Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Komposisi Tari: Pengertian dan Elemen-Elemen Dasar
20 Agustus 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Komposisi tari atau dikenal juga dengan koreografi merupakan aspek penting dalam seni tari , khususnya tari kelompok. Komposisi tari ini lah yang membuat suatu tarian terasa lebih hidup dan bernyawa.
ADVERTISEMENT
Komposisi tari mengandung pengertian seni membuat atau merancang struktur maupun alur, sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan.
Proses kreatif dalam membuat sebuah komposisi tari terdiri dari tahap-tahap, sebagai berikut:
Pada awalnya, pengertian konsep komposisi tari hanya diartikan sebagai pembentukan atau penyusunan gerak-gerak tari saja. Namun, seiring berjalannya waktu, ada berbagai elemen yang tercakup dalam komposisi tari. Apa saja elemen-elemen dasar tersebut?
Elemen Dasar Komposisi Tari
Mengutip buku komposisi tari memiliki elemen-elemen dasar sebagai berikut.
1. Desain Gerak
Gerakan tari dapat dibentuk melalui desain yang dibuat. Bentuk dan kebutuhan tenaga yang disalurkan dalam gerakan mencerminkan makna tarian itu sendiri.
Oleh karena itu, bentuk dan kedalaman isi suatu tarian sangat menentukan bagaimana tari dapat menimbulkan kesan emosi bagi penonton.
ADVERTISEMENT
2. Desain Musik
Agar dapat menghidupkan tarian, musik harus sesuai dengan gerakan tari yang ditampilkan. Sebagai contoh, ketika gerakannya berupa hentakan, musiknya pun menghentak.
Begitu pula sebaliknya, jika musiknya mendayu-dayu, gerakan yang dipilih lembut dan penuh perasaan.
3. Desain Lantai
Desain lantai adalah garis yang dibentuk oleh formasi penari kelompok. Secara umum, desain lantai terbagi menjadi dua, yakni desain garis lurus dan desain garis lengkung.
Pola garis lurus dapat dibuat ke depan, belakang, dan ke samping, atau berbentuk segitiga, segi empat, huruf T, huruf V, dan zigzag. Sementara garis melengkung dapat berwujud ular, spiral, lingkaran, angka delapan, dan sebagainya.
4. Desain Atas
Desain atas merupakan gerakan yang ditampilkan ketika meloncat, melompat, atau melayang sejenak di udara. Gerakan ini ditunjukkan melalui gerakan mengayun-ayun atau melambaikan tangan di atas garis bahu.
ADVERTISEMENT
5. Dramatik
Dramatik juga menjadi unsur yang menghidupkan suatu tari. Dramatik berhubungan dengan klimaks atau ending. Komposisi tari yang kesan puncak atau klimaksnya tidak berkesan tentu terasa hambar untuk dihayati.
6. Dinamika
Dinamika merupakan pergantian atau perubahan gerakan badan tertentu dari lemah ke kuat atau sebaliknya. Wujud dinamika dalam gerak banyak terdapat pada anggota gerak bagian atas dan bawah.
7. Komposisi Kelompok
Komposisi kelompok berhubungan dengan jumlah penari. Dalam hal ini, komposisi tari yang dipakai harus disesuaikan dengan jumlah penari yang tampil.
Misalnya, formasi gerakan terpecah lebih cocok diaplikasikan pada kelompok yang berjumlah banyak sehingga kesan yang ingin ditampilkan lebih menonjol.
8. Tema
Tema merupakan acuan dalam pemilihan gerakan. Dengan demikian, tema juga menjadi dasar bagi eksplorasi gerak, improvisasi gerak, dan penataan gerak. Tema yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan iringan musiknya.
ADVERTISEMENT
9. Rias dan Busana
Riasan dan busana pada dasarnya merupakan elemen pendukung dalam tari. Pada beberapa tarian, unsur ini menjadi sangat vital dan dibutuhkan untuk memperdalam atau menunjukkan adanya karakter atau penokohan.
10. Properti
Properti adalah peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan koreografi. Properti tari digunakan untuk mempertegas konsep dan makna suatu komposisi tari.
(ADS)