Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Khutbah Sholat Idul Adha yang Menyentuh Hati
15 Mei 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 10 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika salat Idul Adha salah satu rukunnya adalah adanya khutbah, di mana merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah Idul Adha. Khutbah sholat Idul Adha dilakukan setelah selesai salat, sehingga para jamaah dianjurkan untuk tidak terburu-buru pulang.
ADVERTISEMENT
Durasinya juga termasuk singkat, yaitu sekitar 5 hingga 10 menit. Tema yang dibawakan saat khutbah ini biasanya tentang kurban, haji, dan amalan-amalan penting lainnya. Untuk para khatib yang bertugas, contoh khutbah ini bisa dijadikan sebagai referensi.
Khutbah Sholat Idul Adha
Khutbah Idul Adha dilakukan setelah pelaksanaan salat Iduladha. Setelah melaksanakan salat Id, para jamaah disunahkan untuk tidak buru-buru pulang, tetapi duduk dan mendengarkan khutbah hingga selesai.
Dikutip dari laman kemenag.go.id dan islam.nu.or.id, berikut adalah contoh khutbah sholat Idul Adha yang menyentuh hati sebagai panduan.
Contoh 1
Khutbah I
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ.
ADVERTISEMENT
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَ أَحْيَى. اَلْحَمْدُ للهِ الًّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ لَنَا عِيْدَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكِرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا. وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ اِتَّبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْجَزَا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
ADVERTISEMENT
Jamaah salat Iduladha hadâkumullâh,
Segala puji bagi Allah Swt., Tuhan alam semesta, yang telah menganugerahkan berjuta kenikmatan kepada kita di antaranya adalah kenikmatan ber-Iduladha.
Iduladha mengajarkan kepada kita bagaimana berani berkorban dengan apa yang kita punya untuk membatu orang lain yang membutuhkan uluran tangan kita.
Di antaranya adalah dengan ibadah kurban yang merupakan wujud pengorbanan untuk kemanusiaan pada sesama.
Kita harus bisa mengambil hikmah mulia, ketika Allah Swt. memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk menyembelih putra semata wayangnya, Nabi Ismail a.s.
Perintah suci ini mengandung makna bahwa hidup perlu pengorbanan untuk memperkuat tali persaudaraan antarsesama. Maka ketika kita ada kelebihan rezeki dan bisa berkurban bagi orang lain, alangkah baiknya tidak ditunda.
ADVERTISEMENT
Yakinlah, bahwa kurban kita akan diterima Allah Swt. dan akan dilipatgandakan pahalanya karena benar-benar mampu membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan dan duka.
Contoh 2
Sesuai dengan namanya, yaitu Hari Raya Kurban, maka pada 10 Zulhijjah sampai dengan 3 hari berikutnya yang disebut sebagai hari tasyrik, marilah kita mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikannya sebagai amal sosial kepada yang membutuhkan.
Selain itu, penyembelihan hewan kurban ini sebagai wujud dari rasa syukur kita atas segala nikmat yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita semua, sebagaimana perintah Allah yang termuat dalam Surat al-Kautsar:
. إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ، إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ
"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
ADVERTISEMENT
Contoh 3
Keimanan itu bukanlah semata-mata hanya ucapan yang keluar dari bibir belaka, tetapi keimanan yang sebenar-benarnya adalah merupakan suatu keyakinan yang memenuhi seluruh isi hati nurani, dan dari situ akan muncul bekas-bekas atau kesan-kesannya, sebagaimana semerbaknya bau harum yang disemarakkan oleh setangkai bunga mawar.
وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ ٱلْإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِى قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ ٱلْكُفْرَ وَٱلْفُسُوقَ وَٱلْعِصْيَانَ أُولٰۤئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ (7) فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (8) (الحجرات: 7-8)
"Tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Al-Hujurat 7-8)
ADVERTISEMENT
Contoh 4
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 1-3 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).”
Ayat ini menjadi renungan bagi kita, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita sampai dipastikan tidak akan bisa kita menghitungnya satu persatu.
Kenikmatan ini harus kita syukuri dalam wujud menggunakannya untuk ibadah, mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat dan menyembelih hewan kurban sebagaimana ditegaskan dalam ayat kedua surat ini.
