Kenapa Nabi Muhammad Tidak Pernah Adzan? Ini Alasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2023 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang pria sedang adzan. Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pria sedang adzan. Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat umat Muslim menaklukan Kota Mekah pada tahun 8 Hijriah, Rasulullah SAW meminta Bilal bin Rabbah untuk mengumandangkan adzan di atas Ka’bah. Sejak saat itu, Bilal diutus sebagai muazin untuk mengumandangkan adzan sebelum waktu sholat tiba.
ADVERTISEMENT
Namun, kenapa Nabi Muhammad tidak pernah adzan sendiri? Pertanyaan ini sering kali dilontarkan oleh umat Muslim, khususnya bagi mereka yang masih awam.
Sebab, tidak ada satu pun riwayat shahih yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah mengumandangkan adzan sebelum sholat. Beliau dikisahkan hanya pernah mengumandangkan adzan saat momen kelahiran seorang anak. Kala itu, beliau mengumandangkannya di telinga kanan sang bayi.
Untuk mengetahui alasan kenapa Nabi Muhammad tidak pernah adzan saat memasuki waktu sholat, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Alasan Rasulullah SAW Tidak Pernah Adzan

Ilustrasi masjid. Foto: pexels
Adzan dikumandangkan untuk memberitahukan tibanya waktu sholat untuk kaum Muslimin. Hukum adzan ini adalah sunnah. Namun, ada juga sebagian ulama mengatakan bahwa hukumnya fardhu kifayah.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam banyak riwayat tidak pernah disebutkan sekali pun bahwa Rasulullah SAW pernah mengumandangkan adzan sebelum sholat. Beliau hanya pernah mengumandangkannya saat kelahiran seorang anak.
Abu Rafi ra menuturkan, “Aku melihat Rasulullah SAW memperdengarkan azan pada telinga Hasan bin Ali ketika dilahirkan Fatimah.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Tujuan beliau melakukan itu tidak lain karena ingin mengagungkan Allah dan dua kalimat syahadat di telinga bayi untuk pertama kalinya. Adzan tersebut dinilai mampu menjadi perisai dan pelindung bagi si anak.
Mengutip buku Mendidik SQ Anak Menurut Nabi Muhammad SAW karya susunan Imam Kurniasih (2010), adzan dapat mengusir dan menjauhkan setan dari bayi yang baru lahir. Ini sesuai dengan penyataan dalam hadits Rasulullah:
ADVERTISEMENT
“Jika diserukan azan untuk shalat, setan lari terbirit-birit dengan mengeluarkan kentut sampai tidak mendengar seruan azan.” (HR. Bukhari Muslim)
Selain saat kelahiran seorang anak, Rasulullah tidak pernah mengumandangkan adzan lagi ketika mendekati waktu sholat. Mengenai hal ini, para ulama menjelaskan beberapa alasannya dalam kitab-kitab karangan mereka.
Ilustrasi masjid. Foto: pexels
Salah satunya dalam Kitab al-Majmu, Imam Nawawi mengatakan bahwa Rasulullah terlalu sibuk dengan urusan yang lebih penting (dari adzan). Mengenai hal ini, suatu waktu Umar bin Khattab juga pernah berkata:
“Jika aku mampu (memenuhi kewajiban) untuk mengumandangkan azan sekaligus (memenuhi tugas) sebagai khalifah, aku akan melakukannya.”
Di samping itu, ada juga alasan kenapa Nabi Muhammad SAW tidak pernah adzan. Imam Izzudin Abdul dalam Kitab Ahasin al-Kalam mengatakan bahwa ini berkaitan dengan kebiasaan Rasulullah yang senantiasa konsisten dalam melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Sehingga, beliau tidak perlu mengumandangkan adzan untuk sholat tepat waktu. Sebagian besar waktunya sudah habis digunakan untuk mendahulukan kepentingan umat.
(MSD)