Konten dari Pengguna

Lead Adalah Calon Konsumen Potensial, Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 November 2021 18:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lead adalah Calon Konsumen Potensial. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Lead adalah Calon Konsumen Potensial. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Lead adalah istilah yang merujuk pada orang yang melakukan aktivitas yang berpotensi membeli dan merekomendasikan produk atau layanan dari suatu bisnis.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, lead adalah calon konsumen potensial. Namun, lead tidak akan datang begitu saja.
Untuk bisa mendatangkan calon konsumen potensial tersebut, diperlukan satu saluran atau jalan khusus, yang disebut dengan funnel. Karena itu, dalam istilah penjualan, dikenal yang namanya sales funneling.
Untuk mengetahui lebih jelas hubungan lead dan sales funneling, simak pembahasan berikut.

Mendatangkan Lead dengan Sales Funneling

Mendatangkan Lead dengan Sales Funneling. Foto: iStock
Dengan mengetahui setiap langkah dalam sales funneling, perusahaan dapat menggunakan taktik yang tepat agar terjadi peningkatan jumlah konsumen yang bergerak dari satu langkah ke langkah berikutnya dalam tahap proses penjualan produk maupun jasa.
Dikutip dari The Rapid Selling: 31 Hari Belajar Jualan agar Cepat Laku oleh Willy Premadi, sales funneling adalah tahapan strategi yang dijalankan oleh sales, pemilik bisnis, pendiri, maupun tim pemasaran untuk menjalankan proses penjualan.
ADVERTISEMENT
Sales funneling yang tepat dapat mengarahkan calon konsumen, dimulai dari proses menarik mereka dengan promosi yang ditawarkan hingga kemudian terjadi penjualan.
Perlu diketahui, tidak semua orang bisa menjadi prospek yang potensial. Perusahaan harus melakukan riset untuk mencari produk dan layanan yang tepat.
Karena itu, bagian awal proses transaksi memerlukan "magnet" untuk dapat menarik lead. Jika calon konsumen tertarik, selanjutnya mereka akan melihat detail produk atau layanan kemudian menyampaikannya kepada penjual.
Setelah terjadi kesepakatan, barulah proses akad jual beli atau closing terlaksana.
Tahapan Sales Funneling. Foto: iStock
Secara umum, ada lima tahapan klasik dalam sales funneling, yaitu:
1. Awareness (Kesadaran)
Tahap yang pertama adalah menimbulkan kesadaran atau awareness dari calon pembeli akan kebutuhan mereka terhadap produk atau layanan jasa yang ditawarkan, dan berusaha menemukan cara agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Interest (Tertarik)
Pada tahap ini, calon konsumen mulai tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Mereka akan mengajukan pertanyaan, dan jika berjalan dengan baik, mereka akan "curhat" mengenai kebutuhan mereka.
3. Decision (Keputusan)
Setelah semua informasi yang dibutuhkan terpenuhi, tahap selanjutnya adalah pengambilan keputusan, apakah calon konsumen akan membeli atau tidak.
Dalam tahap ini, konsumen akan lebih memperhatikan apa saja manfaat yang bisa mereka peroleh jika membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Action (Bertindak)
Pada tahap ini, calon konsumen sudah mantap untuk melakukan pembelian. Jumlah orangnya akan semakin sedikit dan menuntut lebih banyak perhatian, dengan peluang terjadinya closing yang lebih besar.
5. Purchase (Pembelian)
Sesampainya di tahap ini, konsumen sudah benar-benar serius ingin membeli produk atau layanan yang dijual. Mereka sekali lagi mempertimbangkan, tetapi yang berhubungan dengan eksekusi transaksi atau layanan purnajual yang mungkin disediakan.
ADVERTISEMENT

Macam-Macam Lead dalam Bisnis

Macam-Macam Lead dalam Pemasaran. Foto: iStock
Dalam dunia bisnis, terdapat empat macam lead sebagai calon konsumen potensial, yaitu:
1. Marketing Qualified Lead (MQL)
Marketing Qualified Lead (MQL) adalah orang-orang yang sudah melakukan interaksi dengan materi promosi yang dibuat suatu bisnis. Misalnya, mereka sudah pernah mengisi kontak di landing page.
Meskipun sudah familiar dengan produk atau layanan yang dijual, MQL belum siap melakukan pembelian produk atau layanan. Sebab itu, MQL bisa menjadi leads paling potensial untuk dibidik menjadi konsumen.
2. Sales Qualified Lead (SQL)
Sales Qualified Lead (SQL) adalah orang-orang yang tertarik membeli produk atau layanan. Biasanya, SQL sudah siap menjadi pelanggan dan membayar sejumlah uang.
SQL umumnya dapat dikenali melalui pertanyaan mereka yang detail seputar informasi dan spesifikasi produk atau layanan.
ADVERTISEMENT
3. Product Qualified Lead (PQL)
Product Qualified Lead (PQL) adalah orang-orang yang telah mencoba program “coba gratis” atau versi dasar dari sebuah produk atau layanan. Mereka kemudian tertarik untuk membeli produk atau layanan tersebut.
4. Service Qualified Lead (SQL)
Service Qualified Lead (SQL) adalah orang-orang yang telah masuk ke dalam riset tim pemasaran. Mereka telah mencoba produk atau layanan gratis. Lalu, mereka tertarik untuk membayar lebih agar bisa mendapatkan produk atau fitur layanan yang diinginkan.
(SFR)