Konten dari Pengguna

Konjungsi Temporal: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 April 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konjungsi temporal. Foto: Unsplash.com/Paico-Oficial
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konjungsi temporal. Foto: Unsplash.com/Paico-Oficial
ADVERTISEMENT
Konjungsi temporal adalah salah satu jenis konjungsi atau kata hubung dalam sebuah kalimat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata temporal artinya suatu hal yang berhubungan dengan waktu.
ADVERTISEMENT
Jadi, konjungsi temporal dapat diartikan sebagai konjungsi atau kata hubung yang digunakan untuk menandakan waktu kejadian. Sederhananya, konjungsi ini disebut sebagai konjungsi waktu.
Konjungsi temporal memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan konjungsi lain. Penjelasan lebih lengkap dapat disimak pada uraian berikut.

Tujuan dan Ciri-Ciri Konjungsi Temporal

Ilustrasi tujuan dan ciri-ciri konjungsi temporal. Foto: Unsplash.com/Alexa-Williams
Tujuan utama dari konjungsi temporal adalah menghubungkan kalimat yang berkaitan dengan waktu. Dengan begitu, dua kalimat yang sebenarnya merupakan peristiwa berbeda, dapat disatukan menjadi kalimat utuh yang saling berhubungan.
Menyadur jurnal bahasa Indonesia berjudul Penggunaan Konjungsi Subordinatif Kausal dan Temporal dalam Teks Berita yang disusun oleh Amalya Navyca Putri, selain berhubungan dengan waktu, ciri-ciri konjungsi temporal lainnya, yaitu:

1. Berfungsi Sebagai Subjungtif

Subjungtif adalah suatu modus yang menyatakan kemungkinan yang objektif. Artinya, penggunaan konjungsi temporal dalam suatu kalimat berfungsi agar kalimat yang ditulis memiliki makna yang lengkap, koheren, dan mudah dipahami.
ADVERTISEMENT

2. Bersifat Fleksibel

Maksudnya fleksibel, yaitu konjungsi temporal dapat diletakkan di mana saja, baik di awal, tengah, maupun akhir. Penempatan tersebut menyesuaikan maksud dan tujuan dari kalimat yang ditulis.

3. Menjadi Penghubung Kalimat Utama dan Kalimat Induk

Konjungsi temporal bisa menjadi pengait antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dengan begitu, pembaca bisa dengan mudah memahami hubungan kedua kalimat tersebut.

Jenis-Jenis Konjungsi Temporal

Jenis-Jenis konjungsi temporal. Foto: Unsplash.com/Volodymyr-Hryshchenko
Menyadur buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VII yang disusun oleh Idda Ayu Kusrini, berdasarkan letak penulisan, konjungsi temporal terdiri dari dua macam, yakni konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Berikut penjelasannya.

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi temporal sederajat adalah kata hubung yang diletakkan di tengah kalimat. Konjungsi ini digunakan dalam kalimat majemuk setara.
ADVERTISEMENT
Contoh kata konjungsi temporal sederajat adalah kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya dan sebelumnya. Contoh kalimatnya, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Konjungsi Temporal Tak Sederajat

Konjungsi temporal tak sederajat dapat diletakkan di berbagai posisi kalimat, baik di awal, tengah, atau akhir. Jenis konjungsi ini juga dapat digunakan dalam semua jenis kalimat majemuk.
Kata konjungsi temporal tak sederajat lebih banyak dari konjungsi temporal sederajat, meliputi apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, dan taktala.
Berikut contoh kalimat konjungsi temporal tak sederajat yang bisa disimak:
ADVERTISEMENT
(IPT)