Kenali Sifat-Sifat Cahaya dan Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
2 September 2021 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Cahaya merupakan sesuatu yang tak asing bagi kita. Cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari seperti matahari atau lampu.
ADVERTISEMENT
Menurut Suwarno dan Hotimah Wahyudin dalam buku berjudul Sains IPA untuk SD, cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata.
Gelombang elektromagnetik sendiri adalah gelombang yang dihasilkan dari perpaduan medan listrik dan medan magnet. Berikut penjelasan mengenai sumber cahaya, sifat-sifat cahaya beserta urainnya.

Sumber Cahaya

Dalam ilmu fisika, sumber cahaya dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menghasilkan cahaya.
Untuk benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap. Contohnya meja, kursi, papan tulis, bulan, planet dan lain sebagainya.
Secara umum, sumber cahaya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sumber Cahaya Alami
Sumber cahaya alami adalah sumber cahaya yang tidak dapat dibuat atau diproduksi oleh manusia. Contoh sumber cahaya alami ialah matahari, bintang, hewan seperti kunang-kunang, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Sumber Cahaya Buatan
Berbeda dengan sumber cahaya alami, sumber cahaya buatan adalah sumber cahaya yang dibuat atau diproduksi oleh manusia. Misalnya lampu listrik, lampu minyak, lilin, dan lampu senter.
Lampu adalah salah satu sumber cahaya tak alami atau buatan. Sumber: Pixabay.com

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut beberapa sifat-sifat yang dimiliki cahaya, di antaranya:
1. Cahaya Merambat Lurus
Salah satu sifat-sifat cahaya adalah dapat merambat lurus. Cahaya akan merambat lurus jika tak melewati satu medium perantara. Hal ini bisa kita lihat ketika kita menyalakan lampu senter.
Bukti lain dari cahaya memiliki sifat merambat lurus adalah:
ADVERTISEMENT
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Benda bening merupakan benda yang tak memiliki warna seperti kaca jendelal atau plastik bening. Bukti dari cahaya memiliki sifat yang dapat menembus benda bening adalah:
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Cahaya memiliki sifat yang dapat dipantulkan. Hal ini bisa dilihat dari fenomena pemantulan atau refleksi atau pencerminan. Proses ini memungkinkan terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.
Pelangi adalah salah satu fenomena yang membuktikan cahaya memiliki sifat dapat diuraikan. Sumber: Pixabay.com
Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pemantulan cahaya secara teratur
ADVERTISEMENT
Apabila cahaya mengenai benda yang memiliki permukaan yang datar dan mengkilap, maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Contohnya, cahaya mengenai kaca, maka akan dipantulkan secara teratur. Sudut datang cahaya sama dengan sudut pantul cahaya
Pemantulan baur
Berbeda dengan pemantulan secara teratur, pemantulan ini tidak teratur atau membaur atau difus. Pemantulan baur terjadi ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya kasar, bergelombang, dan tidak mengkilap.
Contoh dari fenomena cahaya memantul secara baur, yaitu cahaya mengenai permukaan aspal, permukaan air, dan permukaan batu.
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Salah satu sifat cahaya lainnya adalah cahaya dapat dibiaskan. Hal ini akan terjadi apabila cahaya melewati dua medium yang berbeda.
Contohnya, apabila kita meletakkan sebatang pensil ke dalam air, pensil tersebut akan terlihat patah jika kita melihat dari samping. Padahal, pensil tersebut dalam kondisi yang tak patah.
ADVERTISEMENT
Kemudian contoh pembiasan cahaya lainnya adalah kolam renang yang dalam akan terlihat dangkal. Jika cahaya merambat dari medium yang kurang rapat (udara) menuju medium yang lebih rapat (air) maka akan dibiaskan mendekati garis normal.
5. Cahaya Dapat Diuraikan
Cahaya dapat diuraikan, tapi hanya beberapa jenis, yaitu cahaya putih (polikromatik). Cahaya ini akan diuraikan menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik).
Fenomena penguraian cahaya putih menjadi warna-warni ini disebut dengan dispersi. Contoh dari fenomena ini adalah pelangi yang awalnya berasal dari warna putih kemudian dipantulkan dan diuraikan menjadi warna-warni.
(SAI)