Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kronologi Perkembangan Permukaan Bumi dalam Siklus Geologi
29 November 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana kronologi perkembangan permukaan bumi? Secara singkat, permukaan bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses di muka bumi yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen).
ADVERTISEMENT
Gaya asal dalam dan gaya asal luar itulah yang menyebabkan bentuk permukaan bumi berubah-ubah sepanjang sejarah dan pada akhirnya memberikan kenampakan permukaan bumi sebagaimana kondisi saat ini.
Untuk mengetahui kronologi perkembangan permukaan bumi, simak penjelasan di bawah ini.
Kronologi Perkembangan Permukaan Bumi
Permukaan bumi dapat terbentuk disebabkan oleh gaya asal dalam dan gaya asal luar, penjelasannya sebagai berikut.
1. Gaya Asal Dalam (Endogen)
Gaya asal dalam atau disebut juga tenaga endogen adalah gaya-gaya yang berasal dari dalam perut bumi berupa gaya kegunungapian (vulkanik ), gaya kegempaan (tektonik), maupun gaya-gaya pembentukan pegunungan.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun (konstruktif). Tenaga endogen ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
ADVERTISEMENT
a. Tektonisme
Tektonisme merupakan peristiwa yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi. Tenaga tektonik merupakan tenaga pembentuknya.
b. Vulkanisme
Vulkanisme merupakan peristiwa yang berhubungan dengan gunung berapi, yakni berupa naiknya magma dari dalam perut bumi. Penyebab adanya aktivitas magma dalam perut bumi adalah tingginya suhu dan banyaknya jumlah gas yang terkandung dalam magma.
c. Seisme (Gempa Bumi)
2. Gaya Asal Luar (Eksogen)
Gaya asal luar atau tenaga eksogen adalah gaya-gaya yang mempengaruhi muka bumi dan berasal dan berada di atas permukaan bumi, berupa hidrosfer, biosfer dan atmosfer.
ADVERTISEMENT
a. Hidrosfer
Aktivitas hidrosfer berupa erosi atau pengikisan yang disebabkan oleh gaya air atau denudasi yang merupakan pengangkutan material dari permukaan bumi menuju tempat yang lebih rendah atau ke arah laut.
b. Biosfer
Aktivitas biosfer berupa aktivitas oleh kekuatan organik, baik oleh tumbuh-tumbuhan maupun oleh binatang, seperti terbentuknya coral reef, batuan karst atau gamping, hingga gua dan sungai-sungai bawah tanah.
c. Atmosfer
Aktivitas atmosfer didominasi oleh kekuatan angin. Angin yang mengandung pasir halus akan mengikis batuan-batuan, dan pegunungan membentuk gumuk-gumuk pasir ataupun padang pasir. Proses oleh angin ini disebut dengan proses deflasi.
Gaya-gaya asal luar dan gaya asal dalam itulah yang membentuk permukaan bumi, menghancurkan relief yang telah ada, dan membentuk permukaan bumi yang baru.
ADVERTISEMENT
Proses-proses tersebut dikenal sebagai siklus geologi. Siklus atau daur geologi terdiri dari:
Siklus geologi tersebut secara aktual akan membentuk permukaan bumi yang kemudian disebut sebagai bentang lahan. Bentang lahan merupakan bentangan permukaan bumi dengan seluruh fenomenanya, yang mencakup bentuk lahan, tanah, vegetasi, dan atribut-atribut lain, yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia.
Terdapat delapan unsur penyusun bentang lahan, yaitu udara, batuan, tanah, air, bentuk lahan, flora, fauna, dan manusia, dengan segala aktivitasnya.
Secara singkat, kronologi pembentukan permukaan bumi dalam siklus geologi dapat dijelaskan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(SFR)