Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Komunikasi Antarbudaya: Pengertian dan Bentuk-bentuknya
14 Desember 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Komunikasi antarbudaya adalah istilah yang merujuk pada suatu proses komunikasi antara individu atau kelompok yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Komunikasi antarbudaya terus berkembang, terlebih saat ini manusia tidak memiliki batasan untuk berkomunikasi dengan orang lain akibat adanya perkembangan teknologi.
Perbedaan dua budaya atau lebih yang bertemu tentunya dapat menciptakan pola interaksi dan komunikasi yang berbeda. Hal tersebut merupakan hasil dari keanekaragaman pengalaman, nilai, dan cara pandang dari masing-masing budaya.
Untuk memahami lebih dalam mengenai komunikasi antarbudaya, simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Komunikasi Antarbudaya
Dikutip dari buku Stereotip dan Prasangka dalam Komunikasi Antarbudaya Muslim yang ditulis oleh Dr. Jannatun Nisa, M.A, komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, misalnya antaretnis, antarkelas sosial dan lain-lain.
Kajian komunikasi antarbudaya berakar dari beberapa kajian ilmu lainnya, yaitu sosiolinguistik, sosiologi, antropologi budaya, dan psikologi.
ADVERTISEMENT
Dari keempat kajian ilmu tersebut, psikologi menjadi acuan utama dalam menjelaskan komunikasi lintas budaya, khususnya psikologi lintas budaya.
Dalam komunikasi antarbudaya, untuk mencapai proses komunikasi yang efektif, seorang individu harus harus memiliki kemampuan kompetensi antarbudaya.
Kompetensi Komunikasi Antarbudaya
Kompetensi komunikasi antarbudaya adalah kemampuan untuk mengelola seluruh aspek-aspek dalam komunikasi budaya, yang meliputi sikap in-group, perbedaan budaya, dan tekanan-tekanan.
Kompetensi komunikasi antarbudaya terdiri dari beberapa aspek, yaitu motivasi untuk berkomunikasi, pengetahuan yang cukup mengenai budaya, kemampuan komunikasi yang sesuai, sensitivitas, dan karakter.
Dalam kompetensi komunikasi antarbudaya, terdapat tiga perspektif yang dapat menjelaskan proses kompetensi komunikasi antarbudaya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ketiga perspektif tersebut memiliki peran yang dapat dipisahkan dan membentuk penjelasan yang holistik mengenai kompetensi komunikasi antarbudaya.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Antarbudaya
Mengutip dari buku Komunikasi Multikutural yang ditulis oleh Andik Purwasito, komunikasi antarbudaya memiliki beberapa bentuk. Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya tersebut ialah sebagai berikut.
1. Komunikasi Internasional
International communications atau komunikasi internasional adalah bentuk komunikasi antarbudaya yang terjadi antara dua negara atau lebih.
Bentuk ini dapat dilihat dari berbagai macam kegiatan diplomasi ataupun propaganda yang seringkali berkaitan dengan kondisi intercultural (antarbudaya) dan interracial (antarras).
Bentuk komunikasi ini cenderung berkaitan dengan kepentingan suatu negara dengan negara lainnya yang meliputi permasalahan ekonomi, politik, pertahanan, dan lain-lain.
2. Komunikasi Antarras
Komunikasi antarras atau interracial communication adalah sebuah bentuk komunikasi yang terjadi apabila adanya interaksi atau proses komunikasi pada individu atau kelompok yang berbeda ras.
ADVERTISEMENT
Bentuk komunikasi ini memiliki ciri utama, yaitu komunikan dan komunikator berasal dari ras yang berbeda. Ras sendiri merupakan klasifikasi sekelompok individu berdasarkan karakteristik biologis.
3. Komunikasi Antaretnis
Komunikasi antaretnis atau interethnic communication adalah bentuk komunikasi yang mana proses komunikasinya berasal dari etnis yang berbeda.
Kelompok etnik adalah kelompok orang yang ditandai dengan bahasa dan asal-usul yang sama. Oleh karena itu, komunikasi antaretnis merupakan komunikasi antarbudaya.
(SAI)