Langkah Membuat Pantun: Menentukan Tema hingga Membuat Sampiran

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2021 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pantun adalah puisi jenis lama yang berasal dari Melayu. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Pantun adalah puisi jenis lama yang berasal dari Melayu. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pantun merupakan karya sastra yang telah lama berkembang, khususnya di daratan Melayu. Pantun termasuk kategori puisi lama yang memiliki struktur dan ciri-ciri yang unik.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki keunikan tersendiri, pantun kini menjadi warisan budaya yang terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Pantun juga biasa digunakan dalam acara-acara adat, khusus adat Melayu.
Cara pembuatan pantun pun sangatlah mudah karena pantun memiliki ciri-ciri khusus yang membuat karya sastra ini tergolong karya sastra yang pendek (tidak seperti novel).
Lantas, langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam pembuatan pantun? Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan pantun, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian dan Ciri-Ciri Pantun

Melansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian dari kata pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki sampiran dan isi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun merupakan bentuk puisi Indonesia, khususnya yang memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari pantun yang dimaksud ialah:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Pantun

Pantun adalah karya sastra yang unik karena memiliki ciri-ciri khusus. Sumber: Unsplash.com
Pantun biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan isi atau makna yang ingin disampaikan oleh si pembuatnya. Berikut beberapa jenis pantun berdasarkan isinya:
1. Pantun Agama
Pantun agama adalah jenis pantun yang memuat isi dan informasi mengenai ajaran-ajaran agama. Biasanya, pantun ini digunakan untuk kegiatan penyebaran paham agama atau berdakwah.
2. Pantun Adat
Pantun adat merupakan jenis pantun yang memuat nilai adat istiadat yang dianut oleh masyarakat. Pantun adat biasanya berisikan filosofi-filosofi hidup yang dipegang teguh oleh masyarakat tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Pantun Nasihat
Sama seperti namanya, pantun ini merupakan jenis pantun yang dibuat untuk menyampaikan nasihat-nasihat serta pedoman hidup bagi yang membacanya.
4. Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang berisikan lelucon atau candaan yang dibuat untuk menghibur siapa pun yang membaca maupun mendengarnya.

Langkah Membuat Pantun

Ilustrasi seseorang membuat pantun. Sumber: Unsplash.com
Proses pembuatan pantun sangatlah mudah, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan pantun:
1. Menentukan Tema
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat pantun adalah menentukan tema dari pantun yang akan dibuat. Misalnya, tema mengenai perpisahan, bersuka cita dan sebagainya.
Tema harus ditentukan paling awal agar pembuat tidak kebingungan menentukan baris demi baris yang akan dibuatnya.
2. Membuat Isi
Setelah menentukan tema, langkah membuat pantun selanjutnya selanjutnya adalah menentukan dua baris sebagai isi dari pantun yang akan dibuat. Misalnya, kita mengambil tema kebahagiaan, maka kita harus membuat isinya terlebih dahulu. Contohnya:
ADVERTISEMENT
Kalau ayah pulang ke rumah
Selalu saja bawa hadiah.
3. Memilih Kata Terakhir pada Baris Sampiran
Melihat dari contoh di atas, isi dari pantun tersebut bersajak ab-ab. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah menentukan kata terakhir pada baris sampiran yang selaras dengan kata terakhir pada isi.
4. Membuat Sampiran
Langkah terakhir adalah membuat sampiran. Setelah mengetahui kata apa yang akan digunakan pada bagian terakhir baris pertama dan kedua, maka selanjutnya adalah melengkapi kalimat sampirannya. Contohnya:
Kancil senang jika berkemah
Tendanya diberi segenggam uyah
(SAI)