Contoh 5
Kelahiran putra yang diberi nama Ismail ini diiringi dengan perintah dan cobaan dari Allah Swt. untuk menempatkan Siti Hajar dan Ismail di daerah lembah yang tandus dan gersang. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 37:
ADVERTISEMENT
رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ
Artinya:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan shalat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur.”
Contoh 6
Mengumandangkan kalimat tauhid menunjukkan suatu pengakuan yang kokoh bahwa Allah adalah Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Kalimat takbir memberi kesan yang kuat dalam diri kita bahwa Allah Mahabesar dan Mahaagung, tidak ada satu pun yang dapat menyamai kebesaran dan keagungan-Nya.
ADVERTISEMENT
Kalimat tahmid mengandung makna bahwa zat yang patut dipuji hanyalah Allah Swt. dan pujian seluruhnya hanya diperuntukkan bagi-Nya. Kalimat tahlil menegaskan kalimat tahmîd bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah kecuali Allah.
Kalimat-kalimat agung itu pada saat kini tengah menggema di mana-mana, dikumandangkan oleh umat Islam di seluruh dunia, baik yang ada di belahan barat, di belahan timur, di belahan utara, dan belahan selatan.
Contoh 7
Nabi Ibrahim a.s. mendapatkan anak pertama yang kemudian diberinya nama Ismail setelah menikah dengan Siti Sarah cukup lama, yakni puluhan tahun.
Nabi Ismail a.s. lahir dari istri kedua Nabi Ibrahim a.s. bernama Siti Hajar. Saat itu Nabi Ibrahim a.s. telah berusia kira-kira 100 tahun.
Namun kemudian, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi dalam tidurnya menyembelih anak satu-satunya yang ketika itu sudah menginjak remaja.
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpi itu adalah perintah dari Allah Swt. sehingga tidak ada pilihan lain kecuali melaksanakannya. Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
Artinya: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”
Contoh 8
Wujud dari rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan adalah dengan bertaqwa kepada Allah Swt. yaitu dengan menjalankan segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya.
Kemudian menjalankan segala yang diperintahkannya itu, juga mesti diiringi dengan rasa keimanan yang tinggi, bahwa tiada satu pun yang berhak disembah kecuali Allah Swt.
Kemudian juga diiringi dengan rasa diawasi oleh Allah sehingga diri ini merasa malu ketika enggan menjalankan segala yang diperintahkan.
ADVERTISEMENT
Kemudian rasa takut, karena di balik perintah tersebut pasti ada yang akan ditimpakan ketika kita enggan menjalankan perintah tersebut.
Contoh 9
Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan cobaan. Namun, sebagai umat Muslim, kita memiliki dua kunci penting untuk menghadapinya dengan bijak, yaitu sabar dan tawakal.
Sabar adalah sikap menahan diri dan mengendalikan emosi dalam menghadapi cobaan. Sabar bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang membuat kita tegar dan kuat.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an, "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 153)
Tawakal, di sisi lain, adalah meletakkan keyakinan sepenuhnya kepada Allah Swt. Ini berarti kita percaya bahwa segala yang terjadi adalah kehendak-Nya, dan kita berserah diri kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. bersabda, "Jika kamu semua bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung; mereka pergi dengan perut kosong dan kembali dengan perut yang penuh." (At-Tirmidzi)
Contoh 10
Iduladha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu momen paling penting dalam agama Islam. Pada hari tersebut, umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. dan menghormati tradisi ibadah kurban.
Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu, seperti sapi, kambing, atau domba, sebagai penghormatan kepada Allah Swt.
Ibadah kurban ini dilakukan sebagai tindakan ibadah yang menggambarkan kesediaan dan pengabdian seorang Muslim kepada Allah.
Kurban juga mencerminkan kesadaran dan rasa syukur umat Muslim terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah dalam kehidupan mereka. Sebagaimana firman dalam Q.S. Al-Kautsar [108]: ayat 2;
ADVERTISEMENT
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."
Contoh 11
Ibadah sedekah memiliki banyak keutamaan terlebih jika sedekah itu dikeluarkan di waktu, tempat dan keadaan yang utama seperti mengeluarkan sedekah di bulan Ramadan, untuk fakir miskin yang lemah tak berdaya tak dapat usaha, di 10 hari bulan Zulhijjah, dan saat urusan yang penting seperti untuk orang yang sakit dan pada waktu musim pandemic seperti sekarang ini.
Demikian dalam Tuhfatul Muhtaj Lisyarhil Minhaj (Juz.8, h. 755-756). Maka dengan begitu keimanan seseorang kan semakin harum semerbak mewangi dengan bekas-bekas dan kesan-kesan yang ditorehkannya.
Imam Abu Bakr al-Razi, menjelaskan bahwa; “Iman dalam hati seorang mukmin adalah seumpama sebatang pohon yang mempunyai tujuh dahan. Satu dahan mencapai hatinya, sedang buahnya adalah kehendak yang benar; satu dahan mencapai lidahnya, sedangkan buahnya adalah perkataan yang benar; satu dahan mencapai kedua belah kakinya, sedang buahnya berjalan menuju shalat berjamaah; satu dahan mencapai kedua belah tangannya, sedangkan buahnya adalah memberikan sedekah; satu dahan mencapai kedua belah matanya, sedang buahnya adalah memandang kepada pelajaran-pelajaran; satu dahan mencapai perutnya, sedang buahnya ialah memakan yang halal dan meninggalkan barang yang meragukan; dan satu dahan lagi mencapai jiwanya, sedangkan buahnya ialah meninggalkan dan mengendalikan keinginan-keinginan nafsu syahwatnya.”
ADVERTISEMENT
Contoh 12
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita nikmat Iman dan Islam. Pada hari yang mulia ini, marilah kita renungkan kisah Nabi Ibrahim yang dengan kepasrahan dan tawakal total kepada Allah, rela mengorbankan anaknya, Ismail, demi menjalankan perintah Allah.
Dari kisah ini, kita belajar pentingnya ketaatan dan keikhlasan dalam menjalani segala perintah Allah, serta keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang taat.
Contoh 13
Pada hari ini, kita kembali melaksanakan ibadah kurban yang penuh makna. Kurban bukan hanya sekadar penyembelihan hewan, melainkan simbol pengorbanan, ketaatan, dan kepedulian sosial.
Marilah kita berkurban dengan hati yang ikhlas, untuk berbagi rezeki dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dengan begitu, kita menumbuhkan rasa solidaritas dan mempererat persaudaraan di antara umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Contoh 14
Pada hari yang suci ini, kita merenungkan ibadah kurban yang mengajarkan kita arti kemanusiaan.
Melalui kurban, kita diajak untuk berbagi dengan yang kurang mampu, menumbuhkan rasa kepedulian sosial, dan memperkuat ikatan kemanusiaan. Semoga ibadah kurban kita diterima oleh Allah dan menjadi berkah bagi semua.
Contoh 15
Kita semua tahu kisah Nabi Ibrahim yang mencari kebenaran tentang Tuhan. Melalui pengamatan dan renungan, beliau menemukan bahwa hanya Allah yang layak disembah.
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu mencari kebenaran dan mendekatkan diri kepada Allah, serta meninggalkan segala bentuk penyembahan selain kepada-Nya.
Contoh 16
Hari ini, kita memperingati peristiwa kurban yang penuh dengan hikmah pendidikan. Nabi Ibrahim dan Ismail mengajarkan kita tentang ketaatan, kesabaran, dan pengorbanan.
ADVERTISEMENT
Marilah kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta mendidik generasi muda agar selalu taat kepada Allah.
Contoh 17
Ibadah kurban memiliki relevansi yang kuat dengan kondisi sosial saat ini. Di tengah berbagai tantangan, ibadah kurban mengingatkan kita untuk berbagi dengan yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Marilah kita laksanakan ibadah kurban dengan niat tulus, untuk mempererat kebersamaan dan membantu sesama.
Demikian contoh khutbah salat Idul Adha yang bisa digunakan sebagai referensi. Khutbah tersebut bisa digunakan sebagai panduan khatib yang diminta berceramah saat salat Iduladha nanti. (Umi)