Konten dari Pengguna

Klasifikasi Kucing dari Kingdom hingga Spesiesnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 September 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klasifikasi Kucing , Foto : unsplash/NurefÅŸan koÅŸar
zoom-in-whitePerbesar
Klasifikasi Kucing , Foto : unsplash/NurefÅŸan koÅŸar
ADVERTISEMENT
Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer di dunia.Kucing juga memiliki klasifikasi kucing berbeda dan mereka dikenal karena sifatnya yang mandiri, lucu, dan terkadang misterius.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Ensiklopedia Seri Hewan Peliharaan: Kucing oleh Aloysius Fernandi · 2024, dalam konteks ilmiah, kucing termasuk dalam klasifikasi taksonomi yang teratur, mulai dari kingdom hingga spesies.

Klasifikasi Kucing

Klasifikasi Kucing , Foto : unsplash/Erik-Jan Leusink
Kucing domestik (Felis catus) adalah salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia. Selain memiliki tingkah laku yang lucu dan menggemaskan, kucing juga dikenal karena keanggunan dan kemampuan berburu yang luar biasa. Sebagai hewan yang telah berinteraksi dengan manusia selama ribuan tahun, kucing telah dipelajari secara mendalam oleh para ilmuwan, termasuk dari segi taksonomi atau klasifikasi ilmiahnya.
Klasifikasi ilmiah adalah cara sistematis untuk mengelompokkan dan memberi nama organisme hidup berdasarkan karakteristik tertentu, yang pada akhirnya membantu kita memahami asal-usul, hubungan evolusi, dan peran ekologis setiap spesies.
ADVERTISEMENT
Dalam taksonomi, kucing domestik diklasifikasikan dalam berbagai tingkat hierarki mulai dari Kingdom (Kerajaan) hingga Spesies.
Berikut adalah klasifikasi kucing mulai dari kingdom hingga spesiesnya :

1. Kingdom (Kerajaan): Animalia

Kucing domestik diklasifikasikan dalam Kingdom Animalia, yang mencakup semua hewan multiseluler yang bersifat eukariotik dan heterotrof, artinya mereka mendapatkan energi dengan memakan organisme lain. Hewan dalam Kingdom ini memiliki sistem saraf dan otot yang memungkinkan mereka bergerak dan merespons lingkungan. Kingdom Animalia terdiri dari berbagai kelompok, termasuk mamalia, burung, reptil, dan invertebrata.
Sebagai anggota Animalia, kucing menunjukkan karakteristik seperti kemampuan bergerak, pencernaan internal, dan siklus hidup yang kompleks. Mereka memiliki struktur tubuh yang lebih maju dibandingkan dengan organisme dari Kingdom lain, seperti tumbuhan atau jamur.
ADVERTISEMENT

2. Phylum (Filum): Chordata

Dalam klasifikasi berikutnya, kucing berada di Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki notochord (struktur pendukung seperti tulang belakang) pada beberapa tahap perkembangan. Pada kebanyakan spesies dalam filum ini, termasuk kucing, notochord berkembang menjadi tulang belakang yang keras. Chordata juga memiliki tabung saraf dorsal yang berkembang menjadi sistem saraf pusat.
Sebagai vertebrata, kucing memiliki struktur tulang belakang yang mendukung tubuh dan melindungi sumsum tulang belakang, memungkinkan mereka untuk bergerak dengan kecepatan dan kelincahan yang tinggi.

3. Class (Kelas): Mammalia

Kucing domestik termasuk dalam Kelas Mammalia, yaitu kelompok hewan yang dikenal sebagai mamalia. Mamalia memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari kelompok hewan lainnya, seperti adanya rambut atau bulu, kelenjar susu yang digunakan oleh betina untuk menyusui anak-anaknya, dan struktur telinga tengah yang lebih maju. Mamalia juga berdarah panas, artinya mereka dapat mengatur suhu tubuh mereka secara internal.
ADVERTISEMENT
Kucing, seperti mamalia lainnya, memiliki bulu yang melindungi tubuh dari suhu ekstrem dan membantu mengatur suhu tubuh. Selain itu, induk kucing menyusui anak-anaknya menggunakan kelenjar susu, yang merupakan salah satu ciri utama dari Kelas Mammalia.

4. Order (Ordo): Carnivora

Kucing termasuk dalam Ordo Carnivora, kelompok hewan yang pada umumnya pemakan daging. Hewan-hewan dalam Ordo ini memiliki gigi dan rahang yang kuat, serta adaptasi khusus untuk berburu dan memakan daging. Kucing, seperti anggota Carnivora lainnya, memiliki gigi taring yang tajam dan cakar yang kuat untuk menangkap dan mengoyak mangsa.
Meskipun kucing domestik tidak sepenuhnya bergantung pada berburu untuk makanan, mereka masih mempertahankan ciri-ciri pemburu alami, seperti cakar yang dapat ditarik dan insting untuk mengejar mangsa kecil. Gigi mereka dirancang untuk mengunyah daging, dan rahang mereka kuat untuk menangkap serta membunuh mangsa.
ADVERTISEMENT

5. Suborder (Subordo): Feliformia

Pada tingkat subordo, kucing termasuk dalam Feliformia, yang terdiri dari hewan karnivora yang memiliki bentuk tubuh dan struktur tengkorak yang mirip dengan kucing. Feliformia juga mencakup hewan seperti luwak, macan tutul, dan hyena. Salah satu ciri khas dari subordo ini adalah struktur wajah yang lebih pendek dan rahang yang lebih fleksibel, yang membantu mereka dalam berburu dan memakan mangsa.
Kucing dalam subordo Feliformia juga memiliki tubuh yang fleksibel, cakar yang dapat ditarik, dan penglihatan malam yang tajam, yang menjadikan mereka pemburu yang efisien, terutama dalam kondisi cahaya redup.

6. Family (Famili): Felidae

Felidae adalah famili yang mencakup semua jenis kucing, baik yang domestik maupun liar. Keluarga kucing ini terdiri dari lebih dari 40 spesies yang tersebar di seluruh dunia, termasuk singa, harimau, jaguar, dan macan tutul. Semua anggota famili Felidae memiliki tubuh yang ramping dan kuat, cakar yang bisa ditarik, serta penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam. Kemampuan berburu yang luar biasa juga merupakan ciri khas dari famili ini.
ADVERTISEMENT
Kucing dalam famili Felidae memiliki tulang belakang yang sangat fleksibel, memungkinkan mereka untuk melompat dengan cepat dan melakukan pergerakan yang presisi saat berburu. Mereka juga memiliki indra pendengaran yang sangat baik, yang sangat membantu dalam mendeteksi suara mangsa dari jarak jauh.

7. Subfamily (Subfamili): Felinae

Subfamili Felinae mencakup kucing domestik dan beberapa kucing liar kecil lainnya. Kucing dalam subfamili ini umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan kucing besar seperti singa atau harimau. Meskipun lebih kecil, kucing dalam subfamili Felinae adalah pemburu yang sangat efisien dan sering kali lebih lincah daripada kerabat mereka yang lebih besar.
Kucing dalam Felinae dikenal dengan kemampuannya untuk mendengkur (purring) dan mengeong, yang tidak dimiliki oleh kucing besar dari subfamili lainnya. Ini adalah salah satu adaptasi yang membuat kucing domestik menjadi lebih dekat dengan manusia dan lebih mudah untuk hidup bersama.
ADVERTISEMENT

8. Genus: Felis

Kucing domestik termasuk dalam Genus Felis, yang mencakup kucing kecil yang tersebar di seluruh dunia. Anggota Genus Felis memiliki ciri-ciri seperti kemampuan untuk mendengkur dan cakar yang dapat ditarik. Genus ini mencakup berbagai spesies kucing liar kecil, seperti kucing liar Eropa dan kucing hutan.
Genus Felis menunjukkan adaptasi khusus untuk berburu di lingkungan yang lebih terbatas, seperti hutan atau daerah padang rumput. Mereka memiliki kemampuan untuk berburu hewan kecil seperti tikus, burung, dan serangga, serta memiliki insting kuat untuk mempertahankan wilayah teritorial mereka.

9. Species (Spesies): Felis catus

Felis catus adalah nama ilmiah untuk kucing domestik. Spesies ini merupakan hasil domestikasi kucing liar Afrika (Felis lybica) sekitar 9.000 tahun yang lalu di kawasan Timur Tengah. Kucing domestik telah menyebar ke seluruh dunia, dan manusia telah mengembangbiakkan mereka dalam berbagai ras yang berbeda berdasarkan ukuran, warna, pola bulu, dan temperamen.
ADVERTISEMENT
Meskipun ada banyak variasi dalam ras kucing domestik, semua kucing dalam spesies ini memiliki perilaku dasar yang mirip, termasuk kemampuan berburu, mendengkur, serta hubungan sosial yang kuat dengan manusia. Kucing domestik sangat adaptif dan mampu hidup di berbagai lingkungan, dari pedesaan hingga perkotaan.

10. Subspecies: Tidak ada subspecies yang diakui secara luas

Meskipun ada berbagai ras kucing domestik yang berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan warna bulu, secara resmi Felis catus tidak memiliki subspesies yang diakui secara universal. Variasi ini terutama disebabkan oleh seleksi buatan yang dilakukan manusia selama ribuan tahun. Ras-ras populer seperti kucing Persia, Siam, Maine Coon, dan Sphynx semuanya termasuk dalam spesies Felis catus.

Perbedaan Kucing Domestik dan Kerabat Liar

Meskipun kucing domestik berbagi banyak karakteristik dengan kerabat liar mereka, ada beberapa perbedaan penting yang muncul sebagai hasil dari domestikasi. Salah satu perbedaan utama adalah ukuran. Kucing domestik cenderung lebih kecil daripada kucing liar besar seperti singa dan harimau, tetapi mereka lebih mirip dengan kucing liar kecil dalam genus Felis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kucing domestik telah mengembangkan perilaku yang lebih ramah terhadap manusia. Mereka cenderung lebih sosial dan mampu beradaptasi dengan lingkungan manusia, sementara kebanyakan kucing liar bersifat soliter dan tidak bergantung pada interaksi dengan manusia.
Kucing domestik memiliki sejarah panjang dan kaya dalam evolusi mereka. Dari tingkat tertinggi dalam klasifikasi Kingdom Animalia hingga tingkat spesies Felis catus, setiap tingkat klasifikasi menunjukkan ciri khas kucing dan keterkaitannya dengan makhluk hidup lain.(erna)