Kumpulan Peribahasa Sindiran Halus tapi Menyakitkan untuk Orang Bermuka Dua

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2023 12:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kumpulan peribahasa sindiran halus tapi menyakitkan untuk orang bermuka dua. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kumpulan peribahasa sindiran halus tapi menyakitkan untuk orang bermuka dua. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peribahasa sindiran halus tapi menyakitkan dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa kesal kepada orang bermuka dua. Peribahasa tersebut dapat digunakan untuk menyadarkan seseorang agar bisa memperbaiki sikapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ready Susanto dalam Kamus Peribahasa Indonesia (2022), peribahasa merupakan bagian dari bahasa lisan dan sastra rakyat yang diwariskan antargenerasi.
Bentuk peribahasa umumnya berupa kalimat ringkas yang menggunakan bahasa kias untuk menyampaikan suatu ajaran, nasihat, maupun sindiran. Bahasa kias adalah ragam bahasa yang tidak mengungkapkan makna secara langsung, melainkan menggunakan perbandingan.
Sebagai sastra rakyat, peribahasa masih sering dimasukkan ke dalam komunikasi sehari-hari untuk menyampaikan nasihat atau sindiran secara halus. Lantas, apa saja peribahasa yang dapat digunakan untuk menyindir seseorang?

Peribahasa Sindiran

Ilustrasi kumpulan peribahasa sindiran halus tapi mneyakitkan untuk orang bermuka dua. Foto: Unsplash.
Seperti yang telah dijelaskan, salah satu fungsi peribahasa adalah untuk menyampaikan sindiran secara halus. Biasanya, peribahasa yang dipakai untuk menyindir berjenis bidal.
Mengutip Buku Bahasa Indonesia Tataran Unggul untuk SMK dan MAK Kelas XII tulisan Yustinah Ahmad Iskak, bidal adalah peribahasa yang berisi sindiran, peringatan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh peribahasa bidal yang sering dipakai dalam obrolan adalah serigala berbulu domba. Peribahasa ini biasa digunakan untuk menyindir seseorang yang bermuka dua dan suka berpura-pura baik.
Perumpamaan serigala berbulu domba menggambarkan orang yang bersikap baik dan bersahabat, padahal kenyataannya ia memiliki maksud yang jahat.
Orang munafik dan berpura-pura baik perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak negatif. Mengutip laman Verywell Family, orang munafik cenderung egois, pandai berpura-pura, dan tidak segan untuk mengorbankan orang-orang terdekat demi mencapai tujuannya.

Kumpulan Peribahasa Sindiran Halus tapi Menyakitkan

Ilustrasi kumpulan peribahasa sindiran halus tapi menyakitkan untuk orang bermuka dua. Foto: Unsplash.
Selain serigala berbulu domba, ada beberapa peribahasa berjenis bidal lain yang dapat dipakai untuk menyindir orang munafik dan egois. Berikut contohnya yang dirangkum dari Kamus Peribahasa oleh S.B.S Abbas serta buku 2700 Peribahasa Bahasa Indonesia oleh Nina Martina dan Nunung Nurhayati:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(GLW)