Lambung Menghasilkan Asam Lambung yang Berfungsi untuk Apa?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 November 2021 11:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asam lambung yang naik akan mengganggu sistem pencernaan manusia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asam lambung yang naik akan mengganggu sistem pencernaan manusia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lambung adalah saluran pencernaan yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, tepatnya di bawah sekat rongga badan. Lambung sering pula disebut sebagai perut besar atau kantong nasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku IPA Terpadu SMP Kelas VIII karangan Mikrajuddin dkk (2007: 85), lambung memiliki tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Lambung merupakan tempat mencerna makanan dan menyerap sebagian kecil sari-sari makanan. Makanan dicerna lambung menggunakan gerakan peristaltik, yaitu gerakan otot seperti gelombang yang menggerakkan makanan maupun cairan.
Dalam lambung, makanan mengalami beberapa proses kimiawi dengan bantuan getah lambung yang mengandung asal lambung, enzim pepsin, dan enzim renin.
Dalam ulasan kali ini, akan dijabarkan secara lengkap fungsi asam lambung dalam sistem pencernaan manusia. Lantas, apa saja fungsinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Ilustrasi naiknya asam lambung ke bagian tenggorokan. Foto: Pixabay

Fungsi Asam Lambung

Asam lambung merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia HCl atau asam klorida. Senyawa ini bersifat asam. Kadar HCl adalam asam lambung adalah sekitar 0,5% dari total getah lambung.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Food Combining oleh Widyanti Yuliandari, S. T (2015: 19), asam lambung atau HCl memiliki fungsi sebagai berikut.
Asam lambung akan membunuh bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, bersama-sama dengan bahan makanan. Pada dinding lambung, terdapat lendir atau mukus yang berfungsi untuk melindungi lambung.
Namun, apabila jumlah lendir terlalu sedikit atau sebaliknya terlalu banyak, itu dapat mengakibatkan luka pada dinding lambung. Gejala ini kemudian menyebabkan penyakit maag.
Penyakit maag dapat timbul karena kelebihan HCl. Kenaikan produksi HCl ini dapat dipicu oleh pola makan maupun stress. Asam lambung yang berlebihan ini (asam lambung naik), dapat mengikis dinding lambung yang dicirikan dengan gejala nyeri di bagian dada.
Penyakit maag dapat timbul karena kelebihan kadar asam lambung di dalam tubuh manusia. Foto: Pixabay

Pencegahan Asam Lambung Naik

Naiknya asam lambung memang sangat menyiksa. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya naiknya asam lambung, di antaranya meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan
Agar makanan tetap berada di dalam lambung dan tidak kembali melalui kerongkongan, dibutuhkan waktu beberapa saat untuk mencernanya.
Oleh sebab itu, perlu membiasakan diri untuk berdiri atau tetap duduk setelah makan, supaya keberadaan makanan dalam lambung dan produksi asam tetap terkontrol.
2. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung. Beberapa makanan tersebut adalah cokelat, kopi, daging, produk susu, makanan berlemak, dan makanan asam. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung.
3. Kurangi Konsumsi Alkohol
Minum alkohol dapat meningkatkan keparahan refluks asam dan perut mulas. Hal ini akan memperburuk gejala dengan meningkatkan asam lambung, mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, dan mengganggu kemampuan esofagus untuk membersihkan dirinya dari asam.
Mengubah pola makanan adalah salah satu bentuk pencegahan naiknya asam lambung. Foto: Pixabay
4. Makan Secara Teratur
ADVERTISEMENT
Satu di antara faktor utama naiknya asam lambung adalah pola makan yang tidak teratur. Maka dari itu, usahakan untuk membuat jadwal makan teratur setiap hari.
Disarankan pula untuk tidak makan dua jam sebelum tidur, karena dapat memicu asam naik ke tenggorokan ketika tidur.
5. Konsumsi Makanan Tinggi Protein
Asupan makanan tinggi protein dapat membantu meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah, sehingga asam lambung dapat ditekan dan tidak terjadi refluks ke tenggorokan.
Oleh sebab itu, memperbanyak mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, dapat mengurangi risiko naiknya asam lambung yang mengganggu aktivitas manusia.
6. Menghilangkan Stres
Menurut sebuah penelitian, tingkat stres dapat secara signifikan meningkatkan sekresi asam lambung. Jika stres adalah penyebab naiknya asam lambung, coba cari tahu pemicu timbulnya stres dan lakukan sesuatu untuk menguranginya.
ADVERTISEMENT
(VIO)