Konten dari Pengguna

Kura-kura Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
31 Juli 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Dalam sekali bertelur, kura-kura dapat menghasilkan 7 sampai 20 butir bakal tukik.
ADVERTISEMENT
Kura-kura merupakan salah satu jenis reptil yang hidup di daerah hangat. Proses pertumbuhan pada kura-kura sangat lambat. Karena itu, umurnya dapat mencapai ratusan tahun.
Lantas, bagaimana proses perkembangbiakan pada kura-kura dan apa saja tahapannya? Simak informasinya dalam artikel berikut!

Cara Kura-Kura Berkembang Biak

Ilustrasi kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar. Foto: Pixabay.
Kura-kura berkembang biak melalui proses generatif. Artinya, pembentukan telur atau anak didahului oleh proses pembuahan secara seksual.
Proses pembuahan pada binatang bercangkang ini dilakukan selama musim kawin, yakni pada Desember hingga Juni. Adapun tahapan perkembangbiakan pada kura-kura yakni sebagai berikut.

1. Kawin

Kesiapan reproduksi pada kura-kura tidak ditentukan secara umur, melainkan berdasarkan ukuran tubuh. Melansir laman Animal Wised, kura-kura betina siap kawin saat panjang karapas atau cangkang mencapai 7-8 inci atau setara 17-20 cm.
ADVERTISEMENT
Sementara jika diperkirakan secara tahun, kura-kura liar mampu mencapai ukuran ini dalam waktu 15-20 tahun. Namun waktu ini dapat berbeda tergantung jenis.
Selain jenis, makanan juga sangat memengaruhi kesiapan kura-kura untuk kawin. Pada kura-kura peliharan yang cukup makan, ukuran tubuhnya akan tumbuh lebih cepat sehingga usia kawinnya juga lebih cepat.
Saat kawin, kura-kura jantan akan membuahi betina. Namun proses pembuahan tidak langsung terjadi. Kura-kura betina dapat menyimpan dan menjaga sperma tetap aktif selama satu hingga tiga tahun. Setelah sel telur betina cukup banyak, barulah sperma membuahi telur.

2. Membuat Sarang

Setelah siap bertelur, kura-kura betina akan membuat sarang di hutan atau pasir yang hangat. Biasanya, pembuatan sarang dilakukan pada bulan Juli sampai Desember.
ADVERTISEMENT
Kura-kura membuat sarang menggunakan kaki belakang dengan kuku kukunya yang panjang. Mereka akan menggali tanah dan membentuk lubang yang dalam untuk melindungi telur-telurnya dari predator.
Ilustrasi cara kura-kura berkembang biak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

3. Bertelur

Jumlah telur yang dihasilkan dalam sekali pembuahan berbeda-beda, tergantung jenis dan ukuran kura-kura. Semakin besar ukuran kura-kura, jumlah telur yang dihasilkan semakin banyak.
Mengutip situs Tortoise Group, kura-kura liar dapat menghasilkan 4-8 telur, sedangkan kura-kura peliharaan yang ukuran tubuhnya cenderung lebih besar dapat memproduksi hingga 12 telur atau lebih.
Sementara pada spesies tertentu, jumlah telur yang dihasilkan dalam sekali proses pembuahan bisa mencapai 20 butir. Telur kura-kura berwarna putih kusam dan bercangkang keras. Bentuknya agak lonjong dengan ukuran sebesar bola pingpong.
Setelah bertelur, kura-kura akan mengubur telurnya dengan hati-hati menggunakan kaki belakangnya. Beberapa kura-kura akan tetap tinggal di sarang untuk melindungi telurnya dari ancaman predator. Namun, ada juga yang langsung pergi setelah bertelur.
ADVERTISEMENT

4. Telur Menetas

Telur kura-kura menetas setelah 90 sampai 270 hari masa inkubasi. Lamanya waktu inkubasi tergantung pada suhu sarang.
Mengutip buku Memilih & Merawat Kura-Kura, Ular, & Gecko Reptil Unik Nan Eksotik terbitan Redaksi Agromedia (2010), suhu sarang juga akan mempengaruhi jenis kelamin tukik atau anak kura-kura.
Biasanya suhu yang tinggi akan menghasilkan tukik betina, sedangkan suhu yang rendah akan menghasilkan pejantan.
Setelah menetas, tukik tidak langsung keluar dari sarang. Mereka akan tetap tinggal hingga sebulan hingga cangkangnya mengeras dan sisa-sisa telur yang menempel pada tubuhnya telah mengering.
(GLW)