Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Konjungsi Temporal: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
22 April 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konjungsi temporal adalah salah satu jenis konjungsi atau kata hubung dalam sebuah kalimat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata temporal artinya suatu hal yang berhubungan dengan waktu.
ADVERTISEMENT
Jadi, konjungsi temporal dapat diartikan sebagai konjungsi atau kata hubung yang digunakan untuk menandakan waktu kejadian. Sederhananya, konjungsi ini disebut sebagai konjungsi waktu.
Konjungsi temporal memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan konjungsi lain. Penjelasan lebih lengkap dapat disimak pada uraian berikut.
Tujuan dan Ciri-Ciri Konjungsi Temporal
Tujuan utama dari konjungsi temporal adalah menghubungkan kalimat yang berkaitan dengan waktu. Dengan begitu, dua kalimat yang sebenarnya merupakan peristiwa berbeda, dapat disatukan menjadi kalimat utuh yang saling berhubungan.
Menyadur jurnal bahasa Indonesia berjudul Penggunaan Konjungsi Subordinatif Kausal dan Temporal dalam Teks Berita yang disusun oleh Amalya Navyca Putri, selain berhubungan dengan waktu, ciri-ciri konjungsi temporal lainnya, yaitu:
1. Berfungsi Sebagai Subjungtif
Subjungtif adalah suatu modus yang menyatakan kemungkinan yang objektif. Artinya, penggunaan konjungsi temporal dalam suatu kalimat berfungsi agar kalimat yang ditulis memiliki makna yang lengkap, koheren, dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT
2. Bersifat Fleksibel
Maksudnya fleksibel, yaitu konjungsi temporal dapat diletakkan di mana saja, baik di awal, tengah, maupun akhir. Penempatan tersebut menyesuaikan maksud dan tujuan dari kalimat yang ditulis.
3. Menjadi Penghubung Kalimat Utama dan Kalimat Induk
Konjungsi temporal bisa menjadi pengait antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dengan begitu, pembaca bisa dengan mudah memahami hubungan kedua kalimat tersebut.
Jenis-Jenis Konjungsi Temporal
Menyadur buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII yang disusun oleh Idda Ayu Kusrini, berdasarkan letak penulisan, konjungsi temporal terdiri dari dua macam, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Berikut penjelasannya.
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Konjungsi temporal sederajat adalah kata hubung yang diletakkan di tengah kalimat. Konjungsi ini digunakan dalam kalimat majemuk setara.
ADVERTISEMENT
Contoh kata konjungsi temporal sederajat adalah kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya dan sebelumnya. Contoh kalimatnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Konjungsi Temporal Tak Sederajat
Konjungsi temporal tak sederajat dapat diletakkan di berbagai posisi kalimat, baik di awal, tengah, atau akhir. Jenis konjungsi ini juga dapat digunakan dalam semua jenis kalimat majemuk.
Kata konjungsi temporal tak sederajat lebih banyak dari konjungsi temporal sederajat, meliputi apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan taktala.
Berikut contoh kalimat konjungsi temporal tak sederajat yang bisa disimak:
ADVERTISEMENT
(IPT)