegiatan produksi karena perbedaan status kepemilikan suatu barang.
Sebagai contoh, traktor lebih berguna bagi petani yang menggarap tanah daripada berada di toko alat-alat pertanian.
5. Nilai Guna Pelayanan
Contoh Nilai Guna Pelayanan. Foto: iStock
Nilai barang atau jasa yang muncul dari kegiatan produksi karena perbedaan pelayanan.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, jika seorang berbelanja di pasar swalayan mendapat pelayanan lebih baik, orang tersebut lebih memilih pasar swalayan daripada pasar tradisional.
6. Nilai Guna Dasar
Contoh Nilai Guna Dasar. Foto: iStock
Nilai yang timbul dari kegiatan produksi dalam menciptakan bahan dasar untuk diproses lebih lanjut.
Sebagai contoh, bijih besi harus ditambang terlebih dahulu agar dapat diolah menjadi besi.
(SFR)