Konten dari Pengguna

Kenapa Babi Itu Haram? Ini Penjelasannya Menurut Islam dan Ilmu Medis

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Oktober 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi daging babi goreng Foto: Dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging babi goreng Foto: Dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Babi merupakan salah satu hewan ternak yang bisa dikonsumsi. Daging hewan ini mengandung sumber protein yang mirip seperti daging sapi, kaya akan kalium, fosfor, dan zinc. Namun, kenapa babi itu haram dalam Islam?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Fikih Kuliner susunan Abdul Wahab Abdussalam (2010), diharamkannya babi mengandung hikmah yang luar biasa bagi umat Muslim. Allah SWT melarangnya karena daging babi dinilai kotor dan najis.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 173, Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.”
Selain karena kotor dan najis, daging babi juga berisiko menularkan berbagai parasit ke tubuh manusia. Simak bahaya daging babi menurut ilmu medis selengkapnya dalam artikel berikut.

Kenapa Babi Diharamkan dalam Islam?

Ilustrasi Daging Babi Foto: Thinkstock
Alasan mengapa babi diharamkan ialah karena babi termasuk hewan yang kotor dan jorok. Hal ini bertentangan dengan perintah Allah kepada umat Muslim untuk mengonsumsi sesuatu yang halal dan thoyyib (baik).
ADVERTISEMENT
Selaras dengan larangan dan status haramnya, ternyata babi juga memang tidak baik untuk kesehatan. Kini, banyak fakta yang diungkapkan oleh para ilmuwan modern mengenai bahaya mengonsumsi daging babi.
Penelitian medis mengatakan bahwa daging babi merupakan media yang sangat subur untuk memindahkan penyakit ke dalam tubuh manusia. Berikut bahaya lainnya yang ditimbulkan daging babi menurut ilmu medis:

1. Banyak mengandung kolesterol

Mengutip buku Makanan-makanan Tinggi Kolesterol susunan Noviya Rimbi (2015), daging babi termasuk olahan daging yang paling banyak mengandung kolesterol. Apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka dapat berisiko menyempitkan dinding pembuluh nadi. Dalam ilmu medis, kondisi ini disebut arteriosclerosis.

2. Menyebarkan kanker

Kandungan yang terdapat dalam daging babi berisiko menimbulkan berbagai macam kanker. Contohnya adalah kanker payudara, kanker rectm, dan kanker kolon (usus besar). Selain itu, bisa juga menyebabkan radang paru-paru akibat infeksi bakteri ataupun kuman.
ADVERTISEMENT

3. Gangguan pencernaan

Usus babi mengandung kuman-kuman kecil yang membahayakan tubuh manusia. Apabila dikonsumsi, kuman tersebut dapat mengganggu sistem pencernaan, menyebabkan disentri, gangguan pada usus besar, dan lainnya.
Ilustrasi babi panggang. Foto: Shutter Stock

4. Obesitas

Mengonsumsi daging dan lemak babi dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Selain itu juga bisa menyebabkan gatal-gatal, alergi, dan luka lambung.

5. Mengandung banyak cacing

Cacing pita yang terkandung dalam daging babi dapat menyebabkan sakit perut, batuk, dan kram otot akut. Dalam beberapa kasus, cacing tersebut juga dapat merusak mata dan beberapa bagian otak hingga menimbulkan cacat.
Selain cacing pita, ada juga jenis cacing lainnya yang dapat menyebabkan radang paru-paru. Apabila menetap di dalam lambung manusia, cacing tersebut dapat mengganggu sistem pernapasan.
(MSD)