Konten dari Pengguna

Kenaikan Yesus Kristus: Makna dan Sejarahnya Berdasarkan Al-Kitab

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Mei 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenaikan Yesus Kristus. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenaikan Yesus Kristus. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kenaikan Yesus Kristus adalah salah satu hari besar umat Kristiani di seluruh dunia. Hari besar ini dirayakan 40 hari setalah perayaan paskah.
ADVERTISEMENT
Kenaikan Yesus Kristus 2024 jatuh pada Kamis 9 Mei 2024 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hal ini tercantum dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024.
Kenaikan Yesus Kristus memiliki makna dan sejarah yang dalam. Penjelasan makna dan sejarah hari raya Kenaikan Yesus Kristus secara lengkap dapat disimak pada uraian berikut.

Makna Kenaikan Yesus Kristus

Ilustrasi makna kenaikan Yesus Kristus. Foto: pexels.com.
Peringatan Kenaikan Yesus Kristus menjadi salah satu hari penting dalam agama Kristen maupun Katolik. Perayaan ini memiliki makna yang dalam bagi seluruh umat nasrani.
Pada peringatan tersebut, seluruh umat Nasrani akan merayakannya dengan beribadah misa dan menyanyikan berbagai lagu pujian syukur di gereja.
Menurut informasi dari laman biblestudytools.com, Kenaikan Yesus Kristus sudah tertuang dalam berbagai ayat dalam Al-Kitab. Peristiwa kenaikan Yesus Kristus itu terjadi 40 hari setelah hari Kebangkitan Yesus di hadapan murid-muridnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini memiliki makna yang sangat penting bagi seluruh umat Nasrani. Berikut beberapa makna kenaikan Yesus Kristus yang paling utama dirangkum dari laman blueletterbible.org.

1. Kenaikan Yesus Kristus Menegaskan Keilahian Isa

Peristiwa ini menegaskan bahwa Isa adalah anak Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Kenaikan-Nya juga menjadi bukti bawah Dia memiliki kekuasaan dan kuasa yang berasal dari Allah.
Keberadaan-Nya duduk di sebelah kanan Allah Bapa, memiliki kekuasaan tertinggi, dan memerintah atas segala sesuatunya. Hal ini memberikan pengajaran berupa kebaikan, manusia harus tunduk kepada otoritas dan kekuasan-Nya dalam setiap segi kehidupan.

2. Bukti Kuat tentang Adanya Kehidupan yang Kekal

Kenaikan Yesus Kristus menjadi bukti yang kuat tentang kebangkitan orang mati dan adanya kehidupan kekal di surga. Adanya peristiwa ini bertujuan untuk menguatkan iman umat Kristiani dalam janji-janji Allah akan hidup kekal yang diberikan melalui Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga tertuang dalam Yohanes 14:1-3 yang menjelaskan berbunyi: Tuhan Yesus memberikan pengharapan melalui kenaikan-Nya ke surga. Tuhan Yesus berkata:
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu”

3. Sebagai Kemenangan atas Kematian dan Dosa

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus memberikan harapan akan kehadiran-Nya kembali ke dunia untuk kedua kalinya. Seperti yang sudah dijanjikan, Yesus akan kembali untuk menghakimi dunia dan membawa umat manusia dalam kehidupan yang kekal.
Hal ini memberikan dorongan kepada manusia untuk hidup dengan penuh pengharapan dan kesiapan dalam menjalani kehidupan sebagaimana ajaran dan nilai-nilai-Nya.
ADVERTISEMENT

4. Menunjukkan Pemenuhan Janji Allah dalam Perjanjian Lama

Perjanjian lama tersebut berisi tentang kedatangan Mesias dan keselamatan yang akan dibawanya bagi umat manusia. Hal ini mengingatkan umat Nasrani tentang pentingnya iman dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menghakimi manusia dan memperlihatkan kuasa-Nya yang penuh kemuliaan. Peristiwa ini juga memberikan pengharapan umat kristiani untuk hidup dengan rasa syukur dan ketaatan.

Sejarah Kenaikan Yesus Kristus

Ilustrasi sejarah kenaikan Yesus Kristus. Foto: pexels.com.
Menurut jurnal Kebangkitan -Kenaikan Yesus dan Isra’-Mi’raj Muhammad Kajian Perbandingan karya Santosa Irfaan, peristiwa sebelum kenaikan Yesus Kristus diyakini sebagai bukti peristiwa sejarah.
Sementara sesudahnya menjadi harapan umat kristiani serta permulaan hidup baru di dalam kehidupan mereka. Hari kenaikan Yesus Kristus merupakan momen penting bagi umat Kristen maupun Katolik.
ADVERTISEMENT
Sejarah Kenaikan Yesus Kristus hanya tertuang dalam Injil Markus, Lukas, dan kitab Kisah Para Rasul. Dalam Injil Markus dan Lukas, kisah ini menjadi rangkaian rencana Ilahi yang dimulai sejak inkarnasi Anak dan diakhiri dengan kenaikan Yesus.
Secara kronologis, kehidupan Yesus yang lahir dari Maria telah mengalami penderitaan, penyaliban, kematian, dan penguburan. Peristiwa Kebangkitan Yesus terjadi pada hari ketiga, hari Minggu.
Dalam buku Yesus Sang Kristus oleh Paris Ohoiwirin, setelah kebangkitan-Nya, Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke bukit Zaitun, dekat Yerusalem. Di sana Yesus berjanji kepada pengikut-Nya, bahwa mereka akan menerima Roh Kudus.
Yesus menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem sampai Roh Kudus turun atas mereka. Kemudian Yesus memberkati mereka dan kemudian naik ke surga. Peristiwa kenaikan ini tertuang dalam Injil Lukas 24:50-51 dan Kisah Para Rasul 1:9-11.
ADVERTISEMENT
Dalam ayat 9 yang berbunyi, “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka”. Setelah itu pada ayat selanjutnya berbunyi:
“Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka:
"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga."
Dari ayat tersebut, para umat kristiani percaya ada dua poin penting dari sejarah kenaikan Yesus Kristus tersebut. Pertama Yesus naik ke Surga dan kedua Dia akan kembali.
Dalam Efesus 2:6, Paulus menambahkan perspektif yang tidak boleh dilewatkan umat Kristiani, yakni:
ADVERTISEMENT
“Karena kasih-Nya yang besar bagi kita, Allah yang kaya dengan belas kasihan, menghidupkan kita bersama Kristus bahkan ketika kita mati dalam pelanggaran kita-oleh kasih karunia kamu telah diselamatkan. Dan Tuhan membangkitkan kita bersama Kristus dan mendudukkan kita bersama-Nya di alam surga di dalam Kristus Yesus."
Sejarah kenaikan Yesus Kristus dapat menjadi bahan renungan untuk umat kristiani. Salah satunya, hidup dalam Kristus dimaknai sebagai hidup dalam dua alam yakni duniawi dan rohani.
Tuhan tak hanya mengampuni dosa-dosa manusia dan meninggalkan manusia sendiri untuk menjadi orang yang benar.
Namun, Tuhan tetap membuat manusia hidup dengan Kristus bahkan ketika mati dalam dosa. Setelah Kristus kembali, Dia membangkitkan seluruh manusia dan menempatkan seluruh manusia di alam surga.
ADVERTISEMENT
(IPT)