Konten dari Pengguna

Kenapa Babi Tidak Bisa Nengok ke Atas? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Oktober 2023 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi babi. Foto: Ivan Protsiuk/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi babi. Foto: Ivan Protsiuk/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Babi merupakan hewan yang memiliki karakteristik cukup unik. Salah satu keunikan mamalia berkaki empat ini adalah tidak bisa menengok ke atas.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Best Farm Animals, babi, khususnya babi peternakan, kesulitan untuk melihat langsung ke atas dengan sudut 90 derajat. Karena itu, kebanyakan babi memandang ke arah depan atau bawah ketika berjalan.
Kenapa babi tidak bisa nengok ke atas? Apakah ada alasan khusus di balik fakta unik ini?

Alasan Kenapa Babi Tidak Bisa Nengok ke Atas

Ilustrasi Babi. Foto: Shutterstock
Secara fisik, mustahil bagi babi untuk menengok langsung ke atas. Dijelaskan dalam laman Jagran Josh, anatomi otot leher dan tulang belakang babi membatasi pergerakan kepala mereka untuk melihat ke atas sepenuhnya.
Penumpukan lemak dan daging di sekitar lehernya menyulitkan babi untuk menggerakan kepalanya. Karena itu, pergerakan leher babi terbatas dan pandangannya cenderung selalu ke bawah.
ADVERTISEMENT
Meski anatomi tubuh babi tidak memungkinkannya melihat lurus ke atas, bukan berarti hewan ini tidak bisa melihat langit. Ada beberapa cara bagi babi untuk melakukannya, mulai dari mundur dan duduk hingga memiringkan kepala dan berguling-guling di tanah.
Sebagai contoh, untuk melihat puncak pohon, seekor babi harus mundur satu langkah atau lebih sambil mengangkat kepalanya agar bisa melihat langsung ke atasnya. Untuk melihat lebih jauh, babi harus memundurkan badannya beberapa langkah lagi.
Namun, jarak pandang babi sebenarnya cukup pendek sehingga hewan ini tidak dapat melihat secara detail apa saja yang ada di atasnya. Jadi, meskipun dapat melihat ke atas, jangkauan pandangannya yang terlalu pendek membuatnya kesulitan untuk membedakan bentuk objek yang dilihat.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi babi di peternakan. Foto: AFP/Ina Fassbender
Selain itu, telinga dan moncong babi juga membuatnya semakin sulit melihat objek-objek yang berada di atas kepalanya. Itu sebabnya babi lebih tertarik melihat ke bawah dan berjalan menunduk.
Terlebih, seluruh makanan babi seperti akar tumbuhan dan serangga memang terdapat di tanah. Sebagai hewan yang berperilaku rooting (menggunakan moncong untuk mendorong tanah), babi lebih sering memandang ke bawah untuk mencari makanannya tersebut.
Dijelaskan dalam laman Savvy Farm Life, babi merupakan hewan yang tidak terancam oleh predator udara seperti elang. Kebanyakan dari mereka menjadi incaran predator hutan seperti singa gunung, macan kumbang, beruang, dan serigala.
Predator-predator tersebut tidak mendekati mereka dari langit, melainkan menyerang dari tanah. Jadi, pada dasarnya memang tidak ada alasan khusus bagi babi untuk melihat ke atas.
ADVERTISEMENT
(ADS)