Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kerajaan Tulang Bawang: Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia
2 November 2021 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Tulang Bawang merupakan kerajaan pertama yang terletak di daerah Lampung . Tepatnya di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung yang Ibu Kotanya di Menggala.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sejarah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan kitab T’ai-p’ing-huang-yu-chi disebutkan sebuah kerajaan bernama T’o-lang-p’p-huang. Oleh G. Ferrand disarankan untuk diidentifikasikan dengan Tulang Bawang.
Ahli sejarah Dr. J. W. Naarding memperkirakan pusat kerajaan Tulang Bawang terletak di hulu Tulang Bawang. Letaknya di antara Menggala dan Pagardewa, kurang lebih dalam radius 20 kilometer dari pusat Kota Menggala.
Kerajaan Tulang Bawang
Kerajaan Tulang Bawang digambarkan sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia, di samping Kerajaan Sriwijaya , Melayu, Kutai, dan Tarumanegara.
Ketika Islam masuk ke Nusantara sekitar abad ke-15, Menggala dan alur sungai Tulang Bawang kembali marak dengan aneka komoditas yang dikenal oleh berbagai negara Eropa .
Menggala dengan komoditas andalannya lada hitam, menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan barang sejenis yang didapat VOC dari bandar Banten.
ADVERTISEMENT
Perdagangan yang terus berkembang menyebabkan Kota Menggala dijadikan dermaga pemberhentian dan aktivitas berbagai kapal di Nusantara. Salah satu negara yang sering mengunjungi dermaga ini ialah Singapura.
Perkembangan politik pemerintahan Belanda yang terus berubah membawa dampak hingga ke pulau ini. Lampung ditetapkan berada di bawah pengawasan langsung Gubernur Jenderal Herman Wiliam Deandles sejak 22 November 1808.
Hal ini berimbas pada penataan sistem pemerintahan adat yang merupakan salah satu upaya Belanda untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Perubahan Sistem Kerajaan Tulang Bawang
Melansir laman resmi Kabupaten Tulang Bawang, pemerintahan adat mulai ditata kembali, sehingga terbentuk pemerintahan marga yang dipimpin oleh Kepala Marga atau disebut Kebuayan.
ADVERTISEMENT
Sistem pemerintahan Marga tidak berjalan lama. Pada 1864 sesuai Keputusan Kesiden Lampung Nomor 362/12, 31 Mei 1864, dibentuk sistem pemerintahan Pesirah.
Sejak itu pembangunan berbagai fasilitas untuk kepentingan kolonial Belanda mulai dilakukan termasuk di Kabupaten Tulang Bawang.
Pada zaman pendudukan Jepang , tidak banyak perubahan yang terjadi di daerah Tulang Bawang yang dijuluki "Sai Bumi Nengah Nyappur” ini.
Tulang Bawang pada Masa Kemerdekaan Indonesia
Seiring perkembangan Negara Kesatuan Republik Indonesia, setelah memisahkan diri dari Provinsi Sumatra Selatan , Lampung membentuk provinsi sendiri. Status Menggala pun ditetapkan sebagai kecamatan di bawah naungan Kabupaten Lampung Utara.
Proses berdirinya Tulang Bawang tidak begitu saja terjadi. Itu diawali dari rencana sesepuh dan tokoh masyarakat bersama pemerintah yang sejak 1972 merencanakan mengembangkan Provinsi Lampung menjadi 10 kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
Pada 1981, pemerintah provinsi membentuk delapan Lembaga Pembantu Bupati . Salah satunya adalah Pembantu Bupati Lampung Utara Wilayah Menggala.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 821.26/502, 8 Juni 1981 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Pembantu Bupati Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Utara Wilayah Provinsi Lampung.
(FNS)