Kewajiban Manusia terhadap Hewan yang Terancam Punah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
16 September 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Badak termasuk hewan yang terancam punah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Badak termasuk hewan yang terancam punah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Beberapa hewan di Indonesia mulai terancam punah. Hewan yang terancam punah ini masuk ke dalam golongan satwa yang dilindungi. Penyebab kepunahan hewan ini mayoritas akibat kerusakan alam yang ditimbulkan manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Pelestarian Flora dan Fauna karangan Daryanto (2009: 55), hewan punah tidak hanya ditemukan di daratan, tetapi juga di lautan.
Misalnya, kasus ikan pesut yang dilindungi menjadi mati akibat tindakan yang tidak bertanggung jawab, yaitu penangkapan menggunakan jaring nelayan.
Mencegah kepunahan satwa langka merupakan kewajiban bagi manusia. Sudah saatnya manusia memiliki tanggung jawab yang dilakukan secara sadar bahwa hewan-hewan langka tersebut harus dilestarikan agar populasinya tetap terjaga.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Artinya, manusia wajib menjaga keberadaan hewan yang terancam punah tanpa harus menunggu imbauan dari pemerintah.
Lalu, apa saja kewajiban manusia terhadap hewan yang terancam punah? Berikut uraian lengkapnya yang dikutip dalam beberapa sumber.
Hewan yang terancam punah masuk dalam kategori satwa langka. Foto: Pixabay

Kewajiban Manusia terhadap Hewan yang Terancam Punah

Kewajiban manusia terhadap hewan yang hampir mengalami kepunahan dapat dilakukan dalam bentuk upaya konservasi satwa-satwa langka tersebut.
ADVERTISEMENT
Merangkum buku Do The Best Asesmen Kompetensi Minimum SMP oleh Tim Edulab (2020: 515), upaya konservasi satwa langka di Indonesia yang dapat dilakukan manusia antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan Edukasi ke Masyarakat
Selama ini, masyarakat tidak tahu jenis satwa apa saja yang dilindungi karena keberadaannya terancam punah. Hal paling dasar yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi tentang hewan apa saja yang terancam punah.
Edukasi dapat dilakukan di masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan hutan maupun pesisir laut. Masyarakat diberikan pemahaman agar tidak membunuh atau memburu satwa langka yang hidup di wilayah tersebut.
2. Membuat Penangkaran
Dalam hal ini, masyarakat juga dapat berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk merealisasikan pembuatan penangkaran. Penangkaran tersebut bisa membuat satwa langka dapat berkembang biak agar tidak punah.
Manusia memiliki kewajiban terhadap hewan yang terancam punah. Foto: Pixabay
3. Membuat Papan Larangan
ADVERTISEMENT
Cara untuk melndungi satwa langka yang dapat dilakukan adalah dengan membuat papan larangan berburu. Papan larangan tersebut bisa disertai dengan ancaman pidana atau sanksi jika perburuan liar tetap dilakukan.
Saat ini, sudah banyak masyarakat yang paham dan mulai merealisasikan cara ini. Sebagai contoh, masyarakat di sekitar lereng Gunung Muria, Jepara sudah memasang papan larangan untuk tidak berburu burung langka yang terdapat di daerah tersebut.
4. Melaporkan Orang yang Berburu Satwa Langka
Melaporkan orang yang berburu satwa langka tersebut ke pihak yang berwajib juga merupakan salah satu upaya melestarikan hewan yang terancam punah.
Hal ini, bertujuan agar orang yang melakukan perburuan liar ini memiliki efek jera. Upaya ini juga menjadi sebuah peringatan terhadap masyarakat lain yang ingin melakukan perbuatan serupa.
ADVERTISEMENT
(VIO)