Konten dari Pengguna

Kenali Prinsip Dasar Akuntansi dan Tujuan Penggunaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Maret 2022 18:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prinsip dasar akuntansi diperlukan dalam proses penyusunan laporan keuangan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Prinsip dasar akuntansi diperlukan dalam proses penyusunan laporan keuangan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Prinsip dasar akuntansi adalah sekumpulan asas atau pokok-pokok dasar yang digunakan dalam akuntansi agar dapat mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Akuntansi sendiri merupakan suatu proses pencatatan berbagai macam transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu lembaga atau perusahaan dan menafsirkannya.
Proses akuntansi tentunya membutuhkan sejumlah prinsip agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Lantas, apa saja prinsip yang digunakan pada akuntansi? Kenali prinsip-prinsip dasar akuntansi pada penjelasan di bawah ini.

Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Foto: Unsplash.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada beberapa definisi dari istilah akuntansi, yaitu:
Dalam buku Komputer Akuntansi: Praktik MYOB Accounting karya Tumpal Manik, M.Si, definisi dari akuntansi adalah proses pencatatan ekonomi yang diawali dari transaksi-transaksi untuk menggabungkan angka menjadi saldo akun-akun melalui proses pengikhtisaran, hingga pengklasifikasian.
ADVERTISEMENT
Proses akuntansi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan.
Selain itu, akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari akuntansi adalah suatu sistem informasi yang berupa pencatatan transaksi keuangan untuk menjembatani antara penyaji laporan keuangan dengan para pembuat keputusan.

10 Prinsip Dasar Akuntansi

10 prinsip dasar akuntansi dapat diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. Foto: Unsplash.com
Prinsip dasar akuntansi adalah sejumlah prinsip yang digunakan oleh seorang akuntan dalam proses pencatatan dan pengikhtisaran berbagai macam transaksi keuangan.
Dikutip dari buku Akuntansi Pajak karya Dr. Waluyo, Msc., M.M, Akt, prinsip dasar akuntansi terdiri dari berbagai macam prinsip yang mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan, yaitu dasar akrual dan kelangsungan usaha.
ADVERTISEMENT
Berikut macam-macam prinsip dasar akuntansi yang digunakan dalam proses pembuatan dan penyajian laporan keuangan.
1. Cost Principle atau Prinsip Biaya
Prinsip biaya atau prinsip biaya historis merupakan prinsip dasar akuntansi yang berupa keharusan dalam melakukan pencatatan pada setiap biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh barang maupun jasa.
Jadi, prinsip ini mewajibkan dalam proses pencatatan didasarkan pada besaran jumlah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam memperoleh suatu barang.
2. Revenue Principle atau Prinsip Pendapatan
Pendapatan merupakan jenis aktiva (harta) suatu perusahaan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Setiap pendapatan yang masuk harus dicatat pada laporan keuangan.
Oleh sebab itu, prinsip pendapatan sebagai suatu prinsip dasar akuntansi adalah prinsip yang mewajibkan segala pemasukan pendapatan harus tercatat dalam laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
3. Matching Principle atau Prinsip Pencocokan
Prinsip dasar akuntansi selanjutnya adalah prinsip pencocokan yang mana pada setiap laporan keuangan akan mencocokkan pemasukan yang diterima dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu barang.
Dengan prinsip ini, suatu perusahaan akan mengetahui nominal keuntungan bersih yang diperoleh dalam periode akuntansi (biasanya satu tahun).
4. Objectivity Principle atau Prinsip Objektivitas
Prinsip objektivitas adalah prinsip yang berkaitan dengan kebenaran dari suatu laporan, sehingga laporan tersebut dapat dipercaya oleh pengguna informasi akuntansi.
Untuk memberikan keyakinan ini, prinsip objektivitas digunakan sebagai landasan dasar pembenaran atas pilihan suatu ukuran atau prosedur. Objektivitas dianggap sebagai suatu prinsip untuk mengukur kebenaran laporan dan disertai dengan bukti yang ada.
5. Consistency Principle atau Prinsip Konsistensi
ADVERTISEMENT
Prinsip konsistensi adalah suatu prinsip dasar akuntansi yang menyatakan laporan keuangan harus disusun secara konsisten menggunakan metode dan standar yang telah ditetapkan.
Misalnya, jika seorang akuntan menggunakan sistem dasar akrual dalam pembuatan laporan keuangan, sistem tersebut harus digunakan pada proses pencatatan selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk membuat para pengguna informasi akuntansi tidak kebingungan.
6. Disclosure Principle atau Prinsip Keterbukaan
Prinsip keterbukaan adalah suatu prinsip dasar akuntansi yang paling utama. Prinsip ini berkaitan dengan cara penyajian informasi akuntansi yang harus disajikan secara lengkap dan menyeluruh.
Prinsip ini digunakan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, prinsip ini bertujuan agar para pengguna informasi akuntansi tidak kebingungan dalam membaca dan menelaah laporan keuangan yang telah dibuat.
ADVERTISEMENT
7. Conservatism Principle atau Prinsip Konservatisme
Prinsip konservatisme adalah prinsip yang digunakan ketika berada di situasi yang bersifat tidak menentu dan tidak memiliki kepastian. Contohnya ketika dihadapkan pada situasi untuk memilih metode akuntansi yang sama-sama diterima atau berlaku secara umum.
Prinsip pengecualian ini bekerja dengan cara mengutamakan pilihan yang akan memberikan pengaruh keuntungan yang paling kecil pada ekuitas. Prinsip ini merupakan sikap kehati-hatian terhadap ketidakpastian.
8. Materiality Principle atau Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah salah satu prinsip pengecualian selain prinsip konservatisme. Prinsip ini berkaitan dengan pengukuran dan pencatatan akuntansi secara bernilai nominal atau material.
Pada prinsip ini, informasi akuntansi memiliki nilai yang berharga dan bisa dijual. Prinsip ini juga dapat menentukan apakah sebuah laporan keuangAN perlu dicatat kembali atau hanya dikoreksi.
ADVERTISEMENT
9. Uniformity dan Comparability Principles atau Prinsip Keseragaman dan Perbandingan
Suatu informasi akuntansi akan akan menjadi lebih berguna jika memiliki keseragaman dan dapat dibandingkan dengan informasi serupa.
Informasi yang dimaksud adalah informasi perusahaan lain pada periode waktu yang sama atau informasi serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang berbeda.
10. Going Concern Principle atau Prinsip Kesinambungan Usaha
Prinsip akuntansi kesinambungan usaha berkaitan dengan suatu usaha harus dijalankan secara berkesinambungan atau konsisten secara terus-menerus. Hal ini merupakan salah satu tujuan dari perusahaan.

Tujuan Prinsip Dasar Akuntansi

Salah satu tujuan penggunaan prinsip dasar akuntansi adalah untuk menciptakan kesesuaian di antara pembuat informasi keuangan dan pengguna informasi akuntansi tersebut. Foto: Unsplash.com
Prinsip dasar akuntansi di atas digunakan untuk tujuan tertentu. Tujuan dari penggunaan atau penerapan prinsip dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(SAI